Begini Wajah Pelaku Dua Remaja SMK Yang Melakukan Pembegalan dan Penggorokan Terhadap Driver Go Car
SEMARANG, beritasemarang.net – Akhirnya, setelah melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat di Tembalang yang tidak lain adalah Sopir Go Car, Deni Setiawan (34), dua tersangka utama pembunuhan berhasil ditangkap oleh jajaran Polrestabes Semarang
Mereka ternyata dua remaja berinisial IDR dan IBR yang masih berusia 16 tahun. Pun saat diinterogasi, mereka mengaku nekad membegal dan menggorok leher korban karena ingin menguasai mobilnya untuk membayar SPP yang menunggak di SMK Negri di Kota Semarang.
Walau demikian, Kombes Pol Abioso Seno Aji selaku Kapolrestabes Semarang masih terus melakukan pendalaman motif. Dua tersangka merupakan teman satu sekolah di kelas X di salah satu SMK Negri Kota Semarang
Padahal, setelah dipanggil kedua orang tua pelaku juga mengatakan kalo kondisinya mampu bahkan mengaku rutin memberikan uang SPP.
“Orangtuanya mampu, dan mengaku rutin memberikan uang SPP, nah ini nanti akan kami kembangkan, karena keduanya saat ini ketika diintrogasi masih saling melempar,” jelas Kapolrestabe tersebut seperti dikutip dari media nasional setempat, Selasa (23/1).
Disisi lain, justru kedua pelaku saat ditanya soal siapa yang mengeksekusi korban sopir online itu, malah IDR dan IBR saling tunjuk ketika diinterogasi di ruang terpisah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, awal kronologinya ketika pelaku melakukan order pada hasil Sabtu (20/1) pukul 20.00 WIB dari rumah IBR di Lemah Gempal, Semarang Selatan. Kemudian keduanya naik taksi online yang disopiri Deni Setiawan (34) dengan tujuan Sambiroto, Tembalang.
“Sesampai di depan Citra Grand mereka eksekusi, satu duduk di samping sopir, satu di belakang, yang di depan bertugas mengajak ngobrol, yang belakang eksekusi,” ungkap Kombes Pol Abioso Seno Aji.
Ia kembali menjelaskan bila korban tak bisa berbuat dalam melakukan perlawanan mengingat juga sedang menggunakan safety belt dan harus kosentrasi mengemudi. Dan tanpa pikir panjang, kedua pelaku langsung menghabisi nyawanya.
(Deny/BS04)