Diperkirakan Pemudik ke Jateng Tahun 2017 Ini Akan Naik 25 Persen
Ilustrasi: Diperkirakan Pemudik ke Jateng Tahun 2017 Ini Akan Naik 25 Persen (Foto: kumparan.com)
SEMARANG, beritasemarang.net – Pemprov Jawa Tengah diminta untuk mengantisipasi terhadap lonjakan pemudik saat lebaran mendatang. Karena berdasarkan perkiraaan, jumlahnya bakal meningkat dari 6,47 juta jiwa tahun lalu menjadi 8.14 juta jiwa di tahun ini.
“Kalau kita lihat tiap tahun kenaikan jumlah pemudik mencapai 25 persen ke atas, saya kira kondisi jalan harus diperhatikan, jangan sampai masalah di brexit terulang di tahun ini,” ujar Muhammad Ngainir Richardl, Anggota Komisi D DPRD Jateng, Minggu (28/5).
Ia menambahkan bahwa hasil pantauan Komisi D di lapangan, sejauh ini alternatif jalur mudik di Provinsi Jateng sudah dalam kondisi baik dan aman untuf dilalaui pengguna jalan. “Maka kita minta pada pemerintah untuk sekali lagi betul-betul memastikan kelayakan jalan,” imbuhnya.
Disisi lain, tetap perlu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jalur-jalur tersebut, agar tidak terfokus pada jalan Pantura saja. Sebab, selama ini banyak dari para penggunan jalan yang belum tahun mengenai jalur alternatif.
Sejauh ini, ada beberapa titik yang masih dalam perbaikan jalan, sebagai contoh jalan alternatif ruas Gringsing-Bawang-Sukorejo-Temanggung sebagai alternatif dari Pantura menuju Magelang maupun Yogyakarta. Lalu ada jalur Gemolong Sragen juga masih tahap perbaikan.
“Semuanya dipastikan selesai sebelum H-10, atau sudah tidak ada jalan tinggi rendah dan buka tutup,”jelasnya.
Richard pun menyarankan supaya Polda Jateng dapat bekerja sama secara intensif dengan Polda Jabar terutama soal kesepakatan bersama ketika ada kenaikan jumlah pengendara dari arah Jakarta sehingga Polda Cirebon dapat membukan jalur exit demi mengurangi kepadatan arus mudik saat lebaran nanti.
“Ini kerjasama antar provinsi harus dilakukan, termasuk antar kabupaten di Jateng. misalnya antara Porles Batang dengan Polres Kendal dan Polrestabes Semarang,” harapnya.
(Deny/BS04)
