Published On: Tue, Aug 30th, 2016

Ekspedisi Soedirman Kibarkan Merah Putih di Gunung Huascaran Peru

Ekspedisi Soedirman VI di Gunung Huascaran Peru

Ekspedisi Soedirman VI di Gunung Huascaran Peru

Rabu, 17 Agustus 2016

Tiga Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (UPL MPA UNSOED) yang terdiri dari Dwi Novian Arbi, Aji Kurniawan, Arizal Maulana melakukan ekspedisi pendakian ke Gunung Huascarán di kota Huaraz, Peru. Tim ekspedisi ini mengibarkan bendera merah putih tepat di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 (17/08/16) di ketinggian 5.650 mpdl.  Tim belum mampu mencapai target yang diharapkan pada awal pendakian untuk mencapai puncak gunung dengan ketinggian 6.768 mpdl. Gunung ini merupakan gunung tertinggi keempat di Amerika latin dan tertinggi di Peru.

Salah satu personil, Arizal, mengalami Accute Mountain Sickness (AMS) sehingga dibawa turun ke basecamp pada Sabtu (13/08). Tim lengkap sempat naik kembali tetapi kondisi Arizal tidak bisa menyesuaikan ketinggian dan harus kembali turun ke Desa Musho. Pendakian pun akhirnya hanya dilanjutkan dua personil dengan berbagai pertimbangan.

Tim hanya mampu mencapai ketinggian 5.650 mpdl, padahal Camp 2 berada di ketinggian 5.800 mpdl. Pendaki Indonesia dari Unsoed ini memutuskan untuk menyudahi pendakian. Hal tersebut dikarenakan faktor alam yang sangat ekstrem yaitu longsor salju yang tidak mungkin dapat dilalui antara jalur Camp 1 menuju Camp 2. Di antara jalur tersebut terdapat sebuah tempat bernama La Canaleta (5.500 mpdl),pada Juli lalu telah terjadi longsor atau biasa disebut Avalanche dan retakan di sepanjang jalur atau biasa disebut Crevasse.

Tim sempat mencoba Ice Climbing sepanjang 30 meter di jalur berbeda dengan kemiringan 60-90 derajat, namun jalur tersebut sulit dilewati karena salju yang rapuh dan mengubur tim. “Pendakian akan sulit dipaksakan dan harus menunggu lama agar jalur kembali normal, serta harus menunggu salju kembali padat,” ujar Dwi Novian (Mapala UNSOED Purwokerto).

Ekspedisi tidak terhenti di situ, Tim Ekspedisi Soedirman VI akan melanjutkan misi budaya dengan mengundang mahasiswa dari universitas di Peru dan siswa-siswi yang mengikuti kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di KBRI Lima. Misi budaya ini bertujuan mengenalkan kepada masyarakat Peru destinasi wisata Indonesia, Alat musik tradisional dan beragam makanan Indonesia seperti Rendang, Opor Ayam, Tempe Mendoan, Sate ayam dan Nasi Goreng. Kegiatan ini akan diadakan pada Senin, 29 Agustus 2016 mendatang.

Kamis, 25 Agustus 2016

Tim Ekspedisi Soedirman VI Mapala UNSOED ini akhirnya memiliki kesempatan bertatap muka dengan Duta Besar RI untuk Peru, Moenir Ari Soenanda. Dalam kesempatan ini tim membicarakan banyak hal diantaranya tujuan kedatangan mereka ke Peru serta berbagi sedikit cerita mengenai pendakian ke Gunung Huascaran.

Tim Ekspedisi Soedirman VI bertemu dengan Duta Besar RI untuk Peru, Moenir Ari Soenanda

Tim Ekspedisi Soedirman VI bertemu dengan Duta Besar RI untuk Peru, Moenir Ari Soenanda

Selain bercerita mengenai pendakian, tim juga menyampaikan harapan mereka tentang misi yang akan datang mengenai pameran budaya (29/08) yang akan datang tersebut. Duta Besar Moenir Ari Soenanda menyambut baik kegiatan positif yang bertujuan untuk mengenalkan Indonesia kepada masyarakat Peru.

Obrolan pun ditutup dengan kisah beliau tentang suka dukanya pada saat masih berkuliah. Tak hanya itu, beliau memberikan juga beberapa nasehat kepada ketiga mahasiswa tersebut. (NK)

Editor: (Sheyla/BS02)

About the Author

-

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>