Published On: Fri, Mar 2nd, 2018

GEGER! Ibu Muda Tewas Bersimbah Darah di Permata Puri Ngaliyan, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi terlihat sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, Kamis (1/3)

Polisi terlihat sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, Kamis (1/3)

SEMARANG, beritasemarang.net – Seorang ibu muda bernama Metha Novita Handayani (38) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian perut di Bukit Delima 9 No 17 RT 3 RW 8, Perumahan Permata Puri, Beringin, Ngaliyan, Semarang, pada Kamis (1/3) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut membuat lingkungan sekitar riuh hingga memunculkan beragam kisah. Seperti cerita dari Endang Sulistyowati (64) yang juga warga Jalan Delima Blok B, mengaku masih terngiang teriakan Metha padahal ia sebelumnya juga berpapasan dengan pria yang diduga tega membunuh nyawa tetangganya itu.

Ibu Endang pun melihat pelaku berboncengan dengan seorang wanita yang mirip mantan pembantu Metha yaitu Rina. Dan patut diketahui Rina pernah menjadi pembantu disana dan akhirnya dipecat pada akhir 2017 lalu. Endang mengatakan kalo alasan pemecatan tersebut karena teman laki-lakinya sering datang ke rumah majikanya setiap sore.

“Kayaknya dia dipecat karena teman laki-lakinya sering datang kesini kalau sore. Soalnya temannya itu datengnya tiap hari,” ucapnya seperti dikutip dari media nasional setempat.

Disisi lain, sebelum diketahui Ibu Metha tewas dengan luka tusukan di perut, Bu Endang bahkan sempat bertatap muka dengan terduga pelaku. Ia berbincang-bincang di depan rumah korban. Namun ketika mendengar teriakan ia langsung memanggil empat mahasiswa penghuni kontrakan yang dekat dengan TKP untuk membantunya.

“Tadi saya sudah ngetuk pintu rumahnya, ada suara tapi nggak ada yang mbuka. Makanya saya minta tolong mereka untuk membantu,” imbuhnya kembali.

Nah, setelah datang ke rumah korban, justru mereka melihat sesosok pria sedang mendekap anak korban yang kira-kira usianya 4 tahun sedang ketakutan dan terus menangis. “Saya bilang sama mereka untuk menahan pria tersebut,” jelasnya lagi.

Sangat disayangkan, justru pria tersebut berhasil meyakinkan bahwa ia orang dekat dengan keluarga korban. “Dia (pelaku) bilang kenal semua sama keluarga Bu Meta. Katanya juga pernah ngasuh anaknya maka kami tidak curiga,” ungkap Andre Fernanda (19), salah seorang mahasiswa UIN yang tinggal di kontrakan sebelah rumah korban.

Tak butuh lama, pria yang dicuriga itu langsung meninggalkan lokasi kejadian dengan ciri-ciri berperawakan kecil sekitar 165 centimeter, berbaju biru dan memakai helm hitam serta memakai motor supra fit warna biru.

Diketahui saat kejadian Ibu Metha hanya bersama anak bungsunya, Ronako (4) sedangkan suaminya masih berada di luar kota.

Kini, Kompol Donny Eko, Kapolres Ngaliyan bersama timnya langsung melakukan penyelidikan sekaligus mencari identitas pria yang diduga melakukan pembunuhan dengan ciri-ciri menurut informasi warga setempat. Ia juga memastikan bahwa tidak ada barang atau apapun yang hilang dari rumah korban.

“Barang bukti yang ditemukan di lokasi adalah sandal yang diduga milik pelaku. Memang ada luka tusukan benda tajam di perut korban tapi benda tajamnya belum kami temukan,” terangnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>