Published On: Wed, Apr 5th, 2017

Gendam Masih Merajalela, Selain Gasak Harta Benda Mahasiswi Ini Juga Alami Pelecehan Seksual

Ilustrasi: Penipuan Dengan Modus Gendam

Ilustrasi: Penipuan Dengan Modus Gendam

SEMARANG, beritasemarang.net – Belum lama ini, kabar pencurian dengan modus gendam kembali terjadi di wilayah Semarang tepatnya di Mal Citraland. Kedua mahasiswa tersebut yakni berinisial Vn (22) warga Kagok, Kelurahan Wonotingal, Candisari dan Pr (23) warga Jangli Perbalan. Mereka menjadi korban penipuan pada hari Selasa, (4/4) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.

Bahkan salah satu korban menyebutkan kalo ia sempat alami pelecehan seksual karen mencium di depan umum. “Saya tidak begitu sadar, tapi dia (pelaku) sempat mencium saya di depan umum, ” kata korban Vn (22), Rabu (5/4).

Kronologinya berawal dari seorang pria yang tiba-tiba datang lalu mengaku bernama Wahyu sal Brunei Darussalam. Kepada kedua korban, pelaku mengaku punya benda kuno berbentuk prasasti.

“Saya tidak kenal dengan orang itu. Ia tiba-tiba mendatangi kami dan memperkenalkan diri. Terus, dia mengaku memiliki benda kuno dan tidak tahu mau diserahkan ke mana,” imbuhnya saat menjelaskan kepada awak media di Mapolrestabes Semarang.

Dalam pengakuanya, tak selang beberapa lama pelaku langsung melakukan penipuan bersama teman lainya dengan berbagai macam tipu muslihat.  Hingga disuruh melepaskan semua perhiasan dan menyerahkan seluruh dompet berseta kartu ATM.

pelaku pun meminta korban untuk melepaskan semua perhiasan yang dikenakan. Korban juga diminta menyerahkan seluruh uang di dompet beserta kartu ATM. “Kami tanpa sadar menurut semua yang dia katakan,” jelasnya.

Setelah sadar, korban pun segera mengecek barang berharga miliknya dan uang yang tersimpang di ATM. Betapa kagetnya, uang di ATM-nya ludes semua. “Saya cek semua sudah hilang, ATM juga sudah ludes. Tercatat saat cek ke bank ada tiga transaksi penarikan,” paparnya.  Barang-barang keduanya juga raib digondol oleh pelaku. Ditaksir, total kerugian mencapai Rp 25 juta.

Kompol Suwarna, Kasubag Humas Polrestabes Semarang menuturkan bahwa pihaknya akan bergegas untuk menindaklanjuti laporan dari kedua korban penipuan itu. Ia menilai pelaku nampaknya melakukan penipuan dengan modus lama yakni gendam.

“Laporan korban diterima dan akan ditindak lanjuti untuk penyelidikan. Jadi pelaku menggunakan modus lama pura-pura punya benda kuno,” ungkapnya. Lebih lanjut, Suwarna mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya lebih berhati-hati dengan orang yang baru dikenal.

“Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, apalagi saat di mal. Pelaku kejahatan biasa memanfaatkan situasi tersebut untuk melancarkan aksinya,”pungkasnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>