Published On: Sat, Jun 20th, 2015

Harga Cabai Merah Merangkak Naik

SEMARANG – Memasuki hari kedua puasa Ramadan, Pemrov Jateng telah melakukan cek pasar mengenai sejumlah komoditas pangan di Jawa Tengah. Dalam hasil cek di lapangan, Pemrov Jateng menemukan sinyal merah (bahaya) yang terjadi pada cabai merah.

Sehati merupakan nama sistem yang berfungsi secara otomatis akan menjelaskan tinggi rendahnya inflasi, disesuaikan dengan tingkat harga bahan pangan per harinya. Dalam pantauannya menunjukkan sinyal merah pada cabai merah di sejumlah pasar besar di Jawa Tengah. Sistem ini yang digunakan sebagai acuan masing-masing SKPD dalam melaporkan hasilnya kepada Gubernur setiap harinya.

“Sinyal merah pada cabai muncul pada saat sata masih di Kalimantan Utara (Kamis (18/6). Ada kenaikan harga Rp 3.000/Kg. Saya minta dinas langsung melakukan pengecekan,” kata Gubernur Ganjar Pranowo pada wartawan, Jumat (19/6).

Sinyal merah ini bisa disebabkan karena melonjaknya kebutuhan sesaat, dan jika ini penyebabnya maka harga akan cepat stabil dengan sendirinya. Namun kekurangan pasokan cabai yang terjadi di lapangan, maka pemerintah akan secepat mungkin menambah. Dan apabila sinyal merah ini berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, maka harus segera diadakan operasi pasar.

“Kami juga tengah memantau daerah mana yang panen cabai. Untuk (mempersiapkan) pasokan,” ujar Ganjar.

Data harga dan stok bahan pangan ini diperoleh dari masing-masing SKPD dari pasar besar yang dijadikan patokan. Lantaran Jateng tidak memiliki pasar induk.

About the Author

-

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>