Published On: Fri, Nov 20th, 2015

Harga Minyak Mentah Dikisaran 40 Dollar AS

Harga Minyak Mentah

Harga Minyak Mentah Light Sweet

NEW YORK, BeritaSemarang.net – Dalam perdagangan Kamis (19/11) waktu setempat, harga minyak kembali mengalami penurunan ke level 40 dollar AS per barrel.

Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran terhadap kelebihan pasok minyak di pasar dunia. Laporan Federal Reserve yang mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga Desember, serta kenaikan persediaan minyak AS yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu, yang pasokannya hampir 28 persen lebih tinggi dari tahun ini. Perkiraan persediaan minyak mentah naik 300.000 barrel menjadi 487,3 juta barrel pada pekan yang berakhir 13 November.

Patokan AS, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember ditutup turun 21 sen pada 40,54 per barrel pada perdagangan di New York Mercantile Exchange. Pada awal perdagangan, WTI bahkan sempat melorot di bawah level 40 dollar AS yang merupakan level terendah sejak akhir Agustus 2015.

Sementara itu, untuk patokan Eropa, minyak Brent naik tipis 4 sen ke posisi 44,18 dollar AS per barrel untuk pengiriman Januari di London.

Faktor utamanya disebabkan oleh masih tingginya tingkat produksi minyak AS dan negara-negara penghasil minyak utama dunia, terutama Arab Saudi, yang menyebabkan pelemahan harga emas hitam ini.

Head of commodity TD Securities, Bart Melek menyatakan, 40 dollar AS per barrel merupakan level support yang sukar ditembus, baik secara psikologis maun teknikal.

“Risikonya adalah, bahwa kita mungkin akan melewati level terendah pada musim panas,” katanya.

Para investor berspekulasi tentang kenaikan suku bunga the Fed pada Desember mendatang. Hal ini diperkuat oleh Ketua The Fed Janet Yellen dalam kesaksiannya kepada Kongres.

(Indra/BS03)

About the Author

-

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>