Harga Sembako di Semarang Masih Stabil, Sebulan Jelang Puasa
Ilustrasi: Harga Sembako di Semarang Masih Stabil Sebulan Jelang Puasa
SEMARANG, beritasemarang.net – Arlinda Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementrian Perdagangan RI dan Hevearita Wakil Wali Kota Semarang pada Rabu (12/4) kemarin melakukan pengecekan harga ke 13 bahan pokok di pasar Pedurungan.
Diketahui berdasarkan hasil tinjauan tersebut, harga kebutuhan pokok di Semarang dinyatakan stabil menjelang bulan puasa dan persiapan Idul Fitri 2017. Arlinda menuturkan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk pemeriksaan supaya tidak terjadi lonjakan besar seperti tahun lalu.
“Semua pejabat Eselon I diberi tanggungjawab untuk turun tangan menjaga stabilisasi harga di tengah masyarakat,” katanya.
Diantar ke 13 bahan pokok tersebut yakni minyak goreng, gula pasir, beras, daging sapi, daging ayam, daging kerbau, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, kedelai dan tepung terigu.
“Sudah ada semacam kesepakatan harga antara kami dengan pedagang untuk membantu konsumen, seperti harga gula pasir merek apa saja harganya tidak boleh lebih dari Rp 12.500, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11 ribu, daging beku impor India tidak boleh sampai Rp 80 ribu perkilonya,” jelasnya.
Pun harga cabai rawit yang pernah melonjak tinggi harganya sudah mulai stabil lagi. “Cabai rawit merah yang sempat meroket hingga Rp 120 ribu, sudah stabil di harga Rp 40-60 ribu per kilo,” tambahnya.
Sedangkan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita mengatakan jika untuk kebutuhan daging sapi, Kota Semarang akan dipenuhi dengan progam inseminasi yang sebelumnya telah dicanangkan oleh kelompok peternak sapi. Ada seki9tar 24 ekor sapi indukan betina yang dihibangkan ke Pemkot dan Provinsi dan Kementrian Pertaninan juga telah ikut membantu mensuplai sapi indukan juga
“Targetnya ada 1.500 sapi yang wajib bunting di 2017, dan 1.300 sapi yang sukses lahir peranakan sapi,” ungkapnya.
(Deny/BS04)
