Published On: Mon, Oct 23rd, 2017

Hendi Kecewa Berat! Progres Pembangunan Jalan Tambaklorok Belum Ada 1 Persen

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau proyek Kampung Bahari di Tambaklorok (foto:sindonews.com)

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau proyek Kampung Bahari di Tambaklorok (foto:sindonews.com)

SEMARANG, beritasemarang.net – Pada peninjauan siang tadi, Senin (23/10), Walikota Semarang, Hendrar Prihadi terlihat kecewa berat karena progres pembangunan jalan di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas berjalan lambat.

Bahkan selama berjalan 4 bulan ini, prosesnya belum ada 1 persen sehingga Hendi mendesak agar kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan sesuai target awal.

”Progres jalan masih belum menggembriakan. Kontrak dimulai bulan Juni tapi hingga sekarang progresnya hanya 0,6%. Masih jauh dari harapan yang mestinya sudah 20%,” ungkapnya saat meninjau langsung di lokasi, seperti dikutip dari media nasional setempat.

Lanjutanya, Hendi pun mengumpulkan seluruh elemen mulai dari pengawas, kontraktor, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serta beberapa warga yang belum mau menerima adanya pembangunan proyek Kampung Bahari Tambaklorok.

”Intinya masyarakat setelah dilakukan komunikasi persoalannya sederhana. Mereka hanya perlu ‘diorangkan’, artinya perlu dikomunikasikan. Kita sudah sampaikan mari dukung kegiatan pemerintah,”imbuhnya.

Ia pun menjanjikan persoalan ganti rugi lahan bakal dituntaskan, karena ikut menjadi salah satu penyebab lambatnya progres pembangunan. ”InsyaAllah persoalan tentang ganti untung, ganti uang pagu, atau uang nguruk lahan akan dituntaskan angkanya pada minggu depan di kantor saya. Prinsipnya warga sudah siap mendukung,” jelasnya.

Disisi lain, Hasan, selaku selaku Kontraktor Pelaksana lapangan PT Sartonia Agung yang sedang mengerjakan proyek tersebut, mengatakan pihaknya masih terkendala pembebasan lahan. Khususnya dari utara sampai ke selatan sepanjang 738 meter dan kalo ditotal ada sekitar 250 bidang lahan yang ikut terkena dampaknya.

”Untuk jalan ada 108 bidang lahan yang terkena dampak, tapi kalau dimulai dari utara ada sekitar 125. Tapi yang paling darurat adalah 5 rumah, tapi sudah dilobi. Secepatnya semua persoalan pembebasan lahan ini diselesaikan,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa betonisasi jalan yang sudah dilakukan sejak 4 bulan lalu, memiliki nilai pagu Rp 47 miliar sudah termasuk pembangunan pasar tambaklorok sekaligus RTH (Ruang Terbuka Hijau). ”Tapi kami optimistis tahun ini bisa terserap 9% atau 1/3, sebab sesuai kontrak selesai Juli 2018. Tahun ini serapan anggaran optimis bisa 9% atau sekitar 300an meter jalan yang bisa dibangun,” tambahnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>