Published On: Wed, Jun 17th, 2015

Kirab Dugderan Semarang 2015 Di Masjid Agung Jawa Tengah

SEMARANG – Semarak Karnaval Dugder Semarang 2015 (1436 H), ribuan orang berbondong-bondong mendatangi area Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Selasa (16/6).

Rombongan Gubernur Jawa Tengah diiringi Wali Kota Semarang mulai memasuki area MAJT tepat pada pukul 16:30 WIB. Ganjar didampingi sang istri sambil melambaikan tangan dan mengumbar senyuman kepada para pengunjung yang telah memadati Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Hal serupa dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihardi yang juga datang dengan didampingi sang istri, Krisseptiana Hendrar Prihadi.

Rombongan Gubernur maupun Wali Kota ini berjalan memasuki gedung Masjid Agung Jawa Tengah diiringi tari-tarian dan replika Warak Ngendok.

Usai melakukan pertemuan sesuai prosesi kirab di dalam masjid, rombongan Ganjar dan Hendi keluar menuju bedug untuk memulai sekaligus mengakhiri prosesi kirab dugderan 2015. Sebelum memukul bedug raksasa, Ganjar membacakan shuhuf.

“Sak banjure, ingkang warakake menawa ing wulan suci Romadon iki, sira kabeh supaya biso podo nyegah, utawa angurang-ngurangi panggawe maksiat,” seru Ganjar membacakan Shuhuf.

Ganjar memukul bedug tanda berakhirnya kirab Dugderan 2015. Bersamaa pada saat memukul bedug, suara dentuman meriam oleh anggota TNI memecah keramaian acara. Suara menggelegar diiringi teriak-teriakan gembira para pengunjung yang datang. Selanjutnya diakhiri dengan do’a bersama.

Sebelum berpamitan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat berpesan bahwa Dugderan 2015 ini tidak semeriah di tahun-tahun sebelumnya, karena Kota Semarang baru saja berduka dengan adanya kebakaran Pasar Johar beberapa waktu yang lalu.

“Saya menghormati apa yang menjadi sikap pak Wali Kota, dugderan tahun ini memang tidak semeriah sebelumnya. Karena kita sedang berduka. Ada saudara kita yang masih di Johar,” ujarnya.

Pada tradisi Dugderan kali ini, Hendi berperan sebagai Kanjeng Bupati Raden Mas Tumenggung Arya Purbaningrat, yakni Bupati Semarang yang konon pertama kali menggelar tradisi Dugderan pada tahun 1881.

(Nugroho/BS01)

About the Author

-

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>