Mbak Ita Keluarkan Surat “EDARAN” Akibat Tragedi Hanyutnya 3 Mahasiswa Unnes
Mbak Ita Keluarkan Surat “EDARAN” Akibat Tragedi Hanyutnya 3 Mahasiswa Unnes
SEMARANG, beritasemarang.net – Setelah kejadian yang menimpa tiga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) karena hanyut di sungai Kali Segoro Gunungpati Minggu (9/10) sore kemarin, membuat Hevearita Gunaryanti selaku Wakil Walikota Semarang akan mengeluarkan surat edaran.Menurut sumber, isinya terkait larangan bagi kampus-kampus untuk mengadakan kegiatan berbahay seperti telurus sungai saat musim hujan.
“Ini sedang musim hujan. Akan sangat berbahaya jika melakukan kegiatan di sungai, terlebih, air bah bisa datang secara tiba-tiba dan menyeret dengan kuat,” jelasnya di sela-sela pantauan bersama tim Basarnas yang melakukan pencarian korban yang belum ditemukan di Banjir Kanal Barat, Senin (10/10).
Ia juga mengatakan telah mendengar dari dua korban yang selamat. Kala itu, aliran sungai tidak terlalu dalam bahkan tidak sampai lutut. Namun, tiba-tiba saja air bah langsung datang dan menyeret korban sampai sekitar dua kilometer.
Disisi lain, Mbak Ita sapaan akrabnya telah bertemu langsung dengan Rektor Unnes untuk permasalahan biaya pengobatan. “Unnes yang akan menanggung biaya pengobatan. Namun kami inginkan adanya pemeriksaan menyeluruh bagi para korban di rumah sakit yang lebih baik,” imbuhnya.
Sebelumnya, diketahui pada Minggu (9/10) sore Kampus Unnes mengadakan kegiatan Pradiksar di Sungai Segoro Gunungpati. Namun karena terjangan sungai cukup besar akhirnya menghempaskan tiga orang mahasiswa.
Dan saat itu juga tim evakuasi bersama regu penyelam langsung diterjunkan untuk melacak mereka hingga pukul 16.00 ditemukanlah salah seorang korban bernama Aditya Rafelino, sedangkan Dian Candra (17) baru dievakuasi pukul 19.00 malam dan keduanya dalam kondisi selamat. Satu korban lagi bernama Kurnia Dwi masih terus dalam pencarian sampai sekarang.
(Deny/BS04)
