Published On: Thu, May 18th, 2017

Pelaku Penempelan Poster “Garudaku Kafir” Masih Dalam Penyelidikan Tim Polda Jateng dan Polrestabes Semarang

Pelaku Penempelan Poster "Garudaku Kafir" Masih Dalam Penyelidikan Tim Polda Jateng dan Polrestabes Semarang (foto: fb.com/PRFMNewsChannel)

Pelaku Penempelan Poster “Garudaku Kafir” Masih Dalam Penyelidikan Tim Polda Jateng dan Polrestabes Semarang (foto: fb.com/PRFMNewsChannel)

SEMARANG, beritasemarang.net – Gedung FISIP UNDIP belum lama ini dihebohkan dengan penempelan poster Garudaku Kafir sehingga menjadi sorotan publik.

Bahkan pihak kepolisian baik tim Polda Jateng maupun Polrestabes Semarang langsung turun untuk mengungkap siapa dalang dibalik penempelan poster tersebut. “Masih dalam penyelidikan,” ujar Kombes Pol Djarod Padakova, Kabid Humas Polda Jateng, Kamis (18/5) siang.

Sedangkan AKBP Ventie Bernard Musak, Kasat Intelkam Polrestabes Semarang menganalisa bahwa posternya terlihat lebih cenderung pada wujud ekpresi diri atau sekelompok tertentu yang tak puas terhadap kinerja pemerintah. “Jadi belum bisa digolongkan dalam kelompok teror,” jelasnya.

Ia masih menduga jika pelakunya merupakan orang kampus dan tidak menutup kemungkinan ada pula keterlibatan orang luar. Dan sampai sekarang ada satu orang saksi yang masih diperiksa polisi untuk informasi lebih lanjut. “Satpam yang diperiksa. Awalnya ada dua orang saksi, tetapi keterangannya kurang lengkap, lantaran melihat poster itu setelah polisi datang ke lokasi,” imbuhnya.

Kombes Pol Abioso Seno Aji, Kapolrestabes Semarang menuturkan bahwa pihaknya bersama tim akan berusaha keras mengungkap penempel poster tersebut di gedung FISIP Undip. Meski telah memeriksa beberapa saksi termasuk mahasiswa dan satpam.

“Tetapi belum ada informasi. Pasti ada pelakunya. Tidak mungkin poster itu yang memasang hantu,” jelasnya, Rabu (17/5) malam seperti dilansir dari media nasional setempat.

Ia pun menghimbau supaya masyarakat tidak ikut resah dengan kehadiran poster itu. “Yang penting eratkan persatuan dan kesatuan Pancasila,” harapnya.

Disisi lain, adanya tulisan ajakan yang ada di poster mengenai pertemuan pada tanggal 20 Mei di gedung FISIP Undip, Abi sapaan Kapolretabese Semarang berujar belum ada laporan izin penyelenggaraan. “Kalau ada, kami bubarkan. Karena tak sesuai prosedur,” tegasnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>