Published On: Mon, Aug 29th, 2016

PNS di Semarang Mulai Hari Ini Dilarang Pakai Gas Elpiji 3 Kg!

PNS di Semarang Mulai Hari Ini Dilarang Pakai Gas Elpiji 3 Kg!

PNS di Semarang Mulai Hari Ini Dilarang Pakai Gas Elpiji 3 Kg!

SEMARANG, beritasemarang.net – Dengan adanya kerjasama antara Pemerintah Kota Semarang Jateng dan PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY terhadap subsidi dari penggunaan tabung gas elpiji 3 kg, mulai hari ini ditetapkan bahwa ribuan PNS Kota Semarang diminta Bright Gas karena bukan termasuk golongan warga miskin yang berhak menerima subsidi.

Hendrar Prihadi, Walikota Semarang juga telah mendeklarasikan kesepakatan tersebut usai apel pagi di balai Kota Semarang. Ia menyatakan sekitar 17 ribu PNS Kota Semarang diarahakan supaya menggunakan gas elpiji non subsidi yaitu Bright Gas. Menurutnya, PNS tidak lagi dalam golongan miskin karena gaji maupun tunjangannya sudah cukup.

“Kita sudah hitung dari gaji dan tunjangan, PNS sudah di atas UMK semua. Teman-teman PNS ini kan warga yang mampu, bukan masuk wilayah miskin, jadi hari ini kita arahkan mereka untuk komitmen tidak menggunakan gas subsidi karena itu hak warga miskin,” ujarnya, Senin (29/8).

Meski belum ada sanksi terkait bagi PNS yang masih memakai gas elpiji 3 kg, namun dampaknya tetap pada sanksi sosial di lingkungan. Dan diharapakan kesadaran PNS ini dapat diikuti oleh warga mampu lainya.

“Sejauh ini tidak ada sanksi untuk pemakaian salah sasaran, tapi ini sanksi moral. Jadi warga Semarang bisa memahami bangsa ini sedang butuh bantuan semuanya. Negara butuh bantuan untuk percepatan pembangunan dengan biaya yang besar. Jadi hal-hal seperti subsidi yang bukan hak kita jangan dipakai. Biar warga miskin saja yang pakai,” paparnya.

Sedangkan Kusnendar, selaku General Manager Pertaminan MOR IV mengatakan jika kerjasama ini merupakan yang pertama di Indonesia dan menjadi langkah konkrit terhadap pendistribusian gas elpiji 3 kg agar tepat sasaran.

“Paling tidak dari seluruh kota Semarang, nanti bisa kan diikuti tetangganya. Ini pionir, di kota lain belum ada,” tandasnya.

Jadi, gas non subsidi yang digunakan oleh para PNS yaitu Bright Gas 5,5 kg dengan bandrolan harga refill Rp 57.500. Ia kembali menjelaskan bahwa gas ini sudah barang tentu menggunakan teknologi katup ganda untuk menghindari kebocoran, disamping terdapat pula segel resmi sehingga tidak dapat dipalsukan.

“Ini ada 100 tabung (Bright Gas) untuk mendorong yang lain. Jadi yang punya tabung 3 kilogram bisa ditukar. Kalau punya dua tabung, nanti bisa tambah Rp 100 ribu, kalau satu tabung kurang lebih Rp 200 ribu,” imbuhnya.

Bilamana langkah ini serentak dilakukan para PNS Kota Semarang yang beralih ke Bright gas, maka setidaknya distribusi elpiji bersubsidi mampu ditekan sekitar 5 sampai 10 persen. Setujukah anda?

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>