Published On: Mon, Mar 6th, 2017

Sebanyak 4.097 Warga Terancam Digusur Akibat Normalisasi BKT

Ilustrasi Normalisasi Sungai BKT (foto:sindonews)

Ilustrasi Normalisasi Sungai BKT (foto:sindonews)

SEMARANG, beritasemarang.net – Di sepanjang bantarang sungai BKT (Banjir Kanal Timur) ada sekitar 4.097 hunian liar yang terancam digusur akibat proses normalisasi yang akan dilakukan pertengahan tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaaan Umum Kota Semarang, Izwar Aminuddin menuturkan bahwa ribuan warga tersebut mayoritas adalah penduduk sungai di ujung jembatan Jalan Majapahit, para pedagang kaki lima (PKL) spare part kendaraan sampai penduduk yang menempati Bedeng di Citarum Kaligawe.

“Sosialisasi pembebasan lahan sudah kami lakukan saat ini agar proses normalisasi BKT dapat segera terwujud. Kami tidak mau kecolongan lagi seperti kejadian normalisasi Tambaklorok dimana saat normalisasi dilakukan justru pembebasan lahannya belum tuntas, nanti malah merepotkan kami,” ujarnya seperti dilansir dari media nasional setempat, Senin (6/3).

Walau begitu, ia tetap memastikan adanya penertiban lahan bantaran akan dilakukan secara manuasiwi agar tidak ada benturan dengan warga sekitar ketika berlangsungnya pembebasan lahan.

“Kami telah berkoordinasi dengan perangkat kecamatan serta dinas terkait untuk mengerjakan pembebasan lahan BKT. Kami tetap memanusiakan manusia yang ada di sana. Lokasinya nanti dibuat jalur pembuangan sedimentasi,” tambahnya.

Katanya, setelah normalisasi dan pengerukan bantaran Sungai BKT selesai maka tempat tersebut rencananya bakal disulap menjadi destinasi wisata mirip yang sebelumnya telah dilakukan di bantaran Sungai BKB (Banjir Kanal Barat).

Selain itu, ia pun menegaskan terhadap wilayah pemarkiran akan direncanakan hadir di sepanjang bibir sungai demi memudahkan warga Semarang melihat sekaligus menikmati pemandangan sungai yang bersih.

“Mulai tahun ini kami memperbaiki semua infrastruktur di sepanjang bantaran BKT. Akan kami percantik lagi biar bisa dipakai wisata seperti di BKB,” jelasnya.

Ia juga menilai jika normalisasi BKT termasuk langkah paling efektif mengingat bencana banjir seringkali menimpa pemukiman warga. Bahkan hampir tiap bulan, kiriman limpahan air sungai sering nampak menggenangi rumah di wilayah itu.

“Dua kali dalam sebulan rumah warga selalu kebanjiran,” kata Izwar Aminuddin. Tak jurang, air sungai ikut menerjang Pasar Waru yang berada di ujung Kecamatan Genuk. Tentu hal tersebut akan mengganggu kegiatan para warga sehari-hari.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>