Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi dan Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti (doc: DPRD Kota Semarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – DPRD Kota Semarang akhirnya menyetujui kenaikan sebesar 48,3 persen Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Semarang pada tahun 2017.

Kenaikan ini bervariasi tergantung pada jenjang jabatan strukturalnya, namun besaran persentasenya masih dibahas dalam badan anggaran. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Semarang, Bambang Sukono.

“Usulan kenaikan tiap jenjang sudah kami sampaikan ke DPRD untuk dibahas dalam badan anggaran. Kenaikan rata-rata 48,3 persen. Untuk kenaikan tiap golongan nanti saja, kalau sudah disetujui DPRD. Angkanya berbeda-beda tiap eselon, eselon bawah lebih tinggi dibanding eselon di atasnya,” ujarnya usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (14/11).

Bambang mengatakan kenaikan TPP ini hanya pergeseran anggaran bukan dari anggaran baru. Diambil sebagian dari honor yang dihapus seperti honor setiap SKPD dan dari efisiensi anggaran sebesar Rp 384 miliar.

Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengatakan kenaikan TPP masih dibahas dalam badan anggaran, diharapkan adanya peningkatan dalan pelayanan publik.

“Harapannya ada peningkatan pelayanan publik. Kenaikan TPP untuk eselon VA hingga eselon II dengan kenaikan variatif. Saat ini usulan tersebut sedang dibahas di badan anggaran agar bisa dikritisi dan dievaluasi,” ujarnya.

Supriyadi mengatakan anggaran kenaikan TPP tidak membebani APBD. “Anggaran Rp 384 miliar dari honor di SKPD dan efisiensi honor kegiatan sehingga tidak membebani APBD. Mulai tahun depan tidak ada honor lagi, kecuali honor penting lain,” ujarnya.

Dalam program pemberantasan pungli yang ada, untuk pegawai Kelurahan dan Kecamatan selain ada kenaikan TPP juga akan ada tambahan biaya operasional. Dikarenakan pegawai kelurahan dan kecamatan berhadapan langsung memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.

“Tambahan uang operasional diharapkan meningkatkan pelayanan dan tidak ada pungli,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti atau akrab disapa Mbak Ita mengatakan dengan adanya kenaikan TPP ini akan diimbangi juga dengan peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat.

“Sesuai arahan Pak Hendi (Walikota) tetap akan ada punishment kepada ONS yang kinerjanya jelek. Tadi diusulkan dipotong lima persen. Namun tidak lantas hanya dipotong lima persen, kalau melakukan pungli tetap ada hukuman penurunan pangkat atau tidak naik gaji,” ujarnya.

Ita juga menambakan diharapkan pegawai yang benar-benar bekerja dalam memberikan pelayanan terbaik yang layak mendapatkan kenaikan TPP ini.

“Adanya kenaikan TPP ini tidak ada lagi honor kegiatan kecuali honor penting. Selama ini sedikit-sedikit honor, imbasnya hanya orang-orang tertentu yang dapat. Kedepan diharapkan orang-orang yang benar-benar bekerja yang layak mendapatkan keniakan TPP,” ujarnya.

Kenaikan TPP eselon II disinyalir sebesar tujuh persen, pungkas Ita.

(Sheyla/BS02)

Pilwakot Semarang 2015: Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti

SEMARANG, beritasemarang.net – Berdasarkan rekap form C1 yang didapat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga pukul 24.00 WIB, Kamis (10/12) dini hari. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut dua Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti (Ita) sementara unggul sebesar 49,93% dari dua pasangan yang lain berdasarkan rekapitulasi.

Sementara itu, pasangan nomor urut satu Sumarmo HS – Zuber Safawi (Mazu) berada diperingkat kedua dengan peraihan 31,62% suara, disusul pasangan nomor urut tiga Sigit Ibnugroho Sarasprono – Agus Sutyoso (SiBagus) dengan perolehan suara sementara sebesar 18,46%.

Dari total sebanyak 2.635 Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Kota Semarang, baru 492 TPS yang sudah mengirimkan data perolehan suara di 5 Kecamatan.

Data tersebut baru masuk sebesar 18,67% yang sudah diinput dalam tabulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.

(Nugroho/BS01)

Pilkada Serentak Jateng 2015

SEMARANG, beritasemarang.net – Pasangan Pilwakot Semarang nomor urut dua, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti (Ita) menang telah di TPS 7 kelurahan Lempongsari.

TPS dimana Hendi bersama keluarga menyalurkan hak suaranya ini, pasangan Hendi-Ita (Hebat) unggul dengan 278 suara.

Sementara itu, perhitungan suara lain untuk pasangan Soemarmo Hadi Saputro – Zuber Safawi (Mazu) dengan 17 suara dan pasangan Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso (Sibagus) dengan 10 suara.

Di TPS 7 kelurahan Lempongsari total pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 313 Pemilih dari jumlah DPT 370.

Dari perhitungan suara di TPS 7 kelurahan Lempongsari ini terdapat surat suara tidak sah sebanyak 8 suara.

(Nugroho/BS01)

Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti

SEMARANG, beritasemarang.net – Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para pasangan calon Pilwakot Semarang telah rampung diverifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menyerahkan kembali LHKPN kepada masing-masing pasangan calon Pilwakot Semarang 2015, Selasa (1/12).

Harta kekayaan yang dimiliki Hendi dalam LHKPN tertanggal 18 Mei 2015 senilai Rp 2.623.061.843 dan masih mempunyai hutang senilai Rp 806.818.762. Sehingga total harta kekayaan yang dimiliki Hendi sekitar Rp 1,8 miliar.

“Hasil kekayaan saya berasal dari aktivitas saya di dalam pemerintahan. Berasal dari gaji, tunjangan, dan lain-lain. Aktivitas usaha saya sudah saya hentikan sejak 2010 lalu,” ujar Hendi.

Sedangkan wakilnya Ita dalam LHKPN tertanggal 14 Juli 2015 mempunyai harta kekayaannya senilai Rp 1.228.603.190 dengan menyisakan hutang sebesar Rp 380.756.280. Jadi total harta kekayaan Ita senilai 847.846.91

“Kekayaan ini saya dapatkan dari bekerja di BUMD dimana salah satu penghasilan di BUMD ada jasa produksi,” jelas Ita.

Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) menerima LHKPN yang diserahkan langsung oleh anggota komisioner KPU Kota Semarang, Agus Suprihanto.

(Sheyla/BS02)

Pilkada Serentak Jateng 2015

SEMARANG, beritasemarang.net – Debat publik putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2015 berlangsung Jumat malam (27/11) dengan tema “Sinergi Pembangunan Kota”. Pelaksanaan debat yang awalnya berjalan dengan lancar sempat terjadi kegaduhan yang disebabkan oleh para pendukung pasangan calon.

Pilkada Serentak akan digelar pada 9 Desember 2015, waktu yang semakin dekat ini dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi ketiga pasangan calon yang akan berlaga dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2015.

Sang moderator dalam acara debat publik ini, Prof F.X. Sugiyanto menyampaikan pertanyaan yang tidak dapat tersampaikan dengan baik ke para pasangan calon karena terganggu dengan yel-yel dan teriakan para pendukung.

Agus Sutyoso yang merupakan salah satu calon Wakil Wali Kota Semarang sempat mengajukan protes terkait gangguan dari para pendukung tersebut. Dirinya sempat menghentikan sejenak paparan yang sedang disampaikannya untuk menjawab pertanyaan dari moderator.

“Ini waktunya hanya dua menit Pak Moderator,” protes Agus, yang merupakan mantan Kepala Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR) Kota Semarang.

Agus Sutyoso merupakan pasangan dari calon wali kota Sigit Ibnugroho Sarasprono yang diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar.

Hendrar Prihadi (Hendi) yang merupakan Wali Kota Semarang terakhir dan juga calon Wali Kota yang berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) juga merasakan terganggu dengan situasi yang tidak kondusif tersebut.

“Memang tadi gangguan dari pendukung sangat mengganggu. Saya tadi sempat menghentikan pernyataan,” kata Hendi.

Pasangan Hendi-Ita diusung oleh koalisi tiga partai politik, yakni PDI Perjuangan, Nasdem, dan Demokrat mengusung slogan Hebat (Hendi-Ita Bersama Rakyat) untuk Pilkada Kota Semarang 2015.

Debat publik yang kedua ini memang terkesan tidak kondusif dengan adanya gangguan para pendukung yang ada di tempat. Kegaduhan ini juga sempat membuat moderator terganggu sehingga hampir melewatkan salah satu pasangan calon Wali Kota Soemarmo HS untuk menjawab pertanyaan.

Dalam Pilkada Semarang 2015 nanti Soemarmo HS akan berpasangan dengan calon Wakil Wali Kota Zuber Safawi yang diusung oleh Koalisi Bangkit Sejahtera, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Prof F.X. Sugiyanto sebagai moderator juga sempat beberapa kali mengingatkan kepada para pendukung pasangan calon yang ada dalam acara tersebut.

“Saya senang kalau Anda juga senang, tetapi saya lebih senang kalau Anda lebih tenang. Konsentrasi saya jadi terganggu,” kata moderator.

Sempat adanya beberapa pendukung yang terpaksa dikeluarkan dari acara debat tersebut oleh beberapa petugas keamaan yang bertugas. Ada juga penyitaan beberapa atribut kampanye berupa bendera dari pendukung salah satu pasangan calon dikarenakan menjadi pemicu tidak kondusifnya acara debat publik tersebut.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Wahyono mengakui pelaksanaan debat putaran kedua ini berjalan kurang kondusif.

“Saya tadi diingatkan Pak F.X. Sugiyanto (moderator, red.). Beliau menyarankan untuk memberikan semacam peringatan untuk pendukung.” katanya.

Debat publik putaran kedua para calon Kepala Daerah dengan tema “Sinergi Pembangunan Kota” berlangsung di Auditorium RRI Semarang dan disiarkan langsung TVRI Semarang dapat berjalan lancar sampai dengan selesai.

(Sheyla/BS02)

Surat Suara Pilwakot Semarang 2015

SEMARANG, beritasemarang.net – Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang dalam Pilkada Langsung serentak se Indonesia semakin dekat. Ketiga pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Semarang bertemu dalam sebuah diskusi ‘Deklarasi Semarang Patuh Pajak’ yang merupakan inisiasi dari kantor pajak di di aula lantai 7 Gedung Keuangan Negara Jalan Imam Bonjol, Kamis (19/11) lalu.

Dalam pertemuan kali ini, ketiga pasangan calon (paslon) diminta komitmennya jika terpilih jadi pemimpin lima tahun ke depan.

Menurut Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng II, Dasto Ledyanto, komitmen pemimpin dalam patuh pajak akan memberikan contoh kepada masyarakat dalam membayar pajak.

“Pajak yang dipungut dari masyarakat untuk membiayai pembangunan bangsa. Lantas, bagaimana dengan komitmen yang dibangun calon pemimpin Kota Semarang? Semoga akan muncul kepatuhan lebih pada masyarakat nantinya,” ungkapnya.

Ketiga calon pasangan yang akan berlaga dalam Pilwakot Semarang 2015 pada 9 desember mendatang adalah, Soemarmo Hadi Saputro – Zuber Safawi (Mazu) yang merupakan pasangan Calon Wali Kota Semarang nomor urut 1, Hendrar Prihadi – Heverarita Gunaryanti Rahayu (Hebat) merupakan pasangan Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, dan yang terakhir Calon Wali Kota Semarang nomor urut 1 adalah Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso (Sibagus).

(Nugroho/BS01)

Hendi-Ita Bersama Rakyat

SEMARANG, beritasemarang.net – Pendaftaran online relawan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti (Hendi-Ita) telah dibuka. Pasangan yang mengusung jargon “Hebat” atau “Hendi-Ita Bersama Rakyat” ini terus menggalang dukungan dengan melakukan beberapa kunjungan ke para tokoh agama atau ulama di Kota Semarang.

Belum adanya penetapan secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, dimanfaatkan oleh pasangan Hendi-Ita untuk terus bergerak mengenalkan dirinya sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang.

Melalui akun media sosial facebook dengan nama Hevearita Gunaryanti, dituliskan Ita bahwa warga Semarang bisa mendaftarkan diri secara online menjadi relawan “Hebat”.

“Mas Hendrar Prihadi membuka pendaftaran relawan hebat melalui pendaftaran online bagi yang berminat bisa melalui link -> bit.ly/relawanhebat,” tulis Ita, dalam akun facebooknya.

Pasangan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti diusung oleh PDIP Perjuangan dan Partai Demokrat untuk maju sebagai Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Semarang dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2015 pada 9 Desember mendatang.

(Nugroho/BS01)

Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti maju di Pilwakot Semarang 2015

SEMARANG – Menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Dukungan Demokrat berbalik arah dengan menurunkan surat rekomendasi kepada Hendrar Prihadi untuk maju kembali dalam pencalonan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2015.

Demokrat sebelumnya tergabung dalam koalisi Tugu Muda bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Golkar. Disisi lainnya, PKS juga berbalik arah dengan mendukung mantan Wali Kota Semarang, Soemarmo dan pasangannya dari pengurus DPP PKS, Zuber Syafawi, sebagai Wakil Wali Kota Semarang.

Ketua Tim Pemenangan dari PDI Perjuangan Kota Semarang untuk pasangan Hendi – Ita, Supriyadi membenarkan mengenai kabar bergabungnya Partai Demokrat.

“Rekomendasi dari Demokrat pusat memberikan dukungan kepada pasangan Hendi (Hendrar Prihadi) dan Ita (Hevearita). Saat ini kami sedang menyusun komunikasi untuk bekerjasama,” ungkapnya.

Supriyadi juga menegaskan hinga kini pihaknya dengan tangan terbuka masih menunggu beberapa partai lainnya bergabung untuk mendukung bakal calon Hendi – Ita. “Tidak menutup kemungkinan masih ada partai lain yang akan bergabung,” imbuhnya.

Hendrar Prihadi yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan dan mantan Wali Kota Semarang ini maju didampingi oleh Hevearita Gunaryanti untuk maju sebagai Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Semarang dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2015 pada 9 Desember mendatang.

(Nugroho/BS01)

Dalam Pilwakot Semarang 2015, Ita didaulat sebagai calon Wakil Walikota Semarang bersanding dengan Hendrar Prihadi atau Hendi yang mencalonkan diri kembali sebagai Walikota Semarang periode 2016-2021.

Saat ini, sarjana pertanian lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran masih aktif menjabat sebagai Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jateng.

Ita menjabat sebagai Dirut PT Sarana Patra Hulu Cepu sejak 2006. Sebelumnya, dia juga pernah bekerja di bagian financial insitution atau pengelolaan costumer besar di bank selama 17 tahun. Ita saat ini sudah 10 tahun bekerja di BUMD Pemprov Jateng.

Ita merupakan istri dari pengurus DPD PDIP Perjuangan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng, Alwin Basri.

Baca Juga: Jumlah Harta Kekayaan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti

(Nugroho/BS01)

Berdasarkan rapat di DPP yang dipimpin langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Kamis (25/6), rekomendasi untuk Hendi ditetapkan.

Agustina Wilujeng, Ketua Desk Pilkada PDIP Jateng, mengatakan, penunjukan Ita sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Semarang pendamping Hendi berdasarkan hasil survei yang dilakukan beberapa waktu lalu.

“Hasil surveinya (Ita – Red) tertinggi,” kata Agustina.

Ita lebih mewakili sebagai representasi kaum perempuan.

“Bu Ita tidak punya KTA (Kartu Tanda Anggota PDIP – Red),” imbuhnya.

Seperti diketahui bahwa suami Ita, Alwin Basyri adalah juga kader PDIP.

Dalam rapat di DPP juga diputuskan tiga rekomendasi lain diantaranya FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo sebagai Balon Wali Kota Solo dan Wakil Walikota, Wardoyo Wijaya-Purwadi sebagai Balon kepala daerah Kabupaten Sukoharjo dan pasangan Seno Samudra-Said Hidayat sebagai Balon untuk Kabupaten Boyolali.

(Nugroho/BS01)