Kondisi truk usai alami kecelakan dengan dua sepeda motor di Jalan Pantura Semarang, Selasa (7/8) (foto: jateng.tribunnews.com)

SEMARANG, beritasemarang.net – Sore tadi, Selasa (7/8/18) sekitar pukul 17.30 WIB terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dan dua sepeda motor di Jalan Raya Pantura tepatnya 200 meter dari gerbang kawasan industri Wijaya Kusuma Semarang.

Akibat kejadian itu, dua pengendara motor terseret truk hingga 100 meter dari TKP. Bahkan satu motor juga ikut terseret hingga membakar sebagai kepala truk. Beruntungya warga sekitar langsung sigap dan segera memadamkan api tersebut.

Salah seorang pengendara motor pun tewas di tempat sementara satunya dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan serius. Menurut saksi mata warga sekitar bernama Eko, ia mengatakan saat terbakang ada pengendara motor yang masih berada di bawah kolong truk. Makanya api yang berada di kepala truk langsung dipadamkan.

“Tapi setelah padam, truk mau diganjal agar tidak gelondor, tapi ternyata tidak kuat dan menyeret motor tersebut hingga 100 meter, korban pun juga ikut terseret” ujarnya.

Laka lantas itu pun menyebabkan kemacetan cukup panjang dari dua arah jalan di  jalan Pantura Semarang. Dan kemacetan baru bisa terurai setelah beberapa jam sembari petugas kepolisian mengatur ulang kembali lalu lintas disana.

(Deny/BS04)

Akibat Jalanan Licin, Bus Sahabat Cirebon-Solo Kecelakaan di Tikungan Kuburan Tugurejo

SEMARANG, beritasemarang.net –  Kecelakaan kembali terjadi tepat di tikungan kuburan Tugurejo, Semarang yang melibatkan Bus Sahabat jurusan Cirebon-Semarang-Solo bernopol E 7765 Hdengan Honda Vario H 3113 W, Jumat (10/11) sekitart pukul 14.55 sore tadi.

Menurut sumber dari media nasional setempat, salah satu korban bernama Miyono, warga Tugurejo Semarang selamat atas kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa saat kecelakaan lokasi sedang sepi, ketika ingin putar balik namun tampak dari spionya ada bus melaju dari belakang. Miyono pun langsung panik dan sepeda motor yang ditungganginya oleng.

“Dari tengah mau ambil kanan, sudah ke kanan. Saya lihat dari spion, ada bus di belakang, gitu langsung oleng,”  ujarnya.

Meski hanya lecet-lecet di bagian tubuh dan tidak mengalami luka serius, motor Vario milik Miyono tampak ringsek. Disisi lain, saksi mata Miftahul Huda (24) yang melihat kecelakaan mengungkapkan bahwa Bus Sahabat memang sedang melaju dari barat ke Kota Semarang.

Bus tersebut tiba-tiba saja ambil jalur tengah usai menghantam trotoar hingga mengagetkan pemilik bengkel las karena bengkelnya ikut tertabrak juga.  Sementara, sopir bus Sahabat bernama Wawan Hariyawan mengatakan kepada salah satu media nasional bahwa tidak ada korban jiwa pada kejadian ini.

Semua penumpang bus selamat. “Jalannya licin, alhamdulillah ga ada korban” ujarnya. Bahkan sempat membuat lalu lintas macet beberapa saat namun akhirnya normal kembali. Kecelakaan tersebut pun sudah ditangani oleh Polse Tugu.

(Deny/BS04)

Kecelakaan di Kalibanteng, Kota Semarang melibatkan truk, mobil dan satu sepeda motor, Rabu pagi (20/9) (foto:fb.com/misbakhussurur.misbakhussurur.7)

SEMARANG, beritasemarang.net –  Rabu pagi (20/9) terjadi kecelakaan lalulintas di Kota Semarang tepat di Jalan Arteri Yos Sudarso, di Cakrawala sebelah utara Kalibanteng.

Menurut saksi mata, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dimana satu truk kontainer tampak menimpa mobil warna putih hingga ringsek. Adapula satu sepeda motor ikut terlibat dalam tabrakan itu.

Suasana pun langsung heboh di lokasi tempat kejadian (TKP). Terlihat para beberapa warga turut membantu mengevakusi korban yang masih terjebak di dalam mobil Honda Mobilio berplat H 8820 FP.

Salah seorang korban bernama Feri yang juga pemotor nampak selamat dari kejadian mengerikan itu padahal motornya terlindas truk kontainer.

Sampai berita ini diturunkan belum ada kabar korban yang meninggal dunia. Sementara, sopir kontainer segera dibawa polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

(Deny/BS04)

Kondisi truk tronton yang kecelakaan di pertigaan Hanoman, Semarang Barat (foto: fb.com//groups/miksemar)

SEMARANG, beritasemarang,net – Akibat rem blong, truk tronton mitsubishi berplat B 9061 BFU menabrak pemotor yang melintas di jalan Raya Siliwangi-Jalan Hanoman, Semarang Barat hingga tewas, Kamis (17/8) sekitar pukul 09.00 WIB.

Diketahui korban bernama Mahfud Adnan Khafidz (22), warga Jalan Raya Ngaliyan, Tambakaji, Kota Semarang. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Columbia Asia Semarang.

“Korban mengalami cidera patah tulang dada dan kaki kanan,” ungkpa AKP Sugito, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, seperti dikutip dari media nasional setempat.

Sedangkan pengemudi truk, Shomantri (27), warga kampung Dharma Hilir Nagrak Utara Sukabumi  telah diamankan oleh pihak kepolisian. Kronologi awal saat pengemudi truk bermuatan tetes tebu melaju dari arah Barat (Jrakah/Kendal) ke Timur (Kalibanteng/Kota Semarang).

“Rem tak berfungsi, saat melintas di jalan menurun, sebelum lampu merah,” tambah Sugito.

Karena rem blong, pengemudi truk tak bisa mengendalikan laju kendaraan sampai menabrak pulau jalan serta motor Honda Supra berplat H 5660 JZ yang dikendarai oleh Mahfud di lajur kiri.

“Kecepatan truk menurut si pengemudi sekitar 20 kilometer per jam, atau masuk perseneleng dua,” jelasnya kembali.

Motor Honda Supra nampak ringsek di sela-sela ban Truk Tronton (foto: fb.com//groups/miksemar)

(Deny/BS04)

Gara-Gara Senggolan Dengan Sedan, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk (foto: fb.com/groups/ungaran)

UNGARAN, beritasemarang.net – Di jalan raya Ungaran-Karangjati, tepatnya di kawasan depan kantor Nasmoco terjadi kecelakaan mengerikan yang menewaskan salah seorang pengendara motor sedangkan satu lainya mengalami luka parah, Senin (31/7) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kejadian tersebut melibatkan sepeda motor Honda Supra berplat H 6368 HC dengan truk Hino berplat H 1361 YG beserta mobil sedan yang belum diketahui identitasnya.

Warga setempat bernama Wahyu Putra menjelaskan kronologinya ketika pengendara motor dari arah Ungaran-Bawen terlihat menyenggol mobil sedan kemudian jatuh dan akhirnya terlindas oleh truk yang dikemudikan Sujii, warga Soka Lerep, Ungaran Barat.

“Sepeda motor melaju dari arah Ungaran-Bawen. Lalu menyenggol mobil sedan yang belum diketahui identitasnya, kemudian jatuh. Dari arah sama, melaju truk Hino,” ujarnya, seperti dilansir dari media nasional.

Pun, para korban sudah dibawah oleh personel Unit Laka Satlantas Polres Semarang ke rumah sakit Ken Saras. Listyanti, Humas RS Ken Saras menuturkan lewat pesan singkat bahwa korban yang meninggal bernama Pak Daryatno sedangkan yang masih dirawat Pak Sutono, Warga Ngogak RT 3 RW 9, Ngrapah, Banyubiru.

“Yang meninggal Pak Daryatno Ismanto, usia 66 tahun, warga Desa Krajan RT 2 RW 1 Banyubiru,” tulisnya.

(Deny/BS04)

Bus Rosalia Indah yang turut mengalami kecelakaan karambol di Tol Ungaran, Rabu (12/7) (foto: fb.com/groups/ungaran)

SEMARANG, beritasemarang.net – Tol Ungaran kembali memakan korban akibat tabrakan karambol yang melibatkan empat unit kendaraan. Kejadianya tepat di KM 25+400 Tol Ungaran pada Rabu (12/7) sekitar pukul jam 19.30 WIB.

AKP Dwi Nugroho, Kasatlantas Polres Semarang mengatakan bahwa tim Unit Laka sudah terjun menuju TKP (Tempat Perkara Kejadian). Adapun kendaraan yang terlibat yakni Toyota Alphard berplat H 1 LG, Isuzu Panther berplat AD 8981 IP, Toyota Rush berplat H 27 B serta bus Rosalia Indah berplat AD 1602 AU.

Sementara ini, Zulhawary menuturkan ada satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. “Meninggal dunia satu orang. Dua luka-luka. Yang meninggal yang mengendarai Rush,” ujarnya.

Ia memang kebetulan lewat lokasi kejadian dari perjalan Solo menuju Semarang. “Semua kendaraan dari arah Solo-Semarang,” tambahnya. Dan sampai sekarang para korban pun sudah dilarikan ke RSUD Ungaran.

Berdasarkan informasi terbaru, Ipda Supeno, Kanit Laka Polres Semarang menjelaskan bahwa kronologi tabrakan karambol itu berawal dari pecahnya ban mobil Isuzu Panther.

“Kecelakaan berawal saat mobil Isuzu Panther (plat nomor H 8938 KF) yang dikemudikan oleh Mustakim (usia 54, warga Kebonharjo, Semarang Utara) mengalami pecah ban dan menabrak pembatas jalan di bahu paling kiri,”ungkapnya seperti dilansir dari media nasional setempat.

Setelah itu, mobil Toyota Rush berplat merah H 27 B yang merupakan kendaraan dinas Bustanul Arifin, Kepala Dispendukcapil Kota Salatiga melintas dan coba menghindari mobil Isuzu Panther. Namun pengemudinya tak mampu mengendalikan dan justru berbalik arah dari jalur hingga posisi mobil berada di tengah.

Selanjutnya, mobil Toyota berplat H 1 LG yang dikemudikan Eko Filosof (51) warga Kebulen Indah, Pekalongan Barat yang tepat berada di belakang Rush mencoba menghindar dengan melintas ke lajur paling kanan.

“Melihat mobil Rush melintang di lajur tengah, mobil Alphard kemudian mengambil sisi paling kanan dan mengurangi kecepatannya untuk menghindari mobil Rush lalu menyalakan lampu hazard (peringatan),” sambung Kanit Laka Semarang itu.

Akan tetapi, bus Rosalia Indah berplat AD 1602 AU jurusan Wonogiri-Merak yang disopiri oleh Purnawan Puji Hastono (43) warga Klego, Boyolali malah tidak mampu menghindari kedua mobil Rush dan Alphard yang berada di depanya yang membuat tabrakan karambol tak bisa terhindarkan. .

“Tabrakan pun akhirnya tidak bisa dihindari. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang yakni pengemudi Rush meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka. Korban telah dibawa ke RSUD Ungaran,” ujarnya kembali.

Kondisi salah satu mobil yang terlihat rusak parah (fb.com/groups/miksemar)

(Deny/BS04)

Ilustrasi: Semalam, Jalan Semarang-Solo Libatkan Dua Kecelakaan Truk Bermuatan

UNGARAN, beritasemarang.net – Dua hari ini, kecelakaan lalu lintar terjadi di wilayah Kabupaten Semarang. Semuanya melibatkan truk bermuatan yang mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka dan satu korban meninggal dunia.

Kecelakaan pertama, terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Ungaran Barat pada Selasa (20/6) sekitar pukul 16.40 WIB. Bermula dari seorang pengendara bernama Agung Hermawan (40) ketika mengendarai motor berplat H 6551 TH melaju dari arah Bawen.

“Pengendara sepeda motor adalah warga Pedurungan, Kota Semarang. Korban melaju dari arah Bawen menuju ke Ungaran,” ujar Ipda Supeno, Kanis Laka Polres Semarang, seperti dilansir dari media nasional setempat, Rabu (21/6).

Korban awalnya berusaha menyalip di sela-sela truk berplat S 9467 UF serta sebuah bus, namun karena celahnya terlalu sempit maka sepeda motornya tersenggol hingga membuatnya terjatuh dan tertabrak truk. Ia pun meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) akibat luka di kepala.

“Korban mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia di TKP,” sambung Supeno.

Kemudian, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Semarang-Solo tepatnya di jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Lemah Abang Kecamatan Bergas sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadianya berawal dari truk besar berplat B 9096 ER melintas dari arah Ungaran menuju Bawen. Namun ketika jalanan menanjak, truk tidak kuat melaju dan malah berjalan mundur.

Mobil Daihatsu Xenia berplat AD 8987 FU yang tepat berada di belakangnya lantas tak mampu menghindar karena jaraknya terlalu dekat yang akhirnya tabrakan pun tak terelakkan.

“Satu pengemudi mobil serta seorang penumpang yakni Joko Rudiyanto (42) warga Banjarsari, Solo dan Slamet (66) warga Salatiga mengalami luka-luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ken Saras,” jelas Kanis Laka Polres Semarang itu.

(Deny/BS04)

Pihak kepolisian ketika mengecek langsung di tempat kejadian, Jumat (16/6) (foto: fb.com/Fanpage.WNR)

KENDAL, beritasemarang.net – Perlintasan Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon, Kendal pada Jumat (16/6) dini hari tadi sekitar pukul 01. 40 WIB, memakan lima korban yang sedang mengendarai motor. Mereka diketahui nekat menerobos palang pintu dan akhirnya tewas tersambar kereta api dengan nomor loko CC 204.0301 yang dimasinisi oleh Ari Wibowo tujuan Surabaya Pasar Turi-Jakarta.

Karena semua korban sempat terseret kereta api sejauh 20-100 meter, kondisinya cukup mengenaskan. Pun dua sepeda motor yang ditumpangi oleh mereka ikut hancur tak berbentuk.

Menurut saksi mata, Wagiyo ketika itu lima korban sedang mengendarai dua sepeda motor yakni Yamaha Vega berplat H 5323 UH (dinaiki tiga orang) dan Honda Vario H 4782 AHD (dinaiki dua orang.

“Dua sepeda motor tersebut sempat berhenti di perlintasan kereta api menunggu kereta api dari barat melintas. Namun setelah kereta api melewati perlintasan, korban membuka paksa pintu perlintasan dan menerobos palang pintu,” kata Wagiyo persis  ketika berada di belakang para korban, seperti dilansir dari media nasional setempat, Jumat (16/6).

Padahal, kata dia sudah mencoba untuk memperingatkan mereka kalo ada kereta api lagi dari arah timur tapi kelima korban justru malah nekat menerobos. “Pintu perlintasan diangkat dengan tangan dan kedua motor masuk perlintasan. Dari arah timur melaju kencang kereta api parcel dan langsung menabrak dua sepeda motor hingga terpental dan terseret,” tambahnya.

Dan tabrakan maut pun tak bisa dihindarkan hingga kelima korban terpental jauh beserta sepeda motor yang dikendarainya. Empat korban langsung tewas di tempat kejadian, sedangkan satu orang lainya juga ikut tewas meski sempat dilarikan ke IGD Soewondo Kendal.

Ini dia daftar kelima korban yang mengalami kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Pegandong, Kendal

1. Ali Bin Rohadi (18) warga Ds. Puguh Rt 01 Rw 02 Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
2. Nur Faudil Adha Bin Muncul, kelaharian 29 Maret 1999, warga Ds. Puguh Rt 01 Rw 02 Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
3. Budi (28) warga Ds Puguh Rt 01 Rw 02 Kecamatan Pegandon.
4. Son Haji Mahdhon, kelahiran 27 Mei 1979, warga Ds Triharjo Rt 02 Rw 05, Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.
5. Sodikin, warga Ds Puguh Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.

Dikonfirmasi lebih lanjut, Yuli Pristiawan selaku Kepala Stasiun Kalibordi menuturkan bahwa pintu perlintasn tersebut sudah tertutup rapat dan berfungsi normal sebagaimana mestinya. “Semuanya normal, pintu juga berfungsi dengan baik tertutup rapat tidak ada celah untuk masuk. Namun korban nekat menerbos pintu dan tertampar kereta api parcel yang melaju dari arah timur,” ujarnya.

Demikian pula yang disampaikan oleh AKP Edy Sutrisno, jika para korban memang membuka pintu perlintasan secara paksa padahal sebelumnya sudah tertutup rapat. “Dua kendaraan kemudian menerobos pintu perlintasan dan ditabrak kereta api dari arah timur hingga terseret sejauh satu kilometer,” jelasnya.

Kondisi kedua sepeda motor yang dikendarai oleh para korban, nampak ringsek dan tak berbentuk (foto: fb.com/Fanpage.WNR)

(Deny/BS04)

Niatnya Mau Mendaftar ke Sekolah, Kakak Beradik Ini Justru Tewas Setelah Tertabrak Truk, Rabu (14/6) (foto: fb.com/fantasi.memory)

SLAWI, beritasemarang.net – Kakak perempuan, Winda Jayanti (23) dan adiknya Rama Puji Syukur (16) yang diketahui masih pelajar langsung meninggal dunia di tempat kejadian setelah tertabrak truk di Brug Gantung Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Rabu (14/6) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Dua remaja yang merupakan Warga Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes mengendarai sepeda motor Beat hitam berplat G 5138 AAG. Dari informasi yang dihimpun oleh media, Winda diketahui akan mengantar sang adik Rama untuk mendaftar sekolah SMK di Kecamatan Slawi.

Komarudin, salah seorang saksi mata di tempat kejadian, mereka menumpangi motor dengan kecepatan tinggi dari arah selatan di Jalur Tegal-Purwokerto. “Saat melintas di kawasan Brug Gantung, ada mikrobus di depannya yang berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang,” katanya seperti dilansir dari media nasional setempat, Rabu (14/6).

Kemudian untuk menghindari hal tersebut, kedua korban berusaha membelokkan sepeda motor ke arah berlawanan (kanan). Namun malah terlihat oleng karena tak mampu mengontrol kecepatan sepeda motor. “Korban yang saat itu melaju dalam kecepatan tinggi, kemudian berusaha menyalip mikro bus. Namun, saat menyalip, sepeda motor oleng dan mereka pun terjatuh,” imbuhnya.

Akhirnya, mereka terjatuh dan dari arah berlawanan ada truk melaju cukup kencang juga. Karena jarak terlalu dekat, sang sopir tak mampu menghindar hingga tabrakan pun tak terelakkan. Truk itu melaju terus sampai kedua korban masuk kolong dan tewas di TKP. “Setelah itu, sopir mikrobus langsung tancap gas,” jelasnya kembali.

AKP Yoppy Anggi Krisna, Kasatlantas Polres Tegal lewat Kanit Laka, Ipda Zaenudin mengungkapkan sesaat setelah kejadian, sopir truk berplat F 9328 FA yang mengangkut kursi dari Bogor yang sedang menuju Purwokerto berusaha kabur karena panik

“Namun, ada seorang pengendara Toyota Kijang yang kemudian menghentikannya dengan cara memarkir mobilnya di depan truk yang sedang melaju pelan,” terang Zaenudin.

Ia menjelaskan bahwa sopir truk diketahui bernama Jumadi (38) warga kecamatan Patikraja Banyumas. Dan sementara sudah diamankan di Mapolres demi pemeriksaan lebih lanjut mengenai kasus kecelakaan tersebut.

Kondisi Kepala truk gandeng yang menyasak 3 mobil di Jalan Ungaran, Sabtu (6/5)

UNGARAN, beritasemarang.net – Sabtu malam(6/5) sekitar pukul 21.00 telah terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan truk gandeng dengan beberapa mobil. Salah satu saksi warga Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, Eko (20) melihat dengan jelas bagaimana tabrakan itu terjadi.

Dia mulanya bersama seorang rekan mengendarai motor dari arah Babadan mnuju Alun-Alun Lama, namun tiba-tiba saja dikagetkan dengan suara klakson berkali-kali dari sebuah truk gandeng tepat di belakangnya. Bahkan sempat mendengar kalo sang sopir meminta kendaraan yang ada di depanya segera menepi.

“Saat itu juga, cara truk melaju juga terlihat zigzag. Saya pun takut, hingga akhirnya menepi. Motor saya naikkan ke trotoar di sekitar kompleks Kantor DPRD Kabupaten Semarang,” jelasnya kepada awak media nasional setempat, Sabtu (6/5) petang.

Setelah berhenti, ia melihat truk terus melaju dan menduga bahwa kendaraan tersebut mengalami rem blong. Akhirnya, apa yang dikhawatirkan sebelumnya terjadi dihadapanya. “Tepat di pertigaan Kantor DPRD Kabupaten Semarang, traffic light berwarna merah. Laju truk tidak bisa berhenti hingga akhirnya menabrak tiga mobil yang di depannya,” ungkapnya.

Pun, warga setempat beserta pihak kepolisian langsung bergegas menolong para korban. Hingga pukul 22.30 mereka masih turut membersihkan pecahan maupun tumpukan asbes yang tercecer di jalan.

Sementara, sang sopir bernam Trimo Mulyadi (50) warga Kelurahan Genuk Kecamatan Ungaran Barat sampai pagi tadi masih nampak syok dan enggan bercerita terkait musibah yang dialaminya. Trimo merupakan sopir truk tronton gandeng berplat H 1864 EV yang memuat asbes sendirian dan rencananya akan dikirm ke Tangerang Jawa Barat.

“Seluruh asbes tersebut dimuat dari Salatiga. Malam ini saya berangkat untuk kirim ke Tangerang. Awalnya tahunya ya tidak ada masalah di truk tersebut,” jelasnya seperti dilansir dari media nasional setempat, Sabtu (6/5).

Tetapi setelah sampai turunan Lemahabang Bergas, ia merasakan ada yang tidak beres dengan kendaraanya. “Saat direm ternyata tidak bisa. Spontan saya berusaha mengemudikan secara zigzag untuk menghindari kendaraan lainnya sembari selalu mengklakson,” imbuhnya.

Tabrakkan pun tak terelakkan begitu sampai di pertigaan Kantor DPRD Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Seamrang tepat di lampu bangjo merah yang sedang menyala. “Posisi melaju saat itu di sebelah kiri, kemudian terbanting ke kanan. Terpaksa menabrak beberapa mobil karena memang tidak bisa dihindari. Setelah itu sudah, saya tak tahu lagi,” terangnya.

Berdasarkan penjelasan dari Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho ada tiga kendaraan yang ikut tertabrak truk ganden tersebut. Yaitu Toyota Agya warna putih (kondisi ringsek) kemudian Toyota Avanza warna hitam berplat G 8854 DM dan Daihatsu Gran Max pickup warna puith berplat K 1677ZQ.

“Pertama truk yang melaju dari arah Bawen menuju Semarang itu menabrak Agya yang sedang berhenti karena traffic light merah,” ungkapnya.

Lalu, mobil Agya mendorong mobil yang ada didepanya Grand Max. Dan saat sang sopir truk gandeng banting setir ke kiri, mobil Avanza ikut terserempet. “Seluruh kendaraan sudah kami evakuasi. Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan. Saat ini petugas bersama warga sedang berusaha membersihkan asbes yang tumpah ke badan jalan,” katanya.

Kondisi mobil Agya putih yang ringsek usai dihantam truk gandeng (foto: fb.com/afiffudien)

Kondisi Avanza hitam yang terserempet truk gandeng (foto: fb.com/afiffudien)

Puing-puing asbes yang masih tercecer di pinggir jalan (foto: fb.com/afiffudien)

(Deny/BS04)