Ridlo, Warga Semarang Yang Ikut Jadi Korban Kasus Misterius Pembakaran Mobil (foto: ig/infokejadiansemarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Aksi pembakaran mobil menjadi marak beberapa hari ini termasuk di Kota Semarang dan Kendal. Tidak hanya dilakukan pada mobil yang terparkir di pinggir jalan namun juga di dalam rumah.

Pun, kejadian misterius tersebut terjadi pagi tadi, Sabtu 26/6) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB di wilayah Perumahan PA4 Budak Payung.

Warga yang menjadi korbanya adalah Mohamad Rosyid Ridlo, warga Jalan Srimpi Raya, Kelurahan Budak Payung, Kecamatan Banyumanik Semarang. Diketahui mobil bernopol H 8467 YZ dengan warna putih telah dibakar oleh orang tak dikenal.

Pun polisi langsung mendatangi TKP usai mendapatkan laporan yang korban yang bersangkutan. Namun sampai sekarang belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas kasus itu.

Diungkapkan, salah seorang perwira dari Polrestabes Semarang yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa kejadianya di Kota Semarang sudah beberapa kali bahkan di Kendal sudah mencapai 11 TKP.

” Ini memang lagi marak, di Semarang sudah beberapa kali dan di Kendal kalau tidak salah sudah 11 TKP ,” jelas perwira itu seperti dikutip dari media nasional setempat.

Pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kasus bakar mobil ini dan berupaya semaksimal mungkin menemukan pelakunya.

(Deny/BS04)

korban gempa dan tsunami di Palu (foto: detik.com)

Beritasemarang.net – Informasi terbaru dari BNPB (Badan Nasional Penaggulagan Bencana per tanggal 28 September 2018 pukul 13.00, menyebut akibat gempa dan tsunami di Palu mengakibatkan 384 orang meninggal dunia, sekitar 56 jiwa teridentifikasi dan 540 orang luka berat.

Sementara lebih dari 16 ribu warga Palu turut mengungsi akibat bencana tersebut. Jumlah ini masih belum termasuk warga dari Donggala yang merupakan pusat titik gempa.

“Sebaran pengungsi, terdapat 16.732 orang di 24 titik di Kota Palu,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB  di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).

Pihaknya sampai saat ini belum sepenuhnya mampu memberikan bantuan kepada para korban karena dari data yang di dapat, komunikasi dari Donggala masih lumpuh. “Ketersedian terbatas. Personel terbatas. Kita imbau masyarkat bersabar. Pemerintah pasti berikan bantuan,” imbuhnya lagi.

Berikut sebaran pengungsi di Kota Palu:

– Lapangan Vatulemo: 1.000 orang
– Halaman perkantoran: 2.000 orang
– Bundaran Biromaro: 2.000 orang
– Markas Korem: 300 orang
– Masjid Raya Palu: 300 orang
– Poboya Mako Sabhara: 5.000 orang
– Lapangan Anoa: 100 orang
– Lapangan Paqih Rasyid: 500 orang
– GOR Siranindi: 200 orang
– Belakang Basarnas, belakang kantor Gerindra, sekitar Jalan Basuki Rahmat: 100 orang
– Jalan Maleo 91: 100 orang
– Kantor Dinsos: 100 orang
– Lapangan Perdos: 1.000 orang
– Jalan Garuda: 250 orang
– Lapangan Dayodara: 700 orang
– Polda Baru Soetta: 200 orang
– Pantoloan Boya (SD belakang Pustu): 200 orang
– Gunung Pantoloan Boya: 500 orang
– Camping Baiya: 882 anak
– Pantoloan Boya 3 titik: 200 orang
– Halaman Detasemen: 100 orang
– BTN Lasoani: 300 orang
– Lapangan Kawatuna: 300 orang
– Mako Satbrimob Mamboro: 400 orang

Jadi total ada sekitar 16.732 orang yang mengungsi seperti dilansir dari media nasional setempat.

(Deny/BS04)

Gerak Cepat Polretabes Semarang Berhasil Meringkus Robi, Si Pembunuh Sales Ternak (foto: fb/kabar-e semarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Salah seorang korban pembunuhan ditemukan di dekat asrama polisi Rejomulyo Semarang, Rabu (29/8). Setelah diindentifikasi oleh petugas ia adalah seorang sales pakan ternak bernama Kasim (40), Warga Desa Bantar, Kecamatan Mandireja, Kabupaten Banjarnegara.

Pun tak butuh waktu lama, Jajaran Polrestabes Semarang langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan bernama Robi di terminal Terboyo sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Tidak membutuhkan waktu lama jajaran Polrestabes Semarang meringkus pelaku pembunuhan seorang Sales pakan ternak di dekat asrama polisi Rejomulyo Semarang, Rabu (29/8/2018).

Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menuturkan, usaia mendapatkan informasi mengenai pelaku, jajaranya bergerak cepat sehingga dapat meringkusnya saat akan kabur menuju ke Cirebon. “Pelaku di tangkap saat akan kabur menuju Cirebon karena merupakan orang Cirebon,” ungkapnya.

Jajaranya sudah terlebih dulu melakukan pengepungan di terminal Terboyo dan pelaku ditangkap ketika mau naik bus. “Berkat dukungan semuanya kurang dari empat jam pelaku pembunuhan sudah diungkap,” imbuhnya.

Lanjuntya, pelaku membunuh korban dengan beberapa tusukan sehingga Kasim kehabisan darah dan nyawanya tak tertolong. .Sampai saat ini, motif apa yang membuat pelaku tega membunuh korban masih dalam penyelidikan. Rencananya dalam waktu dekat kasus pembunuhan terhadap sales pakan ternak akan digelar.

“Besok pagi rencananya akan saya rilis kasus tersebut,” tutupnya, seperti dikutip dari media nasional setempat.

(Deny/BS04)

Penemuan mayat berlumuran darah yang membuat heboh warga Perumahan Bukit Cendana II Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang, Sabtu (20/1) malam (foto: youtube.com/watch?v=pJ4o1VjkywM)

SEMARANG, beritasemarang.net – Pada Sabtu (20/1) malam, warga di area Perumahan Bukit Cendana II Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang mendadak heboh usai ditemukanya jenazah berlumuran darah di wilayah tersebut.

Mayat awalnya tanpa identitas itu, diduga adalah korban pembunuhan. Hingga akhirnya sampai hari ini nama korban pun terungkap. Korban bernama Deni Setiawan (34) yang merupakan sopir mobil ojek online di kawasan Semarang dan merupakan warga Kampung Margorejo Timur RT 09 RW 05, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur.

Informasi ini diketahui langsung dari Mukti Kushartono (40) sebagai Pengurus Sosial Kematian Kemijen, Minggu (21/1). Lanjutnya, bahwa sebelumnya juga sudah dilakukan  proses otopsi di RS Bhayangkara.

Dan setelah itu, jenazah sudah dipulangkan di kediaman mertua sesuai alamat domosilinya.”Dikuburkannya sehabis proses otopsi,” ujar Mukti saat ditemui di rumah duka korban, seperti dikutip dari media nasional setempat, Minggu (21/1).

Baik keluarga, maupun warga setempat beserta saudara-saudara terdekat masih berkabung atas meninggalnya Deni Setiawan. Di lain pihak, kasus ini juga masih terus diselidiki oleh tim Polrestabes Semarang.

(Deny/BS04)

Lantai 1 Gedung BEI Roboh dan Telan Puluhan Korban, Begini Analisis Dari Profesor Iswandi (foto: fb.com/uycev)

JAKARTA, beritasemarang.net – Diketahui siang tadi, Senin (15/1) sekitar pukul 12.00 WIB Selasar Tower II Gedung BEI roboh dan membuat lebih dari 70 orang menjadi korban sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.

Mayoritas korban adalah mahasiswa Universitas Bina Darma yang sedang melakukan study tour ke gedung BEI. Sampai sekarang, berdasrkan informasi terkini tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Profesor Iswandi Imran, Ahli Teknik Sipil ITB mengatakan untuk tahu pasti penyebab selasar gedung BEI ambrol maka harus dilakukan analisis lebih jauh dalam kurung waktu satu bulan ke depan.

“Paling sebulanlah. Materialnya diambil, dikumpulkan, dikaji secara mikroskopis. Ada luka lama apa nggak. Material (bangunan) juga sama kayak manusia, bisa mengalami luka lama. Lukanya itu tidak terjadi sekaligus, tapi bertahap,” ujarnya seperti dikutip dari media nasional setempat.

Lanjutnya, bahwa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkunan ITB yang masuk dalam kelompok Keahlian Rekayasa Struktur, menjelaskan jika setiap bangunan sudah seharusnya dirawat secara konsisten dan rutin agar umurnya lebih lama.

“Dari video, dari foto-foto (BEI), kesannya runtuhnya tiba-tiba. Kalau tiba-tiba tanpa tanda-tanda, langsung bruk gitu. Kalau keberatan, menurut saya, nggak juga. Kalau ngeliat di video beban yang bekerja standar saja ya,” ujar Iswandi yang merupakan University of Toronto, Kanada, itu.

Apalagi soal beban, sudah semestinya diperhitungkan pada saat perencanaan awal proses pembangunan. “Beban itu mestinya sudah diperhitungkan dalam desain dalam perencanaan. Itu biasanya di area publik, bebannya sampai 500 kg/m2, artinya dalam 1 m2 bisa dalam 8 orang. Tadi kan kurang dari 8. Kecuali kalau ada kesalahan desain ya,” imbuhnya.

Menurutnya, analisis bisa dilakukan melalui forensik analisis dan forensik study dari pengumpulan fakta-fakta di TKP. “Tapi misal ada baut atau angkur yang lepas, entah patah atau apa. Itu yang harus dipelajari. Penyebabnya bisa perilaku yang degradasi pada sistem akibat umur, lingkungan, beban berulang. Atau apa pun,” jelasnya.

Disamping itu, hal yang perlu diperhatikan pula yakni ada kemungkinan bila bangunan tersebut mengalami kelelahan (fatigue).

“Bisa juga karena fatigue (kelelahan). Karena beban berulang dan ekstrem. Kita juga kalau terus kerja lama-lama fatigue juga. Kalau kita ada obatnya, Fatigon. Harusnya dibatasi, tegangannya tidak berlebihan, sehingga umur fatigue-nya bisa panjang. Ini yang harus dikaji secara mendalam,” ujarnya kembali.

(Deny/BS04)

Ilustrasi: PARAH! Keseringan Liat Film Porno, Remaja Asal Pekalongan Tega Cabuli 7 Bocah

PEKALONGAN, beritasemarang.net – Remaja asal pekalongan, berinisial ASH (17) nekat mencabuli 7 anak-anak yang masih tetangganya sendiri. Perilaku tersebut diketahui karena keseringan menonton film blue atau porno.

Pun, polisi telah mengamankan pelaku yang merupakan warga Desa Sinangohprendeng, Kecamatan Kajen, Pekalongan. Ia langsung digelandang ke Mapolres Pekalongan atas tuduhan laporan orang tua salah satu korban ke Unit PPA Satreskrim Polres Pekalongan.

“Tadi kita mendapatkan laporan dari warga atas perbuatan dugaan pencabulan pada anak-anak. Masih kami lakukan pendalaman,” ungkap AKP Agung Ariyanto, Kasatreskrim Polres Pekalongan, Sabtu (04/11) kemarin.

Berdasarkan keterangan, memang pelaku mengakui perbuatanya atas pencabulan terhadap 7 bocah yang berusia antara 6-10 tahun. “Pengakuanya tadi ada tujuh anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan,” imbuhnya.

Lanjutnya, AKP Agung menjelaskan bila perbuatan cabul pelaku sudah dilakukan sejak awal tahun 2016 sampai November 2017 ini.

“Pelaku melakukan perbuatannya tersebut atas niat dan kehendaknya sendiri, oleh karena terdorong hawa nafsu yang selama ini timbul setelah sering menonton film porno,” jelasnya.

Disamping itu, ternyata dalam melancarkan aksinya pelaku terlebih dulu merayu para korban ketika bermain di sekitar rumah korban kemudian diajak bermain di dalam rumahnya. “Apabila situasi sepi, pelaku akan memaksa korban,” ujarnya kembali.

Hingga sekarang, kasus ini terus didalami untuk mengungkap temuan dari korban-korban lainya. “Saat ini, kami masih mengembangkan dan mendalami kasus ini. Bisa jadi ada temuan korban kembali. Tapi dalam hasil pemriksaan sementara diakui baru 7 korban,” tandasnya.

Menurut Kasatreskrim Polres Pekalongan, akibat ulah remaja tersebut semua korban mengalami trauma bahkan ada diantaranya yang menderita sakit di bagian alat vital. Pelaku juga masih dalam penyelidikan intensif di UPPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Pekalongan.

(Deny/BS04)

VIRAL! Kasus Peredaran Obat PCC, Polisi Tetapkan Apoteker dan Asistenya Sebagai Tersangka

JAKARTA, beritasemarang.net – Baru -baru ini, diketahui ada 50 orang di Kendari, Sulawesi Tenggara mengalami kejang-kejang setelah mengkonsumsi obat PCC. Dan ternyata BNN pun menyatakan kalo obat tersebut tergolong jenis obat keras bahkan bisa membuat badan terasa sakit semua.

“Sekarang ini efeknya kejang-kejang, mual, dan seluruh badan terasa sakit,” ujar Irjen Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan BNN di gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (14/9) kemarin.

Akhirnya kasus pun ditelusuri oleh polisi hingga menemukan lima tersangka terkait peredaran obat PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) tersebut di Sulawesi tenggara. Satu diantara pelaku adalah apoteker berinisial WYKA (34) serta asisten apoteker AM (19).

Penangkapan ini juga dilakukan usai membentuk tim gabungan dari BNN Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Direktorat Intelejen Keamanan, Direktorat Narkoba dan Resimen Kendari.

Brigjen Pol Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri mengungkapkan bahwa para pelaku ditangkap di tempat terpisah. “Tersangka berprofesi sebagai apoteker dan asisten apoteker ditangkap di TKP Apotek Qiqa Jalan Sawo 2 Kota Kendari,” ujarnya lewat keterangan tertulis dari media nasional setempat, Jumat (15/9).

Sedangkan tiga pelaku lainya yaitu ST (39), R (27) dan FA (33) adalah pihak swasta dan berwiraswasta. Berkat penangkapan itu, polisi berhasil menyita 1.643 butir obat yang dibuang di belakang rumah, 988 butir di lemari baju dan uang toal Rp 735.000. Ditemukan pula toples bewarna putih yang digunakan sebagai tempat menyimpan obat. “Total keseluruhan obat pil tersebut 2.631 butir,” imbuhnya.

Sampai sekarang, dari keseluruhan korban baru diketahui satu dari mereka meninggal dunia. Sementara 30 diantaranya dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ). Salah seorang korban berinisial AN (17) yang merupakan tukang parkir mengaku tak sadarkan diri setelah mengkonsumsi 5 butir obat PPC. Ia mengatakan kalo obat itu didapat dari tukang parkir di Mall Rabam, Wisma Hotel, Kendari.

Korban lain yaitu HN (16) juga mengaku mengkonsumsi tiga jenis obat berbeda sebanyak dua kali (PPC, Tramadol dan Somadril). Dan usai diminum bersamaan dengan air putih, ia merasa tenang dan tiba-tiba hilang kesadaran. “Enak, tenang kaya terbang. Setelah itu, saya tidak sadar lagi, pas sadar, saya sudah ada di sini (RS),” katanya.

HN memperoleh obat itu dari temanya sendiri seharga Rp 75.000 (tiga jenis obat) yang tinggal di Jalan Segara, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

(Deny/BS04)

Tabrakan beruntun di pertigaan Don Bosko jalan Sultan Agung Semarang melibatkan 4 kendaraan dan dua orang meninggal dunia (foto: fb.com/groups/miksemar)

SEMARANG, beritasemarang.net – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Sultan Agung, tepatnya di simpang tiga Don Bosko pada Rabu (13/9) sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi.

Diketahui dua pemotor langsung meninggal di tempat kejadian setelah ditabrak mikrobus Prima Sentosa berplat N 7735 VT yang dikemudikan Moch Sufar (35) warga Jalan Anggur, Kidul Dalem, Bangil, Pasuruan Jatim.

Identintas kedua korban yakni David Vidi Noor Jandhy (30) warga Kelurahan Gajahmungkur yang ketika itu mengendarai motor Honda Beat berplat H 3601 AWG. Sedangkan satunya Eko warga Lempongsari, mengendarai motor Yamaha Vixion berpla H 6136 BJG.

AKP Sugito, Kanitlaka Satlantas Polrestabes Semarang mengungkapkan kronologi awal mula kejadian pada saat bus melaju dari selatan (Kaliwiru) ke utara (Tonghin). “Bus melaju tak terkendali. Sempat menerabas marka jalan di pertigaan Don Bosko,” jelasnya.

Dan saat bersamaan dari arah berlawanan ada sejumlah kendaraaan termasuk mobil dan dua pengendara sepeda motor tadi. Akhirnya tabrakan maut pun tak terelakkan. Mobil yang ditabrak itu Kijang Innova H 8543 MY,” tambahnya.

Akibat dari kecelakaan beruntun tersebut, empat kendaraan rusak parah. Sementara, dua jenazah pemotor telah dibawa Unit Laka ke kamar jenazah RSUP Dr. Kariadi Semarang. “Pengemudi truk masih dalam pemeriksaan,”  ujarnya kembali.

Bagian depan mikrobus nampak ringsek usai menabrak sejumlah kendaraan (foto: jateng.tribunnews.com)

(Deny/BS04)

Kondisi minibus yang ditumpangi rombongan wisatawan kudus tampak ringsek

GUNUNGKIDUL, beritasemarang.net – Rombongan wisatawan asal Kudus Jawa Tengah yang menaiki mini bus jatuh tergelincir di ruas jalan Pok Cucak, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Minggu (2/4) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Kejadian bermula saat minibus yang mengangkut rombongnan tersebut bertolak menuju Gunungkidul untuk berwisata ke Pantai Pulangsawal dan Pantai Indrayanti. Dugaan sementara menurut warga sekitar karena jalanan berkabut dan tanjakkan berkelok sebagai penyebab minibus menabrak pohon mangga.

Sedangkan Kompol Saman, Kapolsek Ponjong setelah dikonfirmasi memang membenarkan adanya laka lantas di ruas jalan Pok Cucak. Ia melaporkan sebanyak tiga orang meninggal dalam peristiwa nahas itu. Satu orang meninggal di RS Pelita Husada dan dua lainya meninggal di RSUD Wonosari.

“Sebanyak tiga orang meninggal dunia,” jelasnya.

Diketahui total korban yang masih dirawat di RSUD Wonosari berjumlah 6 orang sementara 9 orang mendapatkan perawatan intensif di RS Pelita Husada. Lanjutnya, semua korban telah dibawa ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sampai saat ini, pihaknya belum bisa memberikan informasi detail terkait laka maut di ruas jalan Pok Cucak itu. “Kami belum bisa sampaikan informasi lengkap,” imbuhnya.

Sejumlah korban tergeletak di pinggir jalan sesaat setelah kejadian

(Deny/BS04)

Heboh! Ditemukan Mayat Laki-Laki Ber-BH Pink di Perkebunan Tebu (foto:fb/arya.siianagmalang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Belum selesai kasus penemuan mayat manusia di dekat Trimulyo, sesosok mayat kembali ditemukan tergeletak di perkebunan tebu, Kampung Kandri Rt 5 Rw 1, Kecamatan Gunungpati pagi tadi, Rabu (21/12). Diketahui korban berjenis kelamin laki-laki dengan posisi telungkup dan ada luka di bagian kepala.

Berdasarkan informasi, mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh warga setempat bernama Mustakim ketika hendak berangkat mencabut ubi di kebun sekitar pukul 06.30 WIB. Kondisinya celana jeans sedikit melorot, terlihat mengenakan bra warna pink serta tak ada identitas yang melekat pada tubuh korban. “Ketika Di tengah perjalanan Mustakim menemukan mayat tergeletak di pinggir kebun tebu dan kepala terluka,”tuturnya.

Usai mengetahui hal ini, dia langsung memberitahu ke tetangga sekaligus melaporkan ke ketu RT. “Setelah mendapatkan laporan dari warga ketua RT bergegas melaporkan ke Mapolsek Gunung Pati,” imbuhnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh AKP Sularno, Wakapolsek Gunungpati bahwa benar ditemukan mayat laki-laki berumur sekitar 40 tahun. “Kepala mayat terdapat bekas pukulan benda tumpul di jidat dan menyebabkan lubang di kepala,” ungkapnya.

Dan sampai sekarang, jajaran Polsek Gunung Patu belum dapat mengindentifikasi sehingga mayat tersebut dibawa ke RSUD Kariadi. “Minimnya saksi menyebabkan penyidikan masih gelap. Saat ini mayat telah dibawa ke RSUD Kariadi,”ujarnya.

Ia menambahkan setelah mendapat laporan langsung dari warga, pihaknya segera menindaklanjuti evakuasi terhadap mayat, menghubungi Resmob dan Inafis Polrestabes Semarang. “Kami juga menurunkan anggota untuk menyelidiki ke komunitas waria. Karena mayat tersebut diduga waria,”tambahnya.

Disisi lain, dugaan sementara Tim Inafis Polrestabes Semarang bahwa korban tewas karena dibunuh mengingat adanya luka di bagian kepala, kemudian ditemukan pula helm warna hitam di sampingnya.

(Deny/BS04)