Kotak Suara Pilkada Serentak

SEMARANG, beritasemarang.net – Terkait dengan indikasi dugaan penggelembungan suara, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Semarang merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menggelar pemungutan suara ulang di TPS 10 Kelurahan Bandarharjo.

Menurut Ketua Panwaslu Kota Semarang, Muhammad Amin, pihaknya masih mendalami kasus ini dan masih memerlukan bukti dan saksi untuk menggelar pemungutan suara ulang di TPS 10 Kelurahan Bandarharjo.

“Untuk mengetahui adanya surat suara palsu atau tidak masih kami kembangkan. Secara administrasi, ada satu atau dua saksi direkomendasikan pemungutan suara ulang di TPS 10,” ujarnya.

Amin juga menyatakan bahwa sudah dilakukan pemecatan terhadap ketua KPPS TPS 10 kelurahan Bandarharjo.

“Kalau dilakukan pemungutan suara ulang maka ada ketua baru KPPS TPS 10. Sampai saat ini tidak ada laporan kasus serupa selain TPS 10,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Wahyono mengatakan pihaknya masih akan menggelar rapat pleno untuk merencanakan langkah selanjutnya meski sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Panwaslu.

“Hari ini kami akan menggelar rapat pleno. Apakah keputusan menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi menggelar ulang atau keputusan yang lain,” ujarnya, Jumat (11/12).

Henry mengatakan pihaknya akan terus berusaha mendapatkan bukti keaslian surat suara yang diduga untuk penggelembungan suara tersebut.

“Info yang berkembang dan pengakuan butuh bukti, kami harus mendapatkan bukti cukup. Kami juga belum melihat, apakah surat suara tersebut asli dari KPU atau tidak. Kalau palsu ya sudah dihentikan, kalau asli kami akan kejar di dapat dari mana,” ujarnya.

Pada hari H pemungutan suara 9 Desember 2015 yang lalu, kata Henry, hasil rekapitulasi penghitungan suara berjalan lancar tanpa ada protes dari saksi-saksi dan Panwas. Ia tidak mendapatkan adanya laporan penggelembungan suara di TPS tersebut.

“Saya baru tahu Kamis siang setelah para awak media mengkonfirmasi laporan yang masuk ke Panwas. Saya kemudian tanya ke KPPS proses di TPS 10 berlangsung normal baik dan sesuai aturan. Tidak ada satupun yang keberatan seluruh ditanda tangani KPPS dan saksi. Pengiriman ke kecamatan tidak ada masalah. Pelaporan ini baru esok hari di luar TPS. Seharusnya kalau ada yang mencurigakan saksi protes,” ujarnya.

Proses pemungutan suara ulang ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

(Nugroho/Bs01)

Pilwakot Semarang 2015: Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti

SEMARANG, beritasemarang.net – Berdasarkan rekap form C1 yang didapat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga pukul 24.00 WIB, Kamis (10/12) dini hari. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut dua Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti (Ita) sementara unggul sebesar 49,93% dari dua pasangan yang lain berdasarkan rekapitulasi.

Sementara itu, pasangan nomor urut satu Sumarmo HS – Zuber Safawi (Mazu) berada diperingkat kedua dengan peraihan 31,62% suara, disusul pasangan nomor urut tiga Sigit Ibnugroho Sarasprono – Agus Sutyoso (SiBagus) dengan perolehan suara sementara sebesar 18,46%.

Dari total sebanyak 2.635 Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Kota Semarang, baru 492 TPS yang sudah mengirimkan data perolehan suara di 5 Kecamatan.

Data tersebut baru masuk sebesar 18,67% yang sudah diinput dalam tabulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.

(Nugroho/BS01)

Pilkada Jateng 2015

SEMARANG, beritasemarang.net – Hasil Pilkada serentak untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang sudah mulai selesai dihitung. Di Tempat Pemilihan Suara (TPS) 9 Gemuh kecamatan Pedurungan, Pasangan nomor urut tiga, Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso (Sibagus) unggul dari dua pasangan Pilwakot Semarang lainnya dengan memperoleh 137 suara.

TPS 9 Gemuh kecamatan Pedurungan ini juga merupakan tempat Calon Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 3, Agus Sutiyoso.

Dari total jumlah pemilih sebanyak 344 pemilih terdapat 210 suara sah dan 4 suara dinyatakan tidak sah oleh petugas TPS setempat.

Sementara itu, hasil pemilihan Pilwakot Semarang di TPS 9 Gemuh yang lain yakni, pasangan nomor urut 1 Hendi-Ita (Hebat) memperoleh 29 suara, pasangan nomor urut 2 Soemarmo Hadi Saputro – Zuber Safawi (Mazu) memperoleh 44 suara.

(Nugroho/BS01)

Pilkada Serentak Jateng 2015

SEMARANG, beritasemarang.net – Pasangan Pilwakot Semarang nomor urut dua, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti (Ita) menang telah di TPS 7 kelurahan Lempongsari.

TPS dimana Hendi bersama keluarga menyalurkan hak suaranya ini, pasangan Hendi-Ita (Hebat) unggul dengan 278 suara.

Sementara itu, perhitungan suara lain untuk pasangan Soemarmo Hadi Saputro – Zuber Safawi (Mazu) dengan 17 suara dan pasangan Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso (Sibagus) dengan 10 suara.

Di TPS 7 kelurahan Lempongsari total pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 313 Pemilih dari jumlah DPT 370.

Dari perhitungan suara di TPS 7 kelurahan Lempongsari ini terdapat surat suara tidak sah sebanyak 8 suara.

(Nugroho/BS01)

Ilustrasi Politik Uang Pilkada Serentak 2015

JAKARTA, beritasemarang.net – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan diselenggarakan esok, 9 Desember 2015. Masyarakat diimbau untuk ikut serta dalam mensukseskan Pilkada yang baru pertama kali akan diselenggarakan secara bersama-sama di beberapa daerah di seluruh Indonesia.

Menurut Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz meminta masyarakat untuk ikut memerangi politik uang dengan cara berani melaporkan kepada KPU setempat dalam Pilkada serentak kali ini.

“Terima uangnya, laporkan pemberinya. Kami mengajak seluruh masyarakat pemilih untuk menerima uang dan menjadikannya sebagai barang bukti untuk dilaporkan ke panitia pengawas pemilihan,” kata Masykurudin saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (8/12).

Masykurudin juga menambahkan bahwa politik uang sudah sering terjadi selama pemilihan umum akan tetap sulit untuk dibuktikan sehingga berlalu begitu saja. Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk berani melaporkan calon kepala daerah yang melakukan politik uang dalam pilkada serentak 2015 ini.

Dirinya juga menjelaskan bahwa H-1 Pilkada akan sangat rawan terjadinya politik uang. “Dari detik ini sampai pukul 01.00 waktu setempat adalah puncak gerakan transaksional,” jelasnya.

Politik uang dalam Pilkada ini telah diatur dalam KUHP pasal 149 dinyatakan bahwa barang siapa pada waktu diadakan pemilihan berdasarkan aturan-aturan umum, dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, menyuap seseorang supaya tidak memakai hak pilihnya atau memakai hak itu menurut cara tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan.

Masykurudin menjelaskan lebih lanjut bahwa masyarakat kali ini lebih pintar dan tidak mudah terpengaruh dengan adanya politik uang.

“Saya pikir masyarakat pemilih sudah sangat rasional dan tidak terpengaruh pilihan nuraninya hanya karena politik transaksional. Sekarang tinggal saatnya mengeluarkan keberanian untuk melaporkan agar pelakunya bisa dihukum,” pungkasnya.

Sebanyak 269 daerah yang terdiri dari sembilan provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten akan menyelenggarakan Pilkada serentak seluruh Indonesia esok, 9 Desember 2015. Mari kita sukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk aktif menyalurkan hak suara di Tempat Pemilihan Suara (TPS) setempat.

(Nugroho/BS01)

Kotak Suara Pilkada Serentak

SEMARANG, beritasemarang.net – Bagi pemilih terdaftar dalam Pilkada Serentak 9 Desember mendatang yang berada di rumah sakit atau rumah tahanan akan disediakan sebanyak 48 tempat pemungutan suara (TPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang.

Menurut Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono di Semarang, pihaknya akan menambahkan 40 hingga 60 surat suara untuk dialokasikan TPS terdekat dengan RS dan Rutan.

“Kami tambah sekitar 40-60 surat suara untuk TPS-TPS yang berada di ring pertama atau terdekat dengan RS dan rutan,” katanya.

KPU Kota Semarang telah mengirimkan surat kepada sebanyak 25 Rumah Sakit terkait dengan pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Wali Kota (pilwakot) dan Wakil Wali Kota Semarang 2015. Terpaksanya pada 9 Desember nanti sebagian dari pasien akan menyalurkan hak suara mereka di RS.

“Makanya, kami siapkan 48 TPS yang paling dekat dengan RS itu untuk memfasilitasi pasien RS dalam menggunakan hak suaranya. Nanti, petugas TPS yang akan masuk ke RS,” tambahnya.

Sebanyak 48 TPS telah disiapkan di 25 Rumah Sakit, ditambah satu kotak suara tambahan untuk memfasilitasi para pasien yang ingin menggunakan hak suara mereka dari dalam RS.

Sementara itu, penyelenggaraan pemungutan suara juga dilakukan di rumah tahanan Polrestabes Semarang, Polda Jateng, dan LP Wanita Bulu.

“Ya, fungsinya untuk memfasilitasi tahanan-tahanan titipan yang ada di rutan dalam menggunakan hak suaranya. Kemudian, kalau di LP Wanita Bulu untuk para warga binaan di sana,” katanya.

Jumlah TPS yang disiapkan lebih banyak dari lokasi yang dipetakan, dengan asumsi dalam satu TPS bisa ditangani lebih dari dua TPS seperti di 25 RS tersebut.

“Ini untuk mengantisipasi, misalnya ada RS yang jumlah pasiennya ternyata mencapai 100 orang. Berarti harus ada dua TPS yang masuk dengan masing-masing membawa 50 surat suara,” pungkasnya.

Seluruh warga binaan Lembaga Permasyarakatan (LP) Kedungpane Semarang, KPU Kota Semarang telah menyiapkan TPS tersendiri diluar dari 48 TPS yang telah disiapkan untuk RS dan Rutan lainnya.

(Sheyla/BS02)

Surat Suara Pilwakot Semarang 2015

SEMARANG, beritasemarang.net – Debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang kembali digelar pada Jumat (4/12). Ribuan pendukung ketiga pasangan calon memadati Jalan Sisingamangaraja, Kota Semarang.

Ketiga kubu para pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang berbaur menjadi satu, mereka datang untuk mendukung paslon masing-masing. Meskipun begitu, mereka sempat berjoged bersama-sama saat organ tunggal memainkan lagu disela acara debat berlangsung.

Sebanyak 650 anggota kepolisian dari Polrestabes Semarang dan Polda Jateng berjaga-jaga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi dan menjaga ketertiban selama debat berlangsung.

“Tidak ada kericuhan selama debat berlangsung. Semua pendukung tertib menunggu debat hingga usai,” ujar Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP Wawan Kurniawan.

Tidak ada kericuhan yang terjadi selama debat berlangsung hingga selesai. Sempat terjadi sedikit kesalahpahaman ketika ada dua orang pendukung yang tidak membawa undangan memaksa masuk.

“Tadi ada dua orang pendukung dari salah satu kubu mencoba masuk ke ring dua. Mereka tidak membawa undangan, sehingga tidak kami ijinkan masuk. Omongan mereka ngelantur berbau alkohol,” imbuhnya.

Aparat sempat memecah kerumunan untuk membuka jalan karena dua orang tersebut datang dengan membawa mobil.

“Untuk memberi jalan, kami harus membuka jalan yang dipadati ribuan pendukung. Karena tidak ada kesadaran, maka petugas kami melakukan pendorongan dengan maksud membuka jalan untuk mobil itu. Aksi tersebut mungkin dikira ada kericuhan, padahal tidak ada. Semua tertib,” pungkasnya.

Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) dan Wakil Wali Kota Semarang akan dilaksanakan lima hari lagi yakni pada 9 Desember mendatang, segenap masyarakat Kota Semarang diharapkan untuk berpartisipasi memberikan suaranya dalam Pilkada Serentak ini.

(Sheyla/BS02)

Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti

SEMARANG, beritasemarang.net – Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para pasangan calon Pilwakot Semarang telah rampung diverifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menyerahkan kembali LHKPN kepada masing-masing pasangan calon Pilwakot Semarang 2015, Selasa (1/12).

Harta kekayaan yang dimiliki Hendi dalam LHKPN tertanggal 18 Mei 2015 senilai Rp 2.623.061.843 dan masih mempunyai hutang senilai Rp 806.818.762. Sehingga total harta kekayaan yang dimiliki Hendi sekitar Rp 1,8 miliar.

“Hasil kekayaan saya berasal dari aktivitas saya di dalam pemerintahan. Berasal dari gaji, tunjangan, dan lain-lain. Aktivitas usaha saya sudah saya hentikan sejak 2010 lalu,” ujar Hendi.

Sedangkan wakilnya Ita dalam LHKPN tertanggal 14 Juli 2015 mempunyai harta kekayaannya senilai Rp 1.228.603.190 dengan menyisakan hutang sebesar Rp 380.756.280. Jadi total harta kekayaan Ita senilai 847.846.91

“Kekayaan ini saya dapatkan dari bekerja di BUMD dimana salah satu penghasilan di BUMD ada jasa produksi,” jelas Ita.

Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) menerima LHKPN yang diserahkan langsung oleh anggota komisioner KPU Kota Semarang, Agus Suprihanto.

(Sheyla/BS02)

Pasukan Kodim 0733 BS Semarang (Foto: Antara)

SEMARANG, beritasemarang.net – Sebanyak 300 pasukan dari Kodim 0733/BS Semarang akan menjadi pendukung keamanan pemilihan walikota (Pilwakot) Semarang pada 9 Desember mendatang.

Komandan Kodim (Dandim) 0733/BS Semarang Kolonel Kav Puji Setiyono pada Senin (30/11) menyematkan pin tanda tugas pasukan keamanan Pilwakot 2015 di Makodim 0733/BS Semarang Jalan Pemuda, Kota Semarang.

Penyematan pin ini disaksikan langsung oleh Pj Walikota Semarang, Tavip Supriyanto dan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin.

“Pembentukan pasukan pendukung keamanan ini dilakukan lantaran potensi kerawanan jelang dan pasca penetapan calon terpilih cukup tinggi,” kata Puji dilansir dari laman tribun.

Puji juga menjelaskan sebanyak 300 personil Kodim dan Koramil 0733/BS disiapkan untuk Pilwakot Semarang 2015 nanti.

“Total 300 personil kami siagakan terdiri dari anggota Kodim 0733/BS dan koramil di jajaran Kodim 0733/BS Semarang,” ungkapnya.

Menurut Pj Walikota Semarang, Tavip Supriyanto mengatakan pihaknya berharap pasukan Kodim 0733/BS Semarang dapat membantu mengamankan demi kelancaran Pilwalkot Semarang 2015.

“Diharapkan personil Kodim 0733/BS Semarang aktif mengamankan pelaksanaan pilkada, menempatkan Babinsa di tiap kelurahan,” katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan bahwa Kodim 0733/BS Semarang dapat bersinergi dengan kepolisian dalam membackup pengamanan di seluruh wilayah Kota Semarang.

“Kami harapkan sinergitas antara Polri dan TNI dalam pengamanan pilwalkot Semarang,” katanya.

Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang akan dilaksanakan kurang dari dua pekan lagi, pada 9 Desember 2015 akan diselenggarakan secara serentak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) se-Indonesia.

(Indra/BS03)

Pilkada Serentak Jateng 2015

SEMARANG, beritasemarang.net – Debat publik putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2015 berlangsung Jumat malam (27/11) dengan tema “Sinergi Pembangunan Kota”. Pelaksanaan debat yang awalnya berjalan dengan lancar sempat terjadi kegaduhan yang disebabkan oleh para pendukung pasangan calon.

Pilkada Serentak akan digelar pada 9 Desember 2015, waktu yang semakin dekat ini dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi ketiga pasangan calon yang akan berlaga dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2015.

Sang moderator dalam acara debat publik ini, Prof F.X. Sugiyanto menyampaikan pertanyaan yang tidak dapat tersampaikan dengan baik ke para pasangan calon karena terganggu dengan yel-yel dan teriakan para pendukung.

Agus Sutyoso yang merupakan salah satu calon Wakil Wali Kota Semarang sempat mengajukan protes terkait gangguan dari para pendukung tersebut. Dirinya sempat menghentikan sejenak paparan yang sedang disampaikannya untuk menjawab pertanyaan dari moderator.

“Ini waktunya hanya dua menit Pak Moderator,” protes Agus, yang merupakan mantan Kepala Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR) Kota Semarang.

Agus Sutyoso merupakan pasangan dari calon wali kota Sigit Ibnugroho Sarasprono yang diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar.

Hendrar Prihadi (Hendi) yang merupakan Wali Kota Semarang terakhir dan juga calon Wali Kota yang berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) juga merasakan terganggu dengan situasi yang tidak kondusif tersebut.

“Memang tadi gangguan dari pendukung sangat mengganggu. Saya tadi sempat menghentikan pernyataan,” kata Hendi.

Pasangan Hendi-Ita diusung oleh koalisi tiga partai politik, yakni PDI Perjuangan, Nasdem, dan Demokrat mengusung slogan Hebat (Hendi-Ita Bersama Rakyat) untuk Pilkada Kota Semarang 2015.

Debat publik yang kedua ini memang terkesan tidak kondusif dengan adanya gangguan para pendukung yang ada di tempat. Kegaduhan ini juga sempat membuat moderator terganggu sehingga hampir melewatkan salah satu pasangan calon Wali Kota Soemarmo HS untuk menjawab pertanyaan.

Dalam Pilkada Semarang 2015 nanti Soemarmo HS akan berpasangan dengan calon Wakil Wali Kota Zuber Safawi yang diusung oleh Koalisi Bangkit Sejahtera, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Prof F.X. Sugiyanto sebagai moderator juga sempat beberapa kali mengingatkan kepada para pendukung pasangan calon yang ada dalam acara tersebut.

“Saya senang kalau Anda juga senang, tetapi saya lebih senang kalau Anda lebih tenang. Konsentrasi saya jadi terganggu,” kata moderator.

Sempat adanya beberapa pendukung yang terpaksa dikeluarkan dari acara debat tersebut oleh beberapa petugas keamaan yang bertugas. Ada juga penyitaan beberapa atribut kampanye berupa bendera dari pendukung salah satu pasangan calon dikarenakan menjadi pemicu tidak kondusifnya acara debat publik tersebut.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Wahyono mengakui pelaksanaan debat putaran kedua ini berjalan kurang kondusif.

“Saya tadi diingatkan Pak F.X. Sugiyanto (moderator, red.). Beliau menyarankan untuk memberikan semacam peringatan untuk pendukung.” katanya.

Debat publik putaran kedua para calon Kepala Daerah dengan tema “Sinergi Pembangunan Kota” berlangsung di Auditorium RRI Semarang dan disiarkan langsung TVRI Semarang dapat berjalan lancar sampai dengan selesai.

(Sheyla/BS02)