Ridlo, Warga Semarang Yang Ikut Jadi Korban Kasus Misterius Pembakaran Mobil (foto: ig/infokejadiansemarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Aksi pembakaran mobil menjadi marak beberapa hari ini termasuk di Kota Semarang dan Kendal. Tidak hanya dilakukan pada mobil yang terparkir di pinggir jalan namun juga di dalam rumah.

Pun, kejadian misterius tersebut terjadi pagi tadi, Sabtu 26/6) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB di wilayah Perumahan PA4 Budak Payung.

Warga yang menjadi korbanya adalah Mohamad Rosyid Ridlo, warga Jalan Srimpi Raya, Kelurahan Budak Payung, Kecamatan Banyumanik Semarang. Diketahui mobil bernopol H 8467 YZ dengan warna putih telah dibakar oleh orang tak dikenal.

Pun polisi langsung mendatangi TKP usai mendapatkan laporan yang korban yang bersangkutan. Namun sampai sekarang belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas kasus itu.

Diungkapkan, salah seorang perwira dari Polrestabes Semarang yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa kejadianya di Kota Semarang sudah beberapa kali bahkan di Kendal sudah mencapai 11 TKP.

” Ini memang lagi marak, di Semarang sudah beberapa kali dan di Kendal kalau tidak salah sudah 11 TKP ,” jelas perwira itu seperti dikutip dari media nasional setempat.

Pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kasus bakar mobil ini dan berupaya semaksimal mungkin menemukan pelakunya.

(Deny/BS04)

Gerak Cepat Polretabes Semarang Berhasil Meringkus Robi, Si Pembunuh Sales Ternak (foto: fb/kabar-e semarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Salah seorang korban pembunuhan ditemukan di dekat asrama polisi Rejomulyo Semarang, Rabu (29/8). Setelah diindentifikasi oleh petugas ia adalah seorang sales pakan ternak bernama Kasim (40), Warga Desa Bantar, Kecamatan Mandireja, Kabupaten Banjarnegara.

Pun tak butuh waktu lama, Jajaran Polrestabes Semarang langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan bernama Robi di terminal Terboyo sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Tidak membutuhkan waktu lama jajaran Polrestabes Semarang meringkus pelaku pembunuhan seorang Sales pakan ternak di dekat asrama polisi Rejomulyo Semarang, Rabu (29/8/2018).

Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menuturkan, usaia mendapatkan informasi mengenai pelaku, jajaranya bergerak cepat sehingga dapat meringkusnya saat akan kabur menuju ke Cirebon. “Pelaku di tangkap saat akan kabur menuju Cirebon karena merupakan orang Cirebon,” ungkapnya.

Jajaranya sudah terlebih dulu melakukan pengepungan di terminal Terboyo dan pelaku ditangkap ketika mau naik bus. “Berkat dukungan semuanya kurang dari empat jam pelaku pembunuhan sudah diungkap,” imbuhnya.

Lanjuntya, pelaku membunuh korban dengan beberapa tusukan sehingga Kasim kehabisan darah dan nyawanya tak tertolong. .Sampai saat ini, motif apa yang membuat pelaku tega membunuh korban masih dalam penyelidikan. Rencananya dalam waktu dekat kasus pembunuhan terhadap sales pakan ternak akan digelar.

“Besok pagi rencananya akan saya rilis kasus tersebut,” tutupnya, seperti dikutip dari media nasional setempat.

(Deny/BS04)

Ini dia 4 remaja sebagai pelaku pembegalan mahasiswa UNDIP, Jumat (25/8) (foto: fb/kabar-e semarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Sejumlah begal yang melukai korban, Trisnata (21) salah satu mahasiswa Undip, akhirnya diringkus oleh kepolisian dalam waktu kurang dari 24 jam. Aksi pembegalan, ternyata dilakukan 4 orang remaja di jalan gedung Teknik Industri Universitas Diponegoro, Jumat (24/8) dini hari. Yang lebih ironis adalah, pelaku masih dibawah 16 tahun namun mereka justru tega melukai korbanya dengan sajam (senjata tajam).

Kronologinya, mahasiswa Undip itu pulang mengendarai motor usai dari laboratorium sekitar pukul 00.30 kemudian ia merasa diikuti oleh beberapa orang sehingga menambah kecepatan. Dua orang berboncengan berhasil memepet dan tanpa ragu menyabetkan senjata tajam ke arah kepala Trisnata.

Untungnya, korban tak sampai terjatuh hingga langsung tancap gas kencang menuju lokasi kampus dimana banyak rekan-rekan mahasiswa berkegiatan.

Ia pun dibawa oleh rekanya ke RSND dan sebagian melapor ke Polsek Tembalang. “Mendapati laporan tersebut, anggota kami langsung berpatroli ke sekitar lokasi kejadian dan didapati dua remaja yang mencurigakan,” ungkap Kompol Budi Rahmadi, Kapolsek Tembalang seperti dikutip dari media nasional setempat.

Tak butuh waktu lama, dua pelaku langsung tertangkap dan dibawa ke Polsek Tembalang, yaitu DR (15) dan AE (15) yang merupakan warga Banyumanik. “Dari hasil interogasi didapati keduanya hanya rekan pelaku utama, tidak ada bukti senjata tajam dari kedua remaja yang kami tangkap pertama itu,” jelasnya.

Dari sinilah terungkap lagi dua pelaku lain yang memang sengaja menyabetkan senjata tajam. Setelah berkoordinasi dengan Reskrim Polrestabes Semarang, sekitar pukul 15.00 dua tersangka lagi berhasil diringkus yaitu RM (16) dan VK (13).

“Sudah ketangkap semua tadi sore, sekarang ke empatnya dibawa ke Tembalang, tadinya mau saya matikan saja empat-empatnya namun ternyata lagi-lagi anak di bawah umur,” ujar Kombes Pol Abioso Seno Aji, Kapolrestabes Semarang

Kombel Pol Abioso juga sempat memerintahkan anggotanya untuk melumpuhkan dengan tembahkan para pelaku kejahatan jalanan itu. “Jangan dikasih ampun lah, biar jadi efek jera ke yang lain, nanti banyak anak di bawah umur yang semakin berani berbuat jahat dan kejam karena tahu hukumannya lebih ringan, kita beri efek jera saja, tembak ditempat! Lumpuhkan!” imbuhnya lagi.

Sedangkan korban pembegalan, Trisnata menderita luka 7 jahitan di kepala bagian belakang namun sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. Sementara, polisi berhasil mengamankan 1 sepeda motor dan 1 bilah belati yang digunakan pelaku untuk membacok korban. Meski dibawah umur, para pelaku tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatanya.

(Deny/BS04)

Pelaku AP (35) tertunduk lesu saat berada Unit PPA Polrestabes Semarang, Minggu (10/6) (foto: fb/kabar-e semarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Entah apa yang ada dipikiran seorang ayah ini, dia justru tega mencabuli anak tirinya di dalam rumah saat kondisi sedang sepi. Hal itu terjadi di sebuah kampung Siwalan, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Warga sekitar yang geram dengan perilaku tetangganya itu, akhirnya melaporkan kasus ini ke Polrestabes Semarang, Minggu (10/6) dini hari kemarin. Menurut Rudi, ketua keamanan kampung, pria berinisial AP (35) diduga mencabuli anak tirinya lebih dari satu kali.

“Sempat kami proses sampai kelurahan dan polsek tapi istrinya malah membela. Karena kesabaran warga sudah habis, kami ambil tindakan lebih lanjut,” ujarnya seperti dikutip dari media nasional setempat.

Sedangkan anak tiri yang menjadi korban, usiaanya baru 11 tahun sehingga warga juga ikut membawanya bersama sang ibu.

“Kejadian ini sudah lama. Kami merasa malu dengan warga RT lain karena kasus memalukan ini,” jelas Rudi.

Disisi lain, Bondan yang juga warga setempat mengaku geram atas tindakan tak senonoh itu. “Sudah tiga kali melakukan pencabulan, kami sebagai warga dikira membiarkannya. Padahal kami sudah datangi rumahnya untuk meminta penyelesaian kasus,” tegas Bondan.

Mulanya warga berusaha mengusir AP dari rumah tapi langkah tersebut dinilai bukan solusi yang tepat sehingga AP langsung dibawa ke SPKT Polrestabes Semarang. Pelaku disana justru malah menundukkan kepala. Istrinya yang berstatus pelapor pun memilih bungkam

Mengingat adanya laporan yang merujuk pada keterangan bahwa AP lebih dari sekali melakukan pencabulan, maka kasus ini akan diproses oleh Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polrestabes Semarang.

“Karena sudah jelas diproses, kami jadi lega sehingga bisa pulang. Biar polisi yang memberikan hukum setimpal untuknya,” imbuh Rudi lagi.

(Deny/BS04)

Suasana demo ribuan buruh di depan kantor Gubernuran, Semarang, Selasa (1/5) (foto: fb.com/kabar-esemarang)

SEMARANG, beritasemarang.net – Kemarin tepatnya hari Selasa (1/5), sepanjang Jalan Pahlawan, Semarang sudah ditutup sementara. Bukan tanpa alasan, karena di jalan tersebut telah digunakan sebagai titik pusat perayaan Hari Buruh Nasional yang biasa disebut May Day.

AKBP Yuswanto Ari, Kasatlantas Polrestabes Semarang menuturkan bahwa pihaknya sudah membuat rekayasa lalulintas untuk mengalihkan ke jalur lain.

“Kami arahkan kendaraan yang menuju ke Jalan Pahlawan untuk melalui jalur ring dua seperti Jalan Veteran, Jalan Sriwijaya, Jalan MT Haryono, dan Jalan Ahmad Yani,” kata Ardi.Perayaan May Day di Semarang sendiri melibatkan berbagai serikat pekerja. Ribuan masa tumpah ruah di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah menyuarakan aspirasi mereka. “Dari laporan rekan intel sedianya ada sekotar 9.500 masa, tapi kita lihat dilapangan saat ini sepertinya belum ada 5.000 orang,” ujarnya.

Pun, sebelumnya telah direncakan pula ada dua titik guna perayaan May Day di Semarang yaitu Gedung Gubernuran, Jalan Pahlawan dan Gedung Balaikota Semarang.

“Namun yang dari Balaikota tadi beralih kesini, bergabung dengan yang di Jalan Pahlawan. Rencananya penutupan kami lakukan sampai pukul 13.00 nanti,” imbuhnya.

Disisi lain, Kombes Pil Abioso Seno Aji pun mengatakan jika peryaan May Day di Semarang berlangsung aman dan kondusif disamping tetap mengerahkan ribuan pasukan demi berlangsungnya aksi damai.

“Ada 1.300 personel dari kami, juga backup dari Sat Brimob dan Dit Sabhara Polda Jateng. Kami harap juga tidak ada masa yang yang berbuat onar. Semoga berlangsung lancar, semua aspirasi mereka tersampaikan,” jelas Abioso.

(Deny/BS04)

Ilustrasi: Modusnya Unik Tapi Berhasil! Inilah Alasan Perampok Asal Lampung Lancarkan Aksinya di Kota Semarang

SEMARANG, beritasemarang.net – Setelah cukup lama melancarkan aksi perampokan di Kota Semarang, tersangka Erwin (40) berhasil diringkus anggota resmob Polretabes Semarang dan langsung dibawa ke lobby Mapolrestabes Semarang, Kamis (5/4).

Bersama dengan Amir (39), mereka adalah pelaku perampasan spesialis ibu-ibu. Meski pada akhirnya keduanya tertangkap sekaligus dihadiahi timah panas pada masing-masing kaki mereka.

Bersama Amir (39) keduanya tampak pincang karena di kakinya masing-masing dihadiahi timah panas. Keduanya adalah pelaku perampasan spesialis ibu-ibu. Salah seorang korban bernama Sri Murtini (51) pernah disekap di dalam mobil ketika akan berangkat ke sebuah pengajian di Srondol, Banyumanik.

Tak sampai disitu,korban dipukuli, dirampas harta bendanya bahkan sempat diturunkan di suatu jalan tol hingga membuat berita tersebut viral di sosial media.

Uniknya, ketika menjalankan aksinya, mereka memiliki modus yang sama, yaitu Erwin sebagai sopir dan orang yang merental mobil. Kemudian, terlebih dulu menawarkan tumpangan kepada ibu-ibu yang terlihat mencolok.

“Saya yang tanya ibu mau ke mana, pulang, ayok kami anter, nggak saya tarik ibunya juga masuk langsung dikunci mobilnya diminta barangnya, saya pukulin karena nggak dikasih,” ujar Amir.

Dari kejahatan itu, mereka bisa mendapat ponsel, perhiasan dan uang. Khususnya untuk uang langsung digunakan sedangkan barang lainya lanjut Amir, dijual di sekitar Ambarawa.

Erwin bersama Amir mengaku bukan asli warga Semarang melainkan dari Serang dan Lampung. Keduanya merantau ke Jateng memang punya tujuan khusus untuk melakukan aksi perampokan.

Berdasarkan informasi dari media nasional setempat, mereka sudah berkali-kali beraksi mulai dari Yogyakarta, Ponorogo, Solo, Klaten, Magelang serta dua kali di Kota Semarang.

Sayangnya, kejahatan mereka berhasil diendus oleh kepolisian hingga tercyduk saat menghabiskan uang rampasan di sebuah hotel Bandungan, 3 April lalu. Dan ketika ditanya kenapa memilih di Jawa khususnya Semarang? Ia pun punya alasan yang aneh. “Kalau di Lampung banyak yang kenal pak, malu saya,” terangnya.

Bahkan dari sekian yang ia singgahi, ternyata lebih banyak mendapat penghasilan ketika melancarkan aksi perampasan di Kota Semarang, sehingga menetap lebih lama disini.  “Kemarin paling banyak di sini, dapat perhiasan dan uang itu dijual sampai laku Rp 13 juta pak,” imbuhnya.

(Deny/BS04)

Ilustrasi: Parah! Diduga Cabuli Muridnya, Oknum Guru Dilaporkan Polisi

SEMARANG, beritasemarang.net – Diduga cabuli muridnya, oknum guru SD (Sekolah Dasar) di Karangayu, Semarang barat dilaporkan ke pihak kepolisian.

Salah satu Orang tua korban WF (36), warga Semarang Barat melaporkan guru berinisial F ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polrestabes Semarang. Dikatakanya bahwa dugaan pelecehan seksual itu dilakukan terhadap aanaknya, CJ (8) pada Kamis (8/3) lalu.

“Kalau dari keterangan anak saya, oknum guru ini diduga melakukan pelecehan dengan cara menggerayangi dan menciumi kelaminnya,” ujar WF kepada petugas seperti dikutip dari media nasional setempat.

Ia pun menambahkan, berdasarkan pengakuan korban jika sebelum melakukan tindakan keji tersebut, F terlebih dulu mengumpulkan beberapa siswi dan disuruh masuk ke ruang kelas. Kemudin pintu dikunci dan menyuruh para siswi tersebut melepas pakaianya.

Disisi lain, Kompol Suwarna Kasubag Humas Polrestabes Semarang akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Selebihnya akan diserahkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Semarang.

“Ini masih dalam pendalaman Unit PPA. Kami selidiki, kalau terbukti ya kami jerat dengan undang-undang perlindungan anak,” tegasnya.

(Deny/BS04)

Penemuan mayat berlumuran darah yang membuat heboh warga Perumahan Bukit Cendana II Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang, Sabtu (20/1) malam (foto: youtube.com/watch?v=pJ4o1VjkywM)

SEMARANG, beritasemarang.net – Pada Sabtu (20/1) malam, warga di area Perumahan Bukit Cendana II Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang mendadak heboh usai ditemukanya jenazah berlumuran darah di wilayah tersebut.

Mayat awalnya tanpa identitas itu, diduga adalah korban pembunuhan. Hingga akhirnya sampai hari ini nama korban pun terungkap. Korban bernama Deni Setiawan (34) yang merupakan sopir mobil ojek online di kawasan Semarang dan merupakan warga Kampung Margorejo Timur RT 09 RW 05, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur.

Informasi ini diketahui langsung dari Mukti Kushartono (40) sebagai Pengurus Sosial Kematian Kemijen, Minggu (21/1). Lanjutnya, bahwa sebelumnya juga sudah dilakukan  proses otopsi di RS Bhayangkara.

Dan setelah itu, jenazah sudah dipulangkan di kediaman mertua sesuai alamat domosilinya.”Dikuburkannya sehabis proses otopsi,” ujar Mukti saat ditemui di rumah duka korban, seperti dikutip dari media nasional setempat, Minggu (21/1).

Baik keluarga, maupun warga setempat beserta saudara-saudara terdekat masih berkabung atas meninggalnya Deni Setiawan. Di lain pihak, kasus ini juga masih terus diselidiki oleh tim Polrestabes Semarang.

(Deny/BS04)

Nggak Usah Bingung, Ini Lho 4 Lokasi Yang Cocok Untuk Merayakan Tahun Baru di Semarang

SEMARANG, beritasemarang.net – Baru-baru ini, kepolisian di Kota Semarang mulai memetakan empat lokasi yang nantinya bakal menjadi pusat perayaan tahun baru khususnya di Jawa Tengah.

Kompol Suwarna, Kasubag Humas Polrestabes Semarang mengatakan bahwa ada sekitar 1.200 anggota polisi yang siap bersiaga penuh untuk melakukan pengamanan di empat lokasi tersebut saat malam pergantian tahun. Tak hanya itu, anggot Pori nantinya juga ikut mengatur lalu lintas sekitar demi mengantisipasi kemacetan panjang.

Diantara empat lokasi itu antara lain, kawasan Simpang Lima, Pantai Marina, Taman Tabanas di Kawasan Gombel serta Titik 0 KM atau Kantor Pos Besar Semarang.

“Personil yang diterjunkan akan ditempatkan di empat titik itu untuk melakukan pengamanan perayaan malam Tahun Baru supaya aman dan lancar,” ujar Suwarna seperti dikutip dari media nasional setempat, Kamis (28/12).

Ia menaambahkan bahwa sesuai agenda kepolisian pada perayaan malam Tahun Baru memang berpusat di empat lokasi itu. Meski pun, tidak menutup kemungkinan tetap ada pengawasan di lokasi lain yang menjadi pusat keramaian seperti Tugu Muda.

“Untuk lokasi lain selain depan Kantor Pos Besar, Simpang Lima, Pantai Marina, dan Taman Tabanas, pengamanan kami serahkan ke polsek masing-masing,” imbuhnya.

Sedangkan untuk masalah perizinan menyalakan kembang api di malam tahun baru, Polrestabes Semarang tidak akan melarang dengan catatan pihak yang akan menyalakan kembang api harus dapat ijin dahulu dari Kepolisian Daerah Jateng.

(Deny/BS04)

HOT! Begini Kronologi Kecelakaan Karambol Yang Melibatkan 11 Kendaraan di Tol Banyumanik (foto: fb.com/groups/PSKS)

SEMARANG, beritasemarang.net – Sebanyak 11 kendaraan dilaporkan terlibat kecelakaan dalam tabrakan beruntun atau karambol di Tol Ungaran-Semarang, Senin (25/12/2017) malam. Hingga menyebabtkan arus lalu lintas disana padat merayap panjang, karena jalur sempat dilakukan penutupan untuk proses evakuasi.

Ipda Eko Heri Kustiono, Kepala Subunit Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Banyumanik, mengatakan musibah ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB malam.

Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh sopir bus Rosalia Indah berplat AD1411CA yang tak mampu mengendalikan laju mobil, kemudian tak sempat mengerem sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya. Meski sampai sekarang kronologi pasti kejadian ini masih ditelusuri oleh pihak terkait.

Meski tak ada korban jiwa, kerugian materiil cukup besar. “Hanya (korban) luka ringan. Evakuasi telah dilakukan. Semua mobil pelan-pelan d derek ke gerbang tol Banyumanik,” imbuhnya.

Ketika itu juga jalur langsung ditutup untuk proses evakuasi dan belum diketahui jumlah pasti korban pada peristiwa tersebut.

“Jalur tadi sempat ditutup untuk proses evakuasi, dan arus lalu lintas dikeluarkan dari tol dulu. Untuk korban kami belum dapat laporan, karena sekarang petugas masih di lokasi untuk evakuasi,” jelasnya kembali.

Dan berikut, kendaraan beserta plat nomor yang terlibat kecelakaan karambol di tol Ungaran-Semarang:

1. Bus Rosalia Indah AD1411CA

2. Xenia H8871BE

3. Avanza H9076OL

4. Kijang K8832EH

5. Truk Mitsubishi Diesel B9848VD

6. Avanza B2708SKB

7. Rush H9160BM

8. Xenia B1716SKY

9. Avanza AD8618NA

10. Avanza K8549L

11. Kijang K9091QA

Sedangkan AKP Sugito, Kanit Laka Lantas Polrestabes Semarang menuturkan bahwa tiga pemilik mobil tidak jadi menuntut alias mencabut berkas pemeriksaan. “Mereka tidak melanjutkan tuntutan. Ketiga kendaraan itu pun telah meninggalkan lokasi,” ujarnya.

(Deny/BS04)