Tak Ingin Vakum Terlalu Lama, SneX Mulai Berbenah
Tak Ingin Vakum Terlalu Lama, SneX Mulai Berbenah
SEMARANG, beritasemarang.net – Kelompok suporter utama PSIS, SneX (Semarang Extreme) kini mulai berbenah diri demi menghidupkan organisasi mereka. Sebelumnya, mandat kepemimpinan telah beralih kepada lima orang pentolan untuk kemudian bertugas sampai digelarnya kongres tahun depan.
Diantaranya adalah Susi SneX, Doni Kurniawan, Alix SneX, Fajar Bajil Awaludin dan Dika Khoiron. Nantinya mereka menjadi tim kolektif dan dapat segera menjalankan peran sebagai roda penggerak organisasi suporter PSIS Semarang.
“Pada intinya desakan dari korwil-korwil menginginkan agar SneX kembali aktif karena akhir-akhir ini animo suporter yang menempati tribun utara di Jatidiri terus merosot. Begitu juga saat away days di mana tidak ada yang mengkoordinir rekan-rekan suporter,” ungkap Susi saat ditemui di Stadion Jatidiri, Rabu (5/10) kemarin.
Ia berpendapat bahwa tim kolektir ini menggantikan secara tidak langsung ketua Umum SneX, Agung Junianto karena tengah sibuk terkait pekerjaaanya
“Ketua umum tetap ada hingga kami akan lakukan kongres paling cepat Desember tahun ini atau paling lambat Desember 2017. Setelah itu secara otomatis tugas tim kolektif juga berakhir,” tandasnya.
Dilansir dari media lokal setempat, Agus Junianto memang telah resmi diberi mandat sebagai ketua umum yang sebelumnya diduduki oleh Rendra Kuswara sesuai hasil Kongres IV SneX bulan Desember 2014, dengan masa jabatan tiga tahun. Disisi lain, mengingat SneX terliha vakum cukup lama, akhirnya organisasi ini ingin segera bangkit sekaligus mengusulkan agar dipercepat pemilihan kembali Desember 2016 nanti.
Dika pun menambahkan jika agenda terdekat SneX bulan ini adalah menghidupkan para suporter untuk ikut mendukung PSIS di laga kandang di Stadion Jatidiri melawan Persekap akhir pekan mendatang. “Kami ingin SneX kembali eksis sebagai organisasi suporter di Indonesia,” tandasnya.
Sejak berdiri dari tahun 2005 silam, SneX telah mengalami empat kali perombakan memilih ketua umum. Mulanya Edi Purwanto saat periode 2005-2008 dan 2008-2011. Kemudian Rendra Kuswara sejak 2011-2014 dan periode akhir dipegang oleh Agus Junianto.
(Deny/BS04)
