Tanjung Emas Berbenah, Penumpang Pun Merasa Betah
Tanjung Emas Berbenah, Penumpang Pun Merasa Betah
SEMARANG, beritasemarang.net – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terus berbenah diri sejak beberapa tahun terakhir. Khusunya di area terminal penumpang telah disulap menjadi pelabuhan berkelas internasional. Nampak di area pintu masuknya juga bersih sedangkan dinding-dinding terminal dipasangi beberapa foto lokasi obyek wisata di Jaateng.
Nyoman Sudira selaku Branch Manager Destination Asia Indonesia Yogyakarta mengakui bahwa pembenahan Tanjung Emas disambut baik oleh para wisatawan asing. Menurutnya, ini akan menjadi potensi sehingga Jawa tengah dapat menjadi daearh tujuan wisatawan mancanegara disamping banyak sekali obyek-obyek wisata alam lainya. “Karena itu kami minta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyiapkan tempat-tempat wisata itu,” ungkapnya.
Pun demikian, animo wisatawan asing sangat menyambut baik. Namun sayangnya, masih belum banyak lokasi wisata yang dikunjungi di Jateng. “Sudah banyak pembenahan, revitalisasi PelabuhanTanjung Emas Semarang akan menjadi daya tarik tersendiri. Tinggal pemerintah Jateng membenahi objek-objek wisata,” imbuhnya seperti dikutip dari media nasional setempat.
Berdasar catatan terkini, tahun 2015 saja ada total ribuan wisatawan dan para penumpang lainya yang telah bersandar di Tanjung Emas sebanyak 24 kali. Adapun di tahun 2016 ini juga terjadwal 20 kali kapa pesiar berlabuh di Tanjung Emas.
Berdasarkan catatannya, kapal pesiar dengan jumlah wisatawan mencapai total ribuan penumpang telah bersandar di Tanjung Emas sebanyak 24 kali pada 2015. Sedangkan pada 2016 ini, terjadwal 20 kali kapal pesiar bersandar di Tanjung Mas. Terakhir, kapal pesiar akan bersandar pada 28 Desember mendatang.
Nyoman kembai menegaskan, wisatawan akan selalau mencari obyek yang memiliki nilai sehingga tak pernah menghitung berapa biaya pengeluaranya. Selama itu ditemukan di Jateng, maka daerah ini akan terus menjadi tujuan utama setiap tahunya. “Misalnya desa wisata, panorama alam dan monumen lama. Itu yang menjadi tujuan para wisatawan asing. Kalau itu bisa disediakan, Jateng akan kebanjiran wisatawan mancanegara. Manfaatnya, warga sekitar juga kecipratan untung,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Genaral Manager PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas, Tri Suhardi hanya mampu mengeluas dada ketika melihat kondisi penumpang di tahun 2012. Pada waktu itu terlihat kumuh sekali baik terminal domestik maupun internasional.
Tiap kali rob, pasti terminal tersebut tergenang air. Bahkan toilet disana tak bisa dipakai karena berada di bawah permukaan laut. “Waktu itu sudah ada kapal pesiar. Tapi kalau datangnya pas rob, kami harus pasang palet agar turis asing tidak terkena rob,” kenangnya.
(Deny/BS04)
