Tidak Ada Korban Jiwa, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Truk Gandeng di Ungaran

Tags

Kondisi Kepala truk gandeng yang menyasak 3 mobil di Jalan Ungaran, Sabtu (6/5)

UNGARAN, beritasemarang.net – Sabtu malam(6/5) sekitar pukul 21.00 telah terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan truk gandeng dengan beberapa mobil. Salah satu saksi warga Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, Eko (20) melihat dengan jelas bagaimana tabrakan itu terjadi.

Dia mulanya bersama seorang rekan mengendarai motor dari arah Babadan mnuju Alun-Alun Lama, namun tiba-tiba saja dikagetkan dengan suara klakson berkali-kali dari sebuah truk gandeng tepat di belakangnya. Bahkan sempat mendengar kalo sang sopir meminta kendaraan yang ada di depanya segera menepi.

“Saat itu juga, cara truk melaju juga terlihat zigzag. Saya pun takut, hingga akhirnya menepi. Motor saya naikkan ke trotoar di sekitar kompleks Kantor DPRD Kabupaten Semarang,” jelasnya kepada awak media nasional setempat, Sabtu (6/5) petang.

Setelah berhenti, ia melihat truk terus melaju dan menduga bahwa kendaraan tersebut mengalami rem blong. Akhirnya, apa yang dikhawatirkan sebelumnya terjadi dihadapanya. “Tepat di pertigaan Kantor DPRD Kabupaten Semarang, traffic light berwarna merah. Laju truk tidak bisa berhenti hingga akhirnya menabrak tiga mobil yang di depannya,” ungkapnya.

Pun, warga setempat beserta pihak kepolisian langsung bergegas menolong para korban. Hingga pukul 22.30 mereka masih turut membersihkan pecahan maupun tumpukan asbes yang tercecer di jalan.

Sementara, sang sopir bernam Trimo Mulyadi (50) warga Kelurahan Genuk Kecamatan Ungaran Barat sampai pagi tadi masih nampak syok dan enggan bercerita terkait musibah yang dialaminya. Trimo merupakan sopir truk tronton gandeng berplat H 1864 EV yang memuat asbes sendirian dan rencananya akan dikirm ke Tangerang Jawa Barat.

“Seluruh asbes tersebut dimuat dari Salatiga. Malam ini saya berangkat untuk kirim ke Tangerang. Awalnya tahunya ya tidak ada masalah di truk tersebut,” jelasnya seperti dilansir dari media nasional setempat, Sabtu (6/5).

Tetapi setelah sampai turunan Lemahabang Bergas, ia merasakan ada yang tidak beres dengan kendaraanya. “Saat direm ternyata tidak bisa. Spontan saya berusaha mengemudikan secara zigzag untuk menghindari kendaraan lainnya sembari selalu mengklakson,” imbuhnya.

Tabrakkan pun tak terelakkan begitu sampai di pertigaan Kantor DPRD Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Seamrang tepat di lampu bangjo merah yang sedang menyala. “Posisi melaju saat itu di sebelah kiri, kemudian terbanting ke kanan. Terpaksa menabrak beberapa mobil karena memang tidak bisa dihindari. Setelah itu sudah, saya tak tahu lagi,” terangnya.

Berdasarkan penjelasan dari Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho ada tiga kendaraan yang ikut tertabrak truk ganden tersebut. Yaitu Toyota Agya warna putih (kondisi ringsek) kemudian Toyota Avanza warna hitam berplat G 8854 DM dan Daihatsu Gran Max pickup warna puith berplat K 1677ZQ.

“Pertama truk yang melaju dari arah Bawen menuju Semarang itu menabrak Agya yang sedang berhenti karena traffic light merah,” ungkapnya.

Lalu, mobil Agya mendorong mobil yang ada didepanya Grand Max. Dan saat sang sopir truk gandeng banting setir ke kiri, mobil Avanza ikut terserempet. “Seluruh kendaraan sudah kami evakuasi. Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan. Saat ini petugas bersama warga sedang berusaha membersihkan asbes yang tumpah ke badan jalan,” katanya.