Published On: Tue, Jul 25th, 2017

Upaya DLH Kurangi Pencemaran Lingkungan Mulai Terlihat Hasilnya

Kota Semarang saat memperoleh penghargaan karena kualitas udaranya dinilai baik yang diwakili oleh Gunawan Saptogiri, Kepala DLH Kota Semarang (foto: detik.com)

Kota Semarang saat memperoleh penghargaan karena kualitas udaranya dinilai baik yang diwakili oleh Gunawan Saptogiri, Kepala DLH Kota Semarang (foto: detik.com)

SEMARANG, beritasemarang.net – Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Semarang, upya untuk menangani pencemaran lingkunan akhirnya mulai terlihat hasilnya. Salah satu contohnya yakni berkurangnya sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Jatibarang bahkan kualitas udara di perkotaan dapat menempati urutan kedua terbersih di Indonesia.

‘’Kita harus peduli pada lingkungan dengan menjaga bumi. Bumi yaitu udara, air dan tanah yang semua harus kita jaga,’’ ujar Gunawan Saptogiri, Kepala DLH Kota Semarang saat peringatan Hari Lingkungan Hidup dengan tema Connecting People to Nature di balai kota Semarang, seperti dikutip dari media nasional setempat, Selasa (25/7).

Ia menuturkan bahwa permasalahan lingkungan di Semarang memang sedang digalakkan demi mendapakan solusi terbaik. Misalnya, seperti sampah-sampah yang banyak berserakan di selokan karena masyarakat membuang sembarang sehingga menjadi salah satu penyebab banjir. Kemudian soal permukaan tanah di setiap tahun yang turun sampa 2-15 centimeter akibat perambahan hutan dan penggalian tanah sembarangn serta kondisi permukaan air yang juga sebagian tercemar oleh perbuatan oknum tak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, upaya pihak DLH sampai sekarang pun terus dilakukan hingga membuahkan hasil dimana salah satunya adalah kualitas udara di Semarang kembali membaik. ‘’Untuk udara alhamdulillah tingkat pencemarannya masih di bawah baku mutu, bahkan Semarang memperoleh penghargaan kualitas udaranya nomor dua setelah Palembang,’’  imbuhnya.

Dan dengan adanya progam-progam bank sampah di tiap keluarahan juga sanga membantu memerangi pencemaran lingkungan. Bisa dilihat dari sampah yang masuk ke TPA Jatibarang sudah mulai berkuang dari 80% di tahun 2016 menjadi 77% dari hampir sekitar 1.000 ton sampah per hari.

‘’Itu artinya adanya bank-bank sampah yang kami lakukan dan kepedulian masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah menunjukkan hasil,’ jelasnya.

Gunawan pun menegaskan agar pihak-pihak terkait dapat memperingatkan sekaligus mengajak masyarakat kembali peduli terhadap lingkungan dengan tujuan menjaga bumi dari segala jenis pencemaran lingkungan entah udara, air maupun tanah.

‘’Dimulai dari yang terkecil seperti jangan membuang sampah sembarangan, menggunakan kantong-kantong yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan kantong plastik, menggalakan gerakan ayo menanam pohon,’’ ujarnya kembali.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>