USM Gelar Kegiatan Media Gathering Di Lantai 6 Fakultas Kedokteran
USM Gelar Kegiatan Media Gathering Di Lantai 6 Fakultas Kedokteran
SEMARANG, beritasemarang.net – Kegiatan USM (Universitas Semarang) Media Gathering yang berlangsung di gedung baru Fakultas Kedokteran lantai 6, dihadiri oleh sejumlah pihak termasuk para jurnalis, mahasiswa hingga praktisi media. Acara yang dimulai pagi tadi, Selasa (24/1) pukul 09.00 juga dibuka secara resmi oleh Rektor USM Prof Pahlawansjah Harahap.
Mengambil tema “Sinergitas Ffektif & Produktif, USM dengan Media Massa dalam Membangun Opini Publik”, turut menghadirkan tiga nara sumber utama untuk mengisi acara tersebut yaitu Andy Kridasusila, S.E, M.M (Wakil Rektor II USM), Yanuar Luqman, M.Si (Ketua BPC Perhumas Semarang) dan Nadia Ardiwinata, M.M (praktisi media).
Dalam sambutanya, Prof Pahlawansjah Harahap selaku Rektor USM menuturkan bahwa sangat penting untuk mensinergikan institusi pendidikan seperti USM dengan para pelaku media agar mampu membangun opini publik positif sekaligus mengupdate perkembangan maupun inovasi layanan pendidikan khusunya kepada masyarakat.
“USM Media gathering diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan informasi pendidikan bagi masyarakat yang antusias memilih dan melanjutkan pendidikan. Humas ke depan bisa lebih baik untuk menjadi corongnya sebuah kampus atau universitas,” ujarnya.
Disisi lain, nara sumber Andy Kridasusila, S.E, M.M sebagai Wakil Rektor II USM mengatakan bahwa sebelumnya penerimaan mahasiswa baru hanya sekitar 500-600 orang tiap tahun dan pada tahun 2016 lalu telah menjadi 5 ribu mahasiswa. Tentu saja hal tersebut dikarenakan Universitas USM makin dikenal oleh masyarakt luas. Ia pun berharap dengan inovasi progam-progam kampus seperti USM Jaya, USM Peduli, USM TV dan sebagainya mampu mendorong konsistensi baik secara nasional atau bahkan internasional.
“USM itu, berdiri tahun 1987, dulu nama Universitas Diponegoro masih swasta. Sudah selama 30 tahun sudah eksis, intinya bagaimana kami berharap sustainable, sinergitas USM dengan media, sehingga USM bisa secara nasional dipandang dan bahkan internasional,” imbuhnya.
Pun, Nadia Ardiwinata selaku praktisi media mengaku setuju dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh universitas USM. Meski begitu, dalam diskusi tadi pagi ia berpesan agar media massa maupun layanan pendidikan dapat bekerja sama dengan baik dan tak kalah penting saling melengkapi perbedaan.
“Kerjasama antara media masa dengan layanan pendidikan haruslah dibarengi dengan sinergitas demi terbentuknya nilai (value) dari informasi itu sendiri sehingga ada simbiosis mutualisme disana”. jelasnya di sela-sela diskusi pagi tadi.
(Deny/BS04)
