Published On: Thu, Aug 30th, 2018

VIRAL! Video Pemukulan Pelajar SMKN 3 Kota Tegal, Disdikbud Langsung Lakukan Investigasi

Seorang siswa SMKN 3 Tegal terlihat sedang memukuli pelajar lain yang diduga adik kelasnya (foto: korantegal.com)

Seorang siswa SMKN 3 Tegal terlihat sedang memukuli pelajar lain yang diduga adik kelasnya (foto: korantegal.com)

TEGAL, beritasemarang.netVideo kekerasan yang berdurasi 1 menit sempat viral di medsos pada Rabu, (29/8) kemarin, memperlihatkan ada enam siswa berjejer dalam ruangan kelas dan dipukuli oleh dua pelajar lainya secara bergilir. Diduga, hal ini dilakukan oleh senior kepada juniorny di SMKN 3 Kota Tegal saat memasuki babak baru.

Bambang, Wakil Kepala Kesiswaan SMKN 3 Kota Tegal ketika dikonfirmasi mengenai video tersebut memang membenarkan bahwa mereka adalah anak didiknya.

“Iya memang benar. Yang dipukuli itu siswa baru tingkat 1. Sedangkan yang memukuli adalah siswa tingkat 2,” ungkap Bambang seperti dikutip dari media nasional setempat, Rabu (29/8) sore.

Ia mengakui bahwa video itu sudah bereda sejak sepekan silam namun baru tersebar dan diunggah di medsos baru-baru ini. Mereka merupakan siswa Jurusan Gambar Bangunan. Meski sudah diketahui, tapi Bambang akan mengusut kasus yang memperlihatkan kekerasan itu. Sementara, siswa yang terlibat sedang KI atau Kunjungan Industri di Jakarta sehingga belum dapat dimintai keterangan langsung.

“Insyallah, hari Senin (3/9) depan kita akan panggil semua yang terlibat dalam video itu. Termasuk orangtuanya juga akan kita undang,” imbuhnya.

Wakil Kesiswan SMKN 3 Kota Tegal itu bakal menindaka tegas siswa jika aksi pemukulanya murni kekerasan. Padahal, ia pun sudah mengingatkan agar anak didiknya tidak melakukan kekerasan antara senior dan junir.

“Tapi bukan tradisi seperti itu. Saya sudah bilang ke siswa, jika ada yang melalukan kekerasan, bisa langsung hubungi saya. Semua siswa sudah punya nomor hape saya,” tegasnya.

Sementara, Sudoro, Kabid Pengembangan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kota Tegal mengatakan pihaknya sudah diinstruksikan untuk melakukan investigasi langsung ke sekolah. “Kami diperintahkan untuk melakukan investigasi di lapangan. Karenanya kita datang ke sini,” ungkap Sudoro usai mendatangi sekolah tersebut.

Lanjutnya, dari hasil pertemuan, pihak sekolah akan lebih dulu melakukan investigasi internal. “Tadi disampaikan, saat ini masih dilakukan investigasi dari sekolah. Jadi kita masih menunggu laporannya untuk disampaikan kepada Kepala Dinas dan Wali Kota,” jelasnya lagi.

Sudoro kembali menegaskan bahwa dinas akan melakukan evaluasi dan pembinaan serius supaya kejadian serupa tak terulang lagi.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>