Wartawan Demo, Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis Di Medan
Wartawan Demo, Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis Di Medan
SEMARANG, beritasemarang.net – Setelah tersebar video kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI Angkatan Udara di Medan terhadap jurnalis baru-baru ini, puluhan wartawan Kota Semarang terjun langsung dan berunjuk rasa mengutuk tindakan kekerasan tersebut, Kamis (18/8). Dalam bentrokan itu diketahui ada tiga orang jurnalis yang menjadi korban penganiayaan.
Salah seorang orator menyatakan satu persatu wartawan supaya menuntut agar Panglima TNI bertanggung jawab atas insiden tersebut. Para jurnalis menuntut supaya pelaku penganiayaan segera diadili sesuai hukum yang berlaku.
“Ini bukti bahwa pembinaan mental di tubuh institusi TNI khususnya Angkatan Udara sangat lemah. Usut tuntas dan hukum pelakunya,” ucap salah seorang orator.
Lebih dari itu, seorang orator dari media cetak Jawa Tengah pun meminta untuk para pelaku penganiyaan wardan dan wartawan di Medan kembali ke “sekolah”.
“Mereka (anggota TNI AU pelaku penganiayaan) tidak tahu undang undang. Jurnalis bertugas meliput itu dilindungi undang undang, jadi harusnya mereka kembali ke sekolah. Belajar lagi agar tahu aturan,” ujar orator itu.
Damar Sinuko selaku koordinator aksi menyatakan bahwa aksi ini termasuk bentuk solidaritas kami sesama insan pers.”Harusnya kejadian ini tidak terjadi, rekan rekan pers bekerja itu dilindungi undang undang. Panglima TNI harus bertanggung jawab dan mengusut tuntas siapa pelakunya,”ujarnya
Ia menambahkan, kejadian kekerasan terhadp jurnalis sudah terlalu sering terjadi dan pelakunya golongan oknum penegak hukum. “Berharap kekerasan terhadap jurnalis di Medan adalah kejadian yang terakhir kalinya, jangan ada lagi kekerasan terhadap jurnalis,” tandas Damar, dalam keterangan media lokal setempat.
(Deny/BS04)
