APPI Deklarasikan Menolak Turnamen Sepak Bola

Bambang Pamungkas (Wakil Presiden APPI) dan Ponaryo Astaman (Presiden APPI)

JAKARTA, beritasemarang.net – Ditengah konflik persepakbolaan di tanah air yang semakin tidak jelas, berujung memprihatinkan bagi nasib para pemain sepak bola di Indonesia. Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mendeklarasikan #MenolakTurnamen dan mengimbau kepada para pemain sepak bola di Indonesia untuk tidak tampil di ajang turnamen apapun yang diadakan di Indonesia, Kamis (14/1).

Hal ini ditegaskan oleh Presiden APPI, Ponaryo Astaman, dalam konferensi pers di Jakarta, mengatakan bahwa turnamen sangat tidak menguntungkan bagi para pemain sepak bola di Indonesia karena waktunya hanya sebentar dan turnamen sendiri dapat menurunkan kualitas baik bagi para pemain maupun pelatih sepak bola di Indonesia.

“Sekarang saatnya pemain yang melakukan perubahan, dan kami yang menjadi faktor utama untuk melakukan perubahan. Kegelisahan ini murni dari pemain dan saya yakin dirasakan oleh klub,” ujarnya.

Ponaryo juga menyampaikan banyak masalah yang dapat menimbulkan kerugian yang dihadapi oleh tim sepak bola dalam mengikuti turnamen baik itu dari segi minimnya waktu persiapan maupun kerugian dari sisi bisnis.

“Contohnya waktu pelaksanaan turnamen 2 atau 3 bulan. Setelah itu kita tidak tahu ada apalagi, tidak pasti. Secara teknis menyulitkan pemain dan pelatih. Program latihan itu disusun pelatih acuannya adalah jadwal, tidak sembarangan,” tegas Ponaryo.

Dikarenakan minimnya persiapan bagi para pemain, turnamen sepak bola ini mengakibatkan para pemain rawan didera cedera.

“Dari persiapan umum sampai taktik. Jika fase program tidak dilalui dengan baik, akibatnya adalah banyak pemain cedera dan persiapan tidak ideal. Sangat sulit kondisinya,” lanjutnya.

Sementara itu, Bambang Pamungkas, Wakil Presiden APPI juga menegaskan bahwa turnamen mengakibatkan klub-klub sepak bola di Indonesia kesulitan untuk mendapatkan sponsor sehingga akan berujung pada kesulitan klub dalam segi finansial untuk membayarkan gaji kepada para pemainnya.

“Permasalahannya adalah di sponsorship, karena tidak ada kepastian jadwal dan lain-lain. Pada akhirnya keinginan dari kami adalah kondisi sepak bola kembali normal,” kata mantan pemain timnas Indonesia yang akrab disapa Bepe ini.

Berikut ini bunyi deklarasi #MenolakTurnamen dari APPI selengkapnya:

“Kami Pesepakbola yang tergabung di Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI)

Merujuk pada situasi dan kondisi sepak bola nasional saat ini, dengan ini kami menyampaikan deklarasi dan sikap kami sebagai berikut:

1. Turnamen yang beberapa kali dilaksanakan saat ini tidak bisa dijadikan solusi atas kondisi sepakbola nasional serta memberikan perlindingan yang maksimal kepada pesepakbola.

2. Turnamen justru menjadikan kesenjangan dan ketidakadilan serta ketidakpastian bagi para pesepakbola khususnya bagi mereka yang klubnya tidak ikut bermain.

3. Pesepakbola mendorong klub-klub untuk tidak mengikuti turnamen-turnamen profesional selanjutnya apabila tidak ada kepastian pelaksanaan Liga Profesional, hal ini juga demi kepentingan klub-klub.

4. Sesuai dengan situasi dan kondisi sepak bola nasional saat ini, pesepakbola mendesak kepada operator yang berniat menjalankan liga untuk berkoordinasi guna mendapatkan persetujuan dari Pemerintah.

5. Pesepakbola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan mompetisi sepak bola yang profesional dan berjenjang demi kepastian persepakbolaan nasional.

6. Kami EXCO APPI bersama dengan pesepakbola lainnya MENOLAK untuk bermain di turnamen-turnamen profesional selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselenggarakannya Liga Sepak Bola Profesional Indonesia

Demikian deklarasi dan pernyataan silap kami untuk #MenolakTurnamen.

(sheyla/BS02)