Banyak Klaster Restoran Covid-19 di Kota Semarang, Begini Antisipasi Kelurahan
Ilustrasi Penutupan Restoran di Kota Semarang
SEMARANG, beritasemarang.net – Banyaknya klaster restoran Covid-19 di Kota Semarang membuat para lurah menggencarakan imbauan protokol kesehatan.
Salah satunya, Sarno, lurah Kerobokan menggencarkan imbauan pengunaan masker ke warga usai temuan klaster covid-19 restoran di wilayahnya. Sebanyak 30 orang dari rumah makan di kelurahan Krobokan sudah melakukan uji swab hingga ditemukan 20 orang dinyatakan positif terkena corona virus.
Ia pun segera segera melakukan pencegahan serta berkoordinasi dengan pengurus RT dan RW setempat. “Setiap subuh, saya memberikan semacam kultum ke masjid-masjid untuk mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker,” ungkapnya, seperti dikutip dari media nasional setempat, Sabtu (12/9).
Meski begitu, Sarno melihat masih banyak masyarakat yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Kadang ketika razia di jalan, masyarakat yang tidak menggunakan masker beralasan kalau maskernya hilang,” jelasnya. Oleh karena itu, pembagian masker gratis akhirnya dihentikan. Dalam razia, masyarakat yang tidak mengenakan masker kini diwajibkan untuk membeli masker sendiri. “Supaya ada rasa memiliki,” imbuhnya.
Lurah Krobokan itu juga terus mengimbau masyarakat agar memakai masker saat beraktiivitas keluar rumah. Disisi lain, ia bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang untuk melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar area rumah makan. “Penyemprotan ini rencananya akan kami lakukan secara rutin,” tandasnya.
(Deny/BS04)
