Begini Akibatnya Kalo Sering Makan Gorengan
Begini Akibatnya Kalo Sering Makan Gorengan
SEMARANG, beritasemarang.net – Mendengar kata gorengan, tentu hampir semua masyarakat menyukainya. Mulai dari bakwan goreng, tahu goreng, pisang goreng dan lain-lain sangat mudah ditemukan di pinggiran jalan.
Tak hanya itu, makanan yang digoreng nampaknya hampir selalu menjadi hidangan sehari-hari. Padahal, dalam kamus hidup sehat, makanan yang digoreng seharusnya diminimalisir dan lebih baik dihindari.
Elia Indrianingsih, Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Eka Hospital BSD menyatakan, sering mengkonsumsi gorengan dapat membuat tubuh kelebihan kalori. Kenapa demikian? Dia menjelaskan bahwa gorengan berarti makanan yang dimasak dengan minyak sedangkan minyak itu sendiri umumnya mengandung banyak kalori tinggi.
Kalo dihitung-hitung, setidaknya dalam satu makanan jenis gorengan terserap 1 sendok makan minyak atau sekitar 100 kalori.
“Jadi misalnya makan satu tahu yang enggak digoreng kalorinya 75, ketika digoreng kalorinya bisa jadi 175. Kalau makan tahu goreng lebih dari satu, sudah berapa tuh kalorinya,” ujar Elia dikutip dari salah satu media nasional, Rabu (10/8/2016), kemarin.
Disisi lain, apabila tubuh kelebihan kalori maka resiko obesitas atau kelebihan berat badan sangat tinggi. Dan kehadiran obesitas itu dapat meningkatkan penyakit seperti diabetes, stroke hingga jantung.
Berdasar sistem kerjanya, kalori yang masuk ke tubuh lama-lama akan menimbun lalu menjadi plak, kemudian akan menyumbat pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak. Apalagi jika tubuh jarang olahraga maupun beraktivitas fisik.
Ibu Elia kembali menjelaskan, akibat makan gorengan, tubuh juga tidak akan memperoleh manfaat gizi yang dibutuhkan karena beberapa kandungan gizi dalam makanan tersebut akan rusak.
“Menggoreng itu kan suhunya tinggi. Zat gizi yang tidak tahan panas pasti rusak,” imbuhnya.
Disamping itu, terlalu sering mengkonsumsi gorengan dapat memicu iritasi pada tenggorokan. Menurut Elia, cara memilih dan memasak makanan yang sehat lagi-lagi perlu diperhatikan semisal lewat pengukusan, pemepesan atau perebusan.
(Deny/BS04)
