Published On: Mon, Nov 14th, 2016

Buset! Omzet Sebulan Hingga Rp 3,3 M, 225 Room Karaoke di Sunan Kunin Bebas Pajak

Buset! Omzet Sebulan Hingga Rp 3,3 M, 225 Room Karaoke di Sunan Kunin Bebas Pajak

Buset! Omzet Sebulan Hingga Rp 3,3 M, 225 Room Karaoke di Sunan Kunin Bebas Pajak

SEMARANG, beritasemarang.net – Tak heran, kawasan di daerah Resos Argorejo atau selama ini dikenal dengan nama Lokalisasi Sunan Kuning telah ada sekitar 168 wisma dengan total 225 ruangan karaoke. Dan dalam semalam, ratusan juta rupiah selalu mengalir dari tempat tersebut. Itu juga belum ditambah rokok, snack dan penjualanan makan atau minuman lainya.

Disisi lain, ternyata para pemilik usaha karaoke hanya ditarik Rp 5 ribu per room setiap hari untuk biaya keamanaan. Sedangkan pada tiap bulanya cukup membayar Rp 50 ribu per room khususnya bagi yang dihimpun oleh pihak pengelola resosilisasi. Entah hal ini termasuk pungli (pungutan liar) atau bukan, yang jelas iuran setiap bulan kalo dihitung-hitung dapat mencapai Rp 45 juta dan jika setahun mampu mencapai setengah miliar lebih.

 

Seperti lansiran dari media nasional setempat, pemilik wisma karaoke Sunan Kuning yang enggan disebutkan identitasnya mengakui bila sampai sekarang pihaknya hanya terbebabni satu pajak yaitu PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Dia tak pernah mendapati tagihan pajak pendapatan karaoke karena penarikan iuran cuma berasal dari pengelola resos dengan Rp 5 ribu per hari dan Rp 50 ribu per bulan. Hal itu terbilang kecil dimana akan dikalikan jumlah room karaoke disana.

“Kalau di sini kan ada dua room. Jadi, Rp 100 ribu per bulan, dan Rp 10 ribu per hari. Katanya yang harian ini iuran keamanan,” ungkapnya.

Ia pun merasa jika pajak hiburan yang seharusnya dibayarkan ke Pemkot Semarang, telah ditanggung oleh pengelola resos. Pun, sampai saat ini wisma karaoke kelolaanya tak pernah didatangi pihak pajak.

Sedangkan pengelola wisma lainya juga mengaku sama. Sistem iuran tersebut dirasa lebih nyaman ketimbang membayar pajak langsung ke Pemkot Semarang. Selain mudah juga tak ribet terkait serta nominal iuranya sangatlah murah. Sebab, tamu yang datang tidaklah banyak sementara jam operasional terbatas pula mulai pukul 23.00-00.000 harus ditutup.

“Kalau bukanya sejak sore. Tapi jarang banget yang datang sore. PK-nya juga belum siap. Biasanya lepas maghrib baru datang,” jelasnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>