Proses evakuasi jenazah anggota TNI yang gantung diri di hotel Dwi Putra Bandungan, Senin (19/11) (foto: jateng.tribunnews.com)

SEMARANG, beritasemarang.net – Kabar mengejutkan datang dari salah satu anggota TNI adari Ypn Zipur 4/TK (Tanpa Kawandya) yang ditemukan gantung diri di Hotel Dwi Putra Bandungan, Kabupaten Semarang pada Senin (19/11) kemarin.

Melalui identitas korban, Ia bernama I Komang Labda Yasa (26) dan tinggal di Asrama Yon Zipur Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Korban pertama kali ditemukan oleh petugas hotel sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu petugas hotel mengetuk pintu berulang kali karena masa sewa hotel habis atau harus check-out namun tidak ada jawaban dari dalam kamar. Tak lama kemudian petugas membukanya pakai kunci cadangan.

“Pegawai hotel mendapati korban sudah meninggal dunia. Kemudian langsung menghubungi Polsek Bandungan,” tutur salah satu saksi yang tak mau disebutkan namanya.

Disisi lain, Mayjen TNI Wuryanto, Panglima Kodam IV/Diponegoro ketika dikonfirmasi lebih lanjut melalui pesan pendek, mengatakan bahwa kabar meninggalnya anak buahnya dari anggota Yon Zipur itu benar dan masih dalam proses penyelidikan latar belakang dan penyebab kenapa ia bunuh diri.

“Betul itu anggota Yon Zipur. Kita masih melakukan penyelidikan latar belakang dan penyebab bunuh diri tersebut,” jelas Mayjen TNI itu.

Terpisah, Brigjen Maruli Simanjutak, Kepala Satuan Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro, memperkirakan tewasnya anggota Yon Zipur tersebut sebelumnya telah mendapatkan masalah asmara tapi pihaknya masih menunggu kepastian kronologi utama. “Anggota yang gantung diri pangkatnya Pratu umurnya masih 26,” jelasnya.

Menginat juga anggota itu masih berstatus lajang. “Sementara ini baru informasi belum ada kepastian. Anggota ini dibilang ada perempuan-perempuan yang minta tanggung jawab. Anggota tersebut juga belum menikah. Itu persoalan anak muda,” imbuhnya lagi.

(Deny/BS04)

Dispendukcapil Kabupaten Semarang

UNGARAN, beritasemarang.net – Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Kabupaten Semarang terus melakukan perekamana daata serta penerbitan E-KTP di wilayah tersebut. Berbagai progam pun dijalankan dimana tak hanya melayani di kantor atau kecamatan melainkan juga jemput bola ke masyarakat.

“Tetapi dalam jemput bola tersebut ada yang efektif dan tidak efektif. Dari data per akhir pekan kemarin, ada sekitar 22 ribu jiwa yang belum lakukan rekam data di Kabupaten Semarang. Untuk blangko, tersedia,” Ujar Budi Kristianto, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Semarang.

Meski progam tersebut terus bergulir, sebenarnya para warga sudah diundang ke forum tapi tidak hadir. “Tak sedikit di antara warga yang tidak memenuhi undangan ketika kami gelar rekam data di kantor desa. Ada pula yang sebenarnya sudah kami undang sesuai nama serta alamat tinggalnya juga tidak hadir,” pungkasnya seperti dikutip dari media nasional setempat, Selasa (28/8).

Lanjutnya, bahkan upaya agar seluruh warga Kabupaten Semarang dapat memiliki E-KTP secara keseluruhan termasuk membuka layanan di hari-hari libur. “Kami tidak tahu secara persis mengapa mereka tidak hadir memenuhi undangan. Padahal itu demi kepentingan mereka terkait administrasi kependudukan. Di Kabupaten Semarang, khususnya yang berada di pedesaan masih cukup rendah dalam kesadaran rekam data itu,” imbuhnya lagi.

Dengan begitu, setelah para warga selesai merekam maka akan segera pula dicetak KTP-El itu.

“Seandainya pun kurang waktu dalam mencetak atau menerbitkan KTP-El itu. Kami akan kirim ke alamat warga bersangkutan. Bisa pula ambil di kantor kecamatan setempat apabila memiliki waktu agak longgar,” tutupnya.

(Deny/BS04)

Tiga pencuri emas yang berhasil dibekuk tim gabungan Anggota Unit Reskrim Polsek Bandungan dan Sat Reskrim Polres Semarang (fb/kabar-e semarang)

BANDUNGAN, beritasemarang.net – Tim gabungan dari anggota Unit Reskrim Polsek Bandungan dan Sat Reskrim Polres Semarang berhasil menangkap tiga dari enam orang perampok pedagang emas di Kawasan Wisata Bandungan.

Ternyata para pelaku berasal dari Kranggan dan Secang Temanggung yaitu Kukuh Sugiyanto (37), Muh Amzani (39) dan Muji Adi Arumiyono (47). Mereka diringkus tak lama setelah membuang korbanya Supriyadi (42) warga asal Secang Magelang di jalan utama Temanggung-Wonosobo.

Menurut AKBP Agus Nugroho, Kapolres Semarang, kawanan perampok lain pun sudah diketahui identitasnya dan masih dalam pengejaran.

“Ada tiga orang yang kami tetapkan menjadi daftar pencarian orang (DPO), meliputi Sunduk (41), Lin (35), dan Slamet alias Dadang (38). Dari penuturan pelaku yang tertangkap, kasus ini diotaki oleh Sunduk,” ungkap Kapolres seperti dikutip dari media nasional setempat, Jumat (6/7) kemarin.

Berdasarkan interogasi dengan pelaku, anggota perampok tersebut melancarkan aksinya dengan membuat janji kepada korban dan sebagai dalihnya ingin menjual emas. Kemudian transaksi tersebut dilakukan di Hotel Srikandi Bandungan. Setelah tiba di lokasi, korban datang bersama temanya Didik Apriyanto menggunakan motor Yamaha Vixion. Seketika itu, korban langsung dikeroyok oleh pelaku.

“Ketika tidak berdaya, dalam posisi tangan terikat dan mulut dilakban korban dibuang di jalan utama Temanggung-Wonosobo. Pelaku selanjutnya membawa uang tunai Rp 40 juta dan motor Yamaha Vixion milik korban,” tambahnya.

Petugas kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 3,1 juta, satu sebo penutup wajah hitam, satu sleyer warna hitam, mobil rental Daihatsu Ayla dengan plat AA 8690 SE serta selembar nota karaoke.

Sementara, salah satu pelaku bernama Muji, mengaku hanya diajak oleh Sunduk. Usai kejadian tersebut, dirinya mendapat jatah bagi hasil kejahatan Rp 2,150.000. “Saya hanya diajak Sunduk, katanya mau nyanyi. Ternyata sampai Bandungan acaranya berubah, saat itu saya hanya memegangi korban,” ucap Muji.

Mereka para pelaku bakal dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. “Ancaman hukumannya 12 tahun penjara,” tegas AKBP Agus Nugroho.

(Deny/BS04)

Tak Kuat Menanjak, Truk Trailer Alami Kecelakaan Tunggal di Tanjakan Cimory, 1 Orang Luka Berat

UNGARAN, beritasemarang.net – Kecelakaan tunggal kembali terjadi di tanjakan Cimory, dimana Truk Trailer berplat H 1751 yang dikemudikan Sukaryadi (55) warga Serang banten yang tak kuat menanjak pada akhirnya menabrak pembatas jalan dan satu mobil, (Kamis (31/5) siang tadi.

Awal kronologinya, truk bermuatan keramik itu berencana menuju Madiun dari Indramayu dengan melalui jalur Ungaran. Namun saat posisi menanjak justru truknya tidak kuat hingga akhirnya menghantam barier (pembatas jalan) yang berakibat truk melintang di Jalan Raya Soekarno Hatta Km 30 Bergas, Karangjati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

“Saat melewati tanjakan ini, depan kosong tidak ada kendaraan lain, tiba-tiba tidak kuat terus mundur. Mundur menabrak pembatas jalan terus melintang di jalan,”ungkap, Sukaryadi (53), sopir truk Trailer itu, seperti dikutip dari media nasional setempat.

Karena kejadian tersebut, satu mobil Luxio berplat H 9400 XL yang tepat berada di posisi truk ikut tertabrak dan terdorong masuk ke jurang proyek pembangunan lahan parkir Cimory sedalam 5 meter bahkan sempat menimpa pekerja.

Salah satu saksi mata, Vina (28) melihat saat truk tronton itu mundur dan menabrak mobil di belakangnya. “Yang kami tahu truk mundur terus kena mobil lain. Mobil itu masuk di lokasi parkiran,” tuturnya.

Pun, kemacetan terjadi cukup panjang yang membuat jalur arah dari semarang tidak bisa dilewati. Sedangkan jalur dari Bawen terpaksa dibuat dua lajur. Untungnya tak ada korban jiwa akibat kecelakaan tunggal tersebut namun satu pekerja alami luka berat sedangkan pengemudi mobil Luxio alami luka ringan yang berjumlah dua orang.

(Deny/BS04)

Pelaku perempuan berjaket hitam setelah diamankan petugas (foto: harian7.com)

UNGARAN, beritasemarang.net – Memang benar adanya bahwa pepatah mengatakan kejahatan tak selalu timbul dari niat pelakunya namun karena ada peluang dan kesempatan. Itulah yang dialami Navidatul Karomah (19) remaja yang mengaku mencuri sepeda motor karena melihat kunci kontaknya tertinggal di motor, Sabtu (26/5) lalu.

Tapi sayang, kejahatanya tak berlangsung lama hingga akhirnya ia berhasil dibeguk tim opsnal Polsek Bergas berdasar laporan masyarakat dengan koordinasi langsung bersama Resmob Polres Wonosobo.

“Pelaku berhasil kami tangkap beserta barang bukti di rumahnya pada hari Sabtu (26/05) malam sekira pukul 21.00 WIB dan selanjutnya pelaku kami gelandang ke Polsek Bergas guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Aiptu Budi, Kasie Humas seperti dikutip dari media nasional setempat.

Sementara, barang bukti yang berhasil diamankan yaitu 1 unit sepeda motor Honda Vario warna hitam berplat H 4904 BIG beserta satu buah kunci asli warna hitam.

Kronologinya berawal dari korban Firman Apriliadi (25), warga Wujil Krajan RT 02 RW I, Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang tiba di PT USG untuk mengikuti tes interview. Setibanya ia memarkirkan motor di area parkir.

“Korban tiba di PT USG untuk mengikuti tes interview, setiba di lokasi korban memarkirkan kendaraanya di area parkir USG. Namun korban lupa mencabut kontak dan langsung masuk ke PT USG,” imbuhnya.

Lanjutnya, tak berselang lama pelaku tiba di lokasi dan ternyata tujuanya sama untuk mengikuti tes interview di PT USG. Namun, saat memarkir motornya, gadis asal Kp/Kel Andongsili RT 04 RW 02, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo melihat kunci tertinggal di salah satu motor dan timbulah niat jahatnya untukmencuri motor tersebut.

“Tanpa berfikir panjang, pelaku langsung membawa sepeda motor milik korban ke tempat kosnya. Selanjutnya pelaku kembali ke lokasi parkir untuk mengambil kembali sepeda motornya miliknya yang selanjutnya membawanya ke kampung halaman Wonosobo,”jelasnya lagi.

Berdasarkan keterangan resmi dari AKP Winarno, Kapolsek Bergas lewat Kasie Humas Aiptu Dwi Budiyono, Senin (28/5) memang benar telah terjadi pencurian sepeda motor di lokasi parkiran PT USG pada Sabtu (26/5) lalu sekitar pukul 08.04 WIB dan pelaku berhasil ditangkap malamnya pukul 21.00 WIB.

Disisi lain, saat diinterogasi oleh petugas, pelaku Navidatul Karomah mengatakan tidak ada niat untuk mencuri motortapi karena ada kontak yang masih menempel, jadi pengen memiliki motor itu untuk dibawa ke Wonosobo.

“Awalnya saya tidak ada niat untuk mencuri, namun niat itu muncul setelah melihat kontak masih menempel pada motor,”katanya.

Oleh karena itu, pelaku pun harus mempertanggungjawabkan perbuatanya atas pasal pencurian.

(Deny/BS04)

Direktur Teknik Laksana Bus, Stefan Arman

SEMARANG, beritasemarang.net – Pada Jumat, 4 Mei 2018 kemarin Laksana Bus berkesempatan menggelar konferensi pers sekaligus memperkenalkan secara resmi  Uji Guling pada RANGKA STRUKTUR bus dari setiap bus produksi Laksana demi komitmennya untuk meningkatkan standard safety dari produk Laksana yang telah sukses digelar di kantor CV. Laksana, Ungaran, Semarang.

Patut diketahui bahwa LAKSANA BUS didirikan pada tahun 1967 oleh Bapak Yusuf Arman dan mengawalinya dengan memproduksi bengkel mesin otomotif. Sejak berdiri, Laksana terus berevolusi dan berinovasi untuk memberikan hasil terbaik bagi para konsumen dan kini Laksana telah menjadi karoseri bus yang modern dilengkapi dengan permesinan dan sistem yang canggih di mana setiap proses dan sistem produksi telah dilengkapi permesinan berbasis komputer.

Tidak hanya menggunakan sistem dan proses produksi yang canggih, Laksana juga memperhatikan estetika sehingga setiap bus yang dihasilkan mengikuti standard pengembangan otomotif dunia. Di atas semua itu, Laksana sejak berdiri selalu berkomitmen mengutamakan safety dari setiap bus yang dihasilkan demi menyediakan sarana transportasi massal yang aman dan terpercaya.

“*Kami di LAKSANA selalu berkomitmen mengutamakan standard safety yang tinggi demi menciptakan sarana transportasi massal yang aman dan terpercaya. Oleh karena itu untuk terus meningkatkan standard safety dari setiap bus yang kami produksi, belakangan ini kami menunjukan komitmen kami dengan berinvestasi dalam proses riset untuk implementasi standard uji keselamatan UN ECE R66 pada uji guling*” ucap *Bp. Stefan Arman Direktur
Teknik Laksana Bus.*

UN ECE-R66 “*Uniform Technical Prescription Concerning The Approval of Large Passenger Vehicles With Regards to The Strengthen of their Super Strtucture” *adalah standard pengujian kendaraan yang berlaku di negara-negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Standard ini mengatur tentang kekuatan super struktur kendaraan ketika dilakukan uji guling (rollover test).

Pentingnya penerapan R66 ketika dilakukan uji guling dikarenakan kendaraan-kendaraan besar atau tinggi seperti bus harus memiliki struktur yang mampu memastikan tidak terjadinya deformasi rangka yang mengintrusi ke dalam ruang residual penumpang. Oleh karena itu semua bagian dari bus termasuk struktur rangka dan panel baik eksterior maupun interior seperti rak bagasi dan komponen AC tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang residual (residual space).

Sejalan dengan misi Laksana untuk menciptakan sebuah kendaraan bus yang memiliki tingkat keamanan bertaraf dunia, sejak 3 tahun yang lalu Laksana telah bekerja sama dengan Kementrian Perhubungan, ITB dan KNKT dalam melakukan studi untuk mengimplementasikan regulasi internasional ini pada produk bus Laksana. Oleh karena itu sebagai bukti keseriusan komitmen Laksana akan safety dari setiap produk bus yang dihasilkan, hari ini kami secara resmi memperkenalkan uji guling pada setiap produk bus Laksana.

“Kami berkomitmen menerapkan standard safety international dari setiap bus yang kami produksi oleh karena itu kami berinvestasi pada pembelian software simulasi kekuatan kendaraan kelas dunia , Altair, agar dapat terus melakukan riset secara berkelanjutan dan kontinyu. Ini tentu saja menjadikan Laksana sebagai karoseri pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan untuk simulasi ini.” Tutup Bapak Stefan Arman.

(Deny/BS04)

Tim SRU 1 berhasil menemukan mayat Andrey di aliran sungai Kalimenek (foto: harian7.com)

UNGARAN, beritasemarang.net – Setelah pencarian selama kurang lebih tujuh hari, pendaki bule asal Selandia baru yang hilang saat mendaki di Gunung Merbabu berhasil ditemukan.

Bernama lengkap Andrey Voytech (39) ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di aliran sungai area Kalimenek dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (7/4) pagi tadi sekitar pukul 08.40 WIB.

“Iya ditemukan meninggal dunia pukul 08.40 WIB pagi tadi, Terkait kapan meninggalnya, kita masih menunggu hasil tim forensik polisi nantinya,”ungkap Zulhawary Agustianto, Koordinator Humas Basarnas Jawa Tengah.

Sementara, Noer Isrodin Muchlisin, Ketua Basarnas Jateng membenarkan akan hal tersebut. dugaan kuat korban terjatuh dari ketinggian.

“Setelah 7 hari pencarian akhirnya korban di temukan. kuat dugaan korban terjatuh dari ketinggian 13 meteran,” jelas Noer seperti dikutip dari media nasional setempat.

Lanjutnya, penemuan mayat Andrey berawal dari SRU 1 yang berjumlah 9 orang bermalam di Pos 1 Pending. Kemudian pagi harinya, pukul 00.70 WIB tim kembali melakukan penyusuran dari bawah hingga ke atas aliran sungai Kalimenek.

“Korban di duga terjatuh dan mengalami benturan yang sangat hebat dari ketinggian sampai dasar sungai yang berbatu. Untuk penyebabnya terjatuh belum di ketahui penyebab pastinya, bisa karena terpeleset atu disorientasi karena hipotermia,”imbuhnya kembali.

Pun, setelah selesai evakuasi, mayat Andrey langsung dibawah ke RSU Salatiga guna pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematinya.

(Deny/BS04)

Kapolres Semarang, AKBP Agus Nugroho

UNGARANG, beritasemarang.net – Apel pagi tadi digelar Polres Semarang yang dipimpin oleh AKBP Agus Nugroho, Senin (5/3). Adapun peserta apel meliputi personel Polres Semarang sendiri, Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang serta TNI.

Pada apel tersebut juga disematkan pita sebagai tanda awal dimulainya operasi yang diwakili oleh personel di tiap unit. Kapolres Semarang itu membacakan amanat dari Irjen Pol Drs Royke Lumowa, M.M, Kepala Korps Lalu Lintas dimana isisnya yakni tujuan adanya Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2018 adalah untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus mengurangi tingkat pelanggaran serta kecelakaan berlalu lintas.

Dengan adanya penurunan korban kecelakaan lalu lintas secara tidak langsung bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam bentuk opini positif hingga terwujudnya situasi kamseltibcarlantas jelas Pilkada 2018.

Adapun pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Tahun 2018 serentak dilakukan di seluruh Indonesia dengan berfokus pada beberapa pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan antara lain tidak menggunakan helm SNI, pakai telpon saat mengemudi, tidak mengenakan sabuk keselamatan bagi pengguna mobil, melawan arus, belum cukup umur mengendarai kendaraan, berboncengan lebih dari satu orang bagi pengguna motor dan melanggar kecepatan.

“Operasi akan dilaksanakan sepanjang 5-25 Maret 2018 dan dilaksanakan di titik-titik yang digunakan semua jalur di Kabupaten Semarang. Tim 2/3 nya diawaki oleh Satlantas Polres Semarang ini nantinya tidak akan stationer, namun hunting dalam melaksanakan tugas tersebut,” imbuh AKBP Agus Nugroho.

(Deny/BS04)

Ilustrasi: Ternyata Ini Penyebab Puluhan Kendaraan Mogok Usai Isi Bensin di SPBU Jambu

AMBARAWA, beritasemarang.net – Ada sekitar 21 kendaraan mengalami mogok di Jalan Sugiyopranoto usai mengisi bahan bakar Pertamax di SPBU Jambu 44.506.02, Ambarawa, Kabupaten Semarang minggu (5/10), pada pukul 19.00 kemarin malam.

Dan setelah dilakukan pengecekan, ternyata mogoknya beberapa kendaraan diakibatkan oleh tangki timbun Pertamax yang bercampur air karena hujan deras. Andar Titi Lestari, Are Manager Communication & Relations JBT membenarkan kejadian tersebut yang ditimbulkan hujan deras saat itu.

“Setelah kami cek, ternyata drainase tidak dapat membendung debit air sehingga air membanjiri area sekitar tangki timbun pertamax,” ujarnya seperti dikutip dari media nasional setempat, Senin (6/11).

Lanjutnya, untung saja tangki pertamax terpisah dengan lainya. “Letak tangki timbun pertamax terpisah dengan produk lainnya sehingga tidak memengaruhi tangki timbun produk lain,” imbuhnya.

Karena kejadian itu, pihak SPBU pun langsung tanggap dan semua kendaraan yang mogok dipanggilkan teknis bengkel untuk proses reparasi kendaraan.

“Setelah reparasi kendaraan selesai, setiap kendaraan diisikan Pertalite hingga penuh,” jelasnya kembali.

Disisi lain, demi menjaga pelayanan dan kualitas, produk Pertamax di SPBU Jambu 44.506.02 telah dihentikan sementara untuk proses pengurasan air. “Kami selalu memerhatikan kepuasan dan kualitas produk yang kami berikan kepada pelanggan. Maka dari itu, kedepannya kami berharap kejadian ini tidak terjadi kembali,” tutupya.

(Deny/BS04)

Ilustrasi: Kejar Ketertinggalan, Hari Ini Jokowi Resmikan Tol Ruas Bawen-Salatiga

UNGARAN, beritasemarang.net – Hari ini Tol Bawen-Salatiga yang diklaim sebagai jalan bebas hambatan dengan panorama terindah se-Indonesia telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (25/9) pagi tadi.

Dalam sambutannya, Jokowi, sapaan akrab Presiden menegaskan bahwa Indonesia sekarang ini tengah mengejar ketertinggalan dari negara lain terutama di bidang infrastruktur.

“Saya tanya ke Pak Menteri (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono), beberapa tahun lalu. ‘Kita ini punya jalan tol, berapa panjangnya?'” ungkapnya.

Menteri Basuki pun langsung menjawab bahwa Indonesia kini memiliki 780 kilometer jalan tolo. “Kemudian saya tanya lagi ke Pak Menteri. ‘Dalam lima tahun ini, bisa dapat berapa panjang lagi jalan tol?'” sambungnya.

Padahal pada waktu peresmian tol Jakart-Bogor-Ciawi (Jagorawi) pada tahun 1977, banyak negara yang melihat bahkan mencontohnya langsung. “Di China atau di Tiongkok sana, dalam setahun mereka bisa membangun 4.000 sampai 5.000 kilometer per tahun. Setelah saya koordinasi dengan Pak Menteri (Basuki) dan Bu Menteri (Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno), kita wajib bangun 1.800 kilometer jalan tol baru,” tambahnya.

Dan ternyata selama pembangunan jalan tol, problem utamanya adalah pembebasan lahan. Presiden pun meminta menteri terkait agar mempersiapkan segala cara penyelesaianya. “Problem berhentinya proyek tol karena pembebasan lahan. Kuncinya kan sudah terlihat, maka ini yang terus kita kejar,” ujarnya kembali.

Jadi, rencana kedepannya Presiden Jokowi akan menagih janji dari kedua menteri yakni PUPR dan BUMN soal progress pembangunan jalan tol. “Nanti masyarakat bisa tagih janji realisasi jalan tol kepada saya. Saya nanti juga menangih janji kedua menteri (Menteri PUPR dan Menteri BUMN),” paparnya.

(Deny/BS04)