dr Erwin Budi Cahyono: Tingkatkan Kualitas Hidup Bagi Lansia Melalui Konsep Active Ageing
Olahraga rutin seperti senam, salah satu konsep Active Ageing untuk mempertahankan kualitas hidup seorang lansia
SEMARANG, beritasemarang.net – Indonesia di tahun 2020, diperkirakan akan mengalami kenaikan jumlah penduduk lanjut usia (lansia). Diperkirakan saat ini jumlahnya sudah sekitar 20 juta lebih, ini berarti diantara 11 orang penduduk Indonesia terdapat 1 Lansia. Jumlah itu akan terus bertambah sehingga di tahun 2020, diprediksi berjumlah 28,8 juta (11,34%).
Data tersebut dibeberkan oleh dokter spesialis penyakit dalam, Erwin Budi Cahyono di RSI Sultan Agung belum lama ini. Jumlah yang cukup banyak ini, lanjut Erwin akan memicu problematika kesehatan tersendiri. Ibarat sebuah mesin, semakin lama pemakaian, akan semakin aus komponennya. Begitupun manusia, semakin lanjut usianya, organ tubuhnya juga mengalami penurunan fungsi sehingga tak heran di usia lanjut bisa memunculkan masalah-masalah kesehatan.
“Beberapa penyakit akan muncul ketika usia semakin menua. Misalnya prevalensi penyakit degeneratif seperti kanker, stroke , dm dsb akan meningkat” ujarnya.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada ilmu kesehatan yang mampu menahan proses alamiah tersebut. Hanya, kata Erwin, dengan bijaksana menjalani pola makan dan gaya hidup yang sehat, insya Allah diyakini mampu memperlambat laju proses penuaan.
Meski begitu, ada salah satu konsep kesehatan yang kini sedang digaungkan bagi seorang lansia yakni Active Ageing. Konsep ini diterjemahkan sebagai proses optimalisasi peluang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dimasa tua.
“Active Ageing dimulai dengan konsumsi aneka ragam makanan secara bergantian untuk menurunkan kemungkinan kekurangan gizi tertentu. Makanan yang dianjurkan adalah yang kaya akan banyak mengkonsumsi makanan kaya serat, memiliki zat besi cukup atau bergantian antara sumber hewani dan
nabati” imbuhnya.
Langkah berikutnya, adalah rutin melakukan aktivitas atau olahraga secara teratur. “Jadi, active ageing adalah upaya untuk membentuk lansia yang sebelumnya inaktif menjadi aktif yang tujuan utamanya memperpanjang usia harapan hidup dalam keadaan sehat dan berkualitas” pungkasnya.
(Deny/BS04)
