Published On: Sat, Jul 2nd, 2016

Jelang Idul Fitri, Waspadai Makanan Tidak Halal

Jelang Idul Fitri, Waspadai Makanan Tidak Halal

Jelang Idul Fitri, Waspadai Makanan Tidak Halal

Yogyakarta, beritasemarang.net – Mendekati bulan Ramadhan atau Idul Fitri, kebutuhan pangan masyarakat pun mulai meningkat. Hal ini ternyata banyak dimanfaatkan oleh oknum – oknum tertentu dengan cara tidak benar demi mendapatkan keuntungan besar. Salah satu kehawatiran yang sering ditemui adalah peredaran daging gelonggongan dan ayam tiren (mati kemarin)

Tak hanya itu saja, beredar pula kabar daging oplosan kambing dengan anjing (B1), daging sapi dengan babi (B2). Jadi, himbauan kepada masyarakat secara umum agar mewaspadai bentuk makanan-makanan olahan.

Menurut Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Hanung Danar Dono PhD di auditorium Fakultas Peternakan UGM “Daging gelonggongan adalah daging yang didapat dari hewan yang sebelum disembelih terlebih diminumi air secara berlebihan. Bahkan, tak jarang hewan bersangkutan pingsan karena kelebihan minum, baru dipotong. Tujuan dari ini untuk mendapatkan timbangan lebih berat,” ungkapnya dalam media resmi nasional.

Maka, jelas bahwa keamanan pangan bagi produsen maupun konsumen sangat penting karena bila tidak thoyyib akan menimbulkan bahaya atau penyakit bagi tubuh (food-borne diseases). Diantara jenis pangan berbahaya yaitu pemanis buatan non-food grade, pewaran non-food grade (methanil yellow, rhodamin-B dan lainya), dan masih banyak lagi.

Saat mengisi workshop bertema “Pengolahan Pangan Tak Halal dan Thoyyib Bagi UKM di Sekitar Kampus UGM”, beliau juga menambahkan bahwa makanan yang disajikan dan dijual untuk masyarakat sudah seharusnya thoyyib, artinya ada rasa aman berbasis pada status kesehatan.  ”Makanan bisa menjadi tidak aman dan berbahaya jika terkena aneka cemaran seperti cemaran mikrobiologi, kimia dan fisika,” tegasnya.

Sedangkan Dr Nurliyani MS pakar Pengolahan Pangan Berkualitas memiliki harapan khusus agar semua pihak dapat menyajikan makanan yang baik dan aman dengan tujuan turut meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Baginya, menyajikan makanan baik dan aman begitu penting supaya terhindar dari berbagai macam penyakit, terlebih saat ingat 122 mahasiswa di tujuh tenaga pendidikkan sempat mengalami wabah penyakit hepatitis.

Deny/BS04

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>