Published On: Fri, Dec 18th, 2015

Kartu Tani Pemprov Jateng Dibagi Awal Januari 2016

Kartu Tani BRI

Kartu Tani BRI

SEMARANG, beritasemarang.net – Sesuai dengan jadwal, Program Kartu Tani bagi masyarakat Jawa Tengah akan dibagikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng pada awal Januari 2016 mendatang. Kartu Tani ini akan pertama kali dibagikan kepada para petani di Kabupaten Batang.

Menurut Kepala Biro Bina Produksi Peni Rahayu mengatakan bahwa pendataaan petani Kabupaten Batang telah selesai dengan jumlah 58.060 petani.

”Pendataan dan upload data petani di Kabupaten Batang ke dalam sistem SIMPI (Sistem Informasi Manajemen Pangan Indonesia) sebagai database Kartu Tani sudah selesai dengan jumlah 58.060 petani. Itu sudah termasuk Gringsing (uji coba),” ungkapnya, Kamis (17/12).

Seluruh pendataan petani akan selesai pada akhir tahun ini, selanjutnya Kartu Tani akan mulai dioperasionalkan pada awal tahun bulan Januari 2016.

Peni juga menambahkan bahwa Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng saat ini juga sedang mengolah penetapan alokasi pupuk tahun 2016, yang selanjutnya akan dibuatkan Peraturan Gubernur (Pergub).

”Dari Pergub itu akan ditindaklanjuti dengan peraturan bupati. Ditargetkan sudah selesai pada akhir bulan Desember ini,” tambahnya.

Pembagian Kartu Tani yang bekerjasama dengan pihak BRI telah selesai dicetak sesuai jumlah dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan (Setbakorluh) Jawa Tengah. Namun akan dibagikan sekalian dengan hasil alokasi pupuk tahun 2016. “Kalau diberikan sekarang takutnya akan hilang karena belum ada isinya,” terangnya.

Untuk sosialisasi Kartu Tani ini, Peni mengaku pihaknya telah berkoordinasi kepada para petani, dan pengecer di Pendopo Kabupaten Batang pada 23 Desember 2015 mendatang.

Terkait dengan target pendataan Kartu Tani 2016 ini akan dilakukan di 15 kabupaten dari total 28 kabupaten yang ada di Jawa Tengah, yakni Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Magelang, Klaten, Wonogiri, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Demak, Kabupaten Semarang, Pemalang, dan Kabupaten Tegal. ”Sementara sisanya yaitu 13 kabupaten dilakukan pada 2017 dan 6 kota di 2018,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Setbakorluh Jateng Sugeng Riyanto menyatakan pendataan Kartu Tani akan dilakukan dengan tiga tahap yang telah disepakati. Yaitu dilakukan pada 2016, 2017, dan 2018. Pemprov Jateng telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk pendataan Kartu Tani pada 2016.

”Jumlah tersebut digunakan untuk melakukan pendataan di 15 kabupaten, 306 kecamatan, dan 4.665 desa yang menjadi sentra produksi padi,” ujar Sugeng.

Sugeng juga menambahkan, rencana pendataan Kartu Tani pada tahun 2017 telah dianggarkan dana sebesar Rp 9,132 miliar untuk 13 kabupaten, 216 kecamatan, dan 3.044 desa.

Pada tahap terakhir di tahun 2018 akan dilakukan pendataan di 6 kota, 36 kecamatan dan 99 kelurahan akan dianggarkan Rp 297 juta.

Total anggaran Rp 26 miliar program Kartu Tani Pemprov Jateng ini akan mulai direalisasikan mulai tahun 2016.

”Total anggaran seluruhnya menjadi Rp 24 miliar setelah ditambah Rp 2 miliar untuk monev (monitoring dan evaluasi),” pungkasnya.

(Nugroho/BS01)

About the Author

-

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>