Mengenal Sosok Pak Raden, Maestro Dongeng Anak Si Unyil
Drs Suyadi alias Pak Raden tokoh dalam serial Si Unyil
NASIONAL, beritasemarang.net – Sosok Drs Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden dalam serial tv anak-anak Si Unyil tutup usia pada umur 83 tahun di RS Pelni Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat pukul 22.20 WIB.
Kabar duka ini disampaikan manajer Pak Raden, Prasodjo Chusnato melalui pesan singkatnya.
“Inna Lillahi wa inna ilaihi raji’un telah wafat kakek kami tercinta, guru bangsa, legenda dongeng Indonesia, maestro sketsa Indonesia Drs Suyadi (Pak Raden), pada hari jumat malam jam 22.20 WIB.” tulisnya.
Drs Suyadi lahir pada tanggal 28 November 1932 di desa Puger, Jember, Jawa Timur. Belau merupakan lulusan seni rupa Institut Teknologi BandungLulusan seni rupa Institut Teknologi Bandung.
Jenazah seniman Drs Suyadi atau Pak Raden disemayangkan di rumah duka di Jalan Petamburan 3 No.27, Jakarta Pusat. Dan menurut keluarga jenazah Pak Raden akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta.
Terlahir dari seorang Patih di Surabaya yang bernama Subekti Wirjokoesoemo, orangtuanya tidak membolehkan dia belajar menggambar.
Riwayat pendidikan Drs Suyadi (Pak Raden):
Tahun 1940-an, ia bersekolah di ELS (Europese Lagere School), sekolah setingkat Sekolah Dasar khusus untuk anak kulit putih dan anak pribumi dari golongan tertentu.
Ia kemudian melanjutkan sekolah ke VHO (Voorbereindend Hoger Onderwijs) dan Geneskundige Hoge School (sekarang SMA 2), Surabaya, Jawa Timur.
Pak Raden kemudian meneruskan kuliah di jurusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (1952).
Selama 1961-1964, dia mengikuti program beasiswa Pemerintah Prancis ke Paris. Beliau juga sempat bekerja sebagai tenaga animator di Les Cineast Associest dan pelukis animasi Les Film Martin Boschet di Paris, Perancis.
Ia kemudian memilih keluar dari pekerjaannya dan memutuskan bekerja penuh sebagai perupa. Persisnya, ilustrator atau senirupa aplikasi.
Di era 1980-an Drs Suyadi berperan sebagai Pak Raden yang memperankan karakter antagonis dalam serial sandiwara boneka Si Unyil yang ditayangkan TVRI.
Selamat jalan Pak Raden, semoga amal ibadahmu diterima disisi Allah SWT. Terimakasih atas jasa-jasamu telah ikut serta dalam mencerdaskan anak Indonesia.
(Nugroho/BS01)
