Published On: Thu, Jul 20th, 2017

Menunggu E-KTP Selama Empat Tahun, Amat Justru Dibuat Kaget Dengan Hasilnya

e-KTP milik Amat Faozi yang ternyata tidak sesuai dengan foto aslinya (foto: fb.com/news.tribunbali)

e-KTP milik Amat Faozi yang ternyata tidak sesuai dengan foto aslinya (foto: fb.com/news.tribunbali)

PEKALONGAN, beritasemarang.net – Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin kata-kata itu yang tepat dialami oleh Amat Faozi (39) yang sudah bertahun-tahun menanti selembar KTP (Kartu Tanda Penduduk) Elektronik namun setelah jadi malah dibuat kaget sekaligus kecewa.

Bukan soal penulisan atau alamat yang salah, tetapi foto yang terpasang di KTP elektroniknya merupakan foto orang lain. Warga Kesesi, Kabupaten Pekalongan yang sekarang bekerja di Jakarta itu tidak habis pikir bahkan tak mengetahui siapa foto yang terpasang disitu.

Awal mula cerita dimulai dari empat tahun lalu sekitar 2013, Amat Faozi telah melakukan rekaman E-KTP di Kantor Disndukcapil (Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Pekaloangan. Setelahnya, ia kembali bekerja di ibukota.

Setiap moment liburan khususnya lebaran, ia selalu pulang dan mendatangi kantor Dindukcapil untuk menanyakan E-KTP milikinya. Dan apa yang didapat? Ia malah mendapat jawaban yang sama dari petugas disana bahwa KTP-nya “belum jadi”.

Usai menunggu dengan sabar, akhirnya Amat mendapat kabar jika E-KTP nya sudah jadi. Ia pun sumringah atas kabar tersebut lantaran telah menunggu selama bertahun-tahun. Namun kegembiraaan itu hanyalah sementara, karena setelah kembali ke Jakarta ia diberi kabar oleh Perangkat desa kalo hasil KTP elektroniknya tidak sesuai dengan foto semestinya.

“Saya kaget dikabari, fotonya kok beda. Saya tanya ke perangkat desa, katanya bisa diurus lagi,” ujarnya seperti dikutip dari media nasional setempat. Ia pun berencana akan meluangkan waktu lagi untuk pulang ke Pekalongan mengurus perubahan data.

Oleh karenanya, Dindukcapil Kabupaten Pekalongan menjadi sorotan masyarakat. Kurangnya penataan antreaan serta ketidakpastian pelayanan, membuat Arini Harimurti, Wakil Bupati Pekalongan langsung bertindak menegur Ristono selaku Kepala Disdukcapil.

Ristono pun berjanji akan memperbaiki kesemrawutan ini supaya pemohon tidak terkatung-katung ketika mengantre. “Sesuai instruksi Wakil Bupati, kami akan terapkan sistem antrean dan informasi sehingga pemohon tidak terkatung katung seperti hari ini,” ujarnya, Kamis (20/7).

Disisi lain, Bambang Supriyadi, Sekretaris Dindukcapil Kabupaten Pekalongan mengatakan bahwa kejadian salah foto pada E-KTP itu termasuk hal langka. “Ini langka, kemungkinan pemilik KTP iris mata dan sidik jarinya identik dengan orang yang ada di foto,” ungkap Bambang.

Bahkan ia pernah menemukan kesalahan tertukarnya identitas suami istri. “Tapi tidak perlu khawatir, bisa diurus. Nanti dibetulkan datanya, tidak menunggu lama. Sehari perbaikan bisa langsung jadi,” jelasnya lagi.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>