Published On: Thu, Apr 5th, 2018

Modusnya Unik Tapi Berhasil! Inilah Alasan Perampok Asal Lampung Lancarkan Aksinya di Kota Semarang

Ilustrasi: Modusnya Unik Tapi Berhasil! Inilah Alasan Perampok Asal Lampung Lancarkan Aksinya di Kota Semarang

Ilustrasi: Modusnya Unik Tapi Berhasil! Inilah Alasan Perampok Asal Lampung Lancarkan Aksinya di Kota Semarang

SEMARANG, beritasemarang.net – Setelah cukup lama melancarkan aksi perampokan di Kota Semarang, tersangka Erwin (40) berhasil diringkus anggota resmob Polretabes Semarang dan langsung dibawa ke lobby Mapolrestabes Semarang, Kamis (5/4).

Bersama dengan Amir (39), mereka adalah pelaku perampasan spesialis ibu-ibu. Meski pada akhirnya keduanya tertangkap sekaligus dihadiahi timah panas pada masing-masing kaki mereka.

Bersama Amir (39) keduanya tampak pincang karena di kakinya masing-masing dihadiahi timah panas. Keduanya adalah pelaku perampasan spesialis ibu-ibu. Salah seorang korban bernama Sri Murtini (51) pernah disekap di dalam mobil ketika akan berangkat ke sebuah pengajian di Srondol, Banyumanik.

Tak sampai disitu,korban dipukuli, dirampas harta bendanya bahkan sempat diturunkan di suatu jalan tol hingga membuat berita tersebut viral di sosial media.

Uniknya, ketika menjalankan aksinya, mereka memiliki modus yang sama, yaitu Erwin sebagai sopir dan orang yang merental mobil. Kemudian, terlebih dulu menawarkan tumpangan kepada ibu-ibu yang terlihat mencolok.

“Saya yang tanya ibu mau ke mana, pulang, ayok kami anter, nggak saya tarik ibunya juga masuk langsung dikunci mobilnya diminta barangnya, saya pukulin karena nggak dikasih,” ujar Amir.

Dari kejahatan itu, mereka bisa mendapat ponsel, perhiasan dan uang. Khususnya untuk uang langsung digunakan sedangkan barang lainya lanjut Amir, dijual di sekitar Ambarawa.

Erwin bersama Amir mengaku bukan asli warga Semarang melainkan dari Serang dan Lampung. Keduanya merantau ke Jateng memang punya tujuan khusus untuk melakukan aksi perampokan.

Berdasarkan informasi dari media nasional setempat, mereka sudah berkali-kali beraksi mulai dari Yogyakarta, Ponorogo, Solo, Klaten, Magelang serta dua kali di Kota Semarang.

Sayangnya, kejahatan mereka berhasil diendus oleh kepolisian hingga tercyduk saat menghabiskan uang rampasan di sebuah hotel Bandungan, 3 April lalu. Dan ketika ditanya kenapa memilih di Jawa khususnya Semarang? Ia pun punya alasan yang aneh. “Kalau di Lampung banyak yang kenal pak, malu saya,” terangnya.

Bahkan dari sekian yang ia singgahi, ternyata lebih banyak mendapat penghasilan ketika melancarkan aksi perampasan di Kota Semarang, sehingga menetap lebih lama disini.  “Kemarin paling banyak di sini, dapat perhiasan dan uang itu dijual sampai laku Rp 13 juta pak,” imbuhnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>