Published On: Thu, Jun 15th, 2017

Pemkot Gelar Bazar Murah 2017 di Balaikota Semarang, Total Ada 4.633 Paket Sembako

Pemkot Gelar Bazar Murah 2017 di Balaikota Semarang, Total Ada 4.633 Paket Sembako (foto: semarangkota.go.id)

Pemkot Gelar Bazar Murah 2017 di Balaikota Semarang, Total Ada 4.633 Paket Sembako (foto: semarangkota.go.id)

SEMARANG, beritasemarang.netPemkot Semarang telah mengadakan bazar Ramadhan yang menyediakan sebanyak 4.633 sembako murah bagi warga miskin atau tidak mampu di balaikota Semarang mulai Kamis-Jumat 15-16 Juni 2017 besok.

Setiap paketnya terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 2 kg gula. Kumpulan sembako tersebut merupakaan bantuan dari BUMN/BUMD, Bank Jateng, Taspen, Bank Tabungan Negara, PDAM Kota Semarang, Jamsostek, Kimia Farma, Telkom, BRI dan Mandiri.

Pariyem, salah seorang pengunjung bazar mengatakan senang ketika memperoleh sembako murah tersebut. “Saya dapat lima kilogram beras, empat liter minyak goreng, dan empat kilogram gula pasir total Rp 150 ribu, tapi saya dapat harga Rp 92 ribu,” ujarnya

Sementara, Hendrar Prihadi Walikota Semarang menuturkan bahwa pasar murah ini juga dilakukan serentak di 16 kecamatan. Tentu saja tujuanya adalah untuk melakukan penetrasi harga-harga bahan pokok yang mulai melonjak tinggi saat mendekati lebaran tahun 2017.

”Kalau harga umum di pasaran Rp100 ribu di pasar murah masyarakat hanya beli Rp50 ribu,” ungkapnya saat membuka Pasar Murah Ramadhan di balai kota, seperti dilansir dari media nasional setempat, Kamis (15/6).

Hendi, sapaan akrab Walikota itu menambahkan dari total 170 stand ada berbagai stand pelengkap seperti baju anak-anak, daster dan sebagainya dengan memberikan diskon khusus. Harapanya, supaya dapat menciptakan stabilitas harga dan inflasi tidak melonjak tinggi.

”Juga mengamankan kebijakan pusat terhadap penerapan harga eceran tertinggi untuk empat produk, yaitu gula pasir, minyak goreng kemasan sederhana dan bawang putih,” imbuhnya.

Disisi lain, Fajar Purwoto, Kepala Dinas Perdagangan mengungkapkan, distribusi kupon sudah diarahkan ke wilayah kecamatan dan kelurahan. Setiap kecamatan mendapat jatah 250 kupon. Jadi, sasaran utamanya adalah warga miskin dan staf pegawai pemkot golongan satu yang tergolong tidak mampu. Sedangkan, masyarakat yang kaya dan selain pegawai golongan satu dilarang.

“Kalau orang mampu kok beli, berarti dia mendoakan dirinya sendiri tidak mampu,” ujarnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>