Peringatan! Enam Daerah Ini Rawan Longsor Akibat Curah Hujan Yang Tinggi
Peringatan! Enam Daerah Ini Rawan Longsor Akibat Curah Hujan Yang Tinggi
JATENG, beritasemarang.net – Tingginya curah hujan yang datang setiap hari membuat BMKG ( Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Klimatologi Klas I Semarang memperingatkan pada enam daerah di Jawa Tengah untuk tetap waspada terhadap potensi bencana tanah longsor.
Menurut Kepala Seksi Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang, Agus Sudariyatno mengungkapkan bila musim penghujan kali ini datangnya lebih awal mulai pertengahan September dan Oktober nanti.
Sedangkan puncaknya sendiri, diprediksi akan terjadi hingga Feburari 2017. “Kita waspadanya bukan lagi curah hujan per bulan tapi curah yang besar dan datangnya tiba-tiba tapi waktunya singkat seperti bulan ini,” ujarnya, Minggu (25/9).
Berdasarkan data bulan ini saja, ia menyebut intensitas curah hujan di area Jawa Tengah beranjak naik 50-200 milimeter perhati. Di eks-Karesidenan Kedu, curah hujanya sudah mencapai 300 milimeter lebih. Pun hal tersebut nakal terus berlangsung sampai bulan Oktober.
Ia juga menambahkan di beberapa daerah Kedu tekah bahkan ada yang mencapai diatas 400 milimeter perhari. Dengan tingginya curah hujan ini, maka daerah Jawa Tengah pun akan rawan longsor.
“Kalau warga yang tinggal di tebing-tebing pasti kena longsor namun warga di dataran rendah kena banjir,” imbunya.
Adanya kalkulasi curah hujan tersebut, maka bencana longsor kemungkinan besar bakal terjadi di kota-kota besar meliputi Kabupaten Banyumas, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo bahkan dapat merembet ke ujung Rembang dan Blora.
Dengan kalkulasi intensitas curah hujan yang makin tinggi itu, bencana longsor bakal terjadi di Jateng bagian tengah meliputi Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Banyumas lalu merembet di ujung Blora dan Rembang.
“Ini yang patut diwaspadai. Karena hembusan angin timur sangat kencang,” tandasnya.
(Deny/BS04)
