Published On: Thu, Nov 22nd, 2018

Potensi Anak Terkena Diabetes Melitus Masih Tinggi, Begini Trik Jitu Pencegahanya

dr. Hj Nur Anna CS, Sp.PD mengingatkan kasus diabetes melitus juga bisa terjadi pada anak-anak. Pada 10 tahun terakhir meningkat tajam pada anak-anak akibat pola makan dan minuman yang manis

dr. Hj Nur Anna CS, Sp.PD mengingatkan kasus diabetes melitus juga bisa terjadi pada anak-anak. Pada 10 tahun terakhir meningkat tajam pada anak-anak akibat pola makan dan minuman yang manis

SEMARANG, beritasemarang.net – Mulai saat ini, pertimbangkanlah memberikan makanan atau minuman manis
kepada anak-anak kita. Pemberian makanan atau minuman manis seperti susu instan dalam kemasan , permen atau sebagainya ternyata menaikkan potensi anak terkena diabetes melitus.

“Angka kejadian Diabetes Melitus pada anak usia 0-18 tahun melonjak sebesar 700 persen dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini” kata dr. Hj. Nur Anna CS, Sp.PD,FINASIM dalam peringatan world diabetes day (wdd), belum lama ini di acara CFD Simpang Lima Semarang belum lama ini.

Tema wdd tahun ini adalah Diabetes and Family. Maksudnya resiko terkena DM bukan pada orang tua saja tapi harus peduli pada anak-anak anggota keluarga lain.

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan kelebihan kadar gula dalam darah sehingga menyebabkan kerusakan insulin (zat yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah). Anak yang diindikasikan DM, lanjut dr. Nur Anna ditandai dengan banyak makan dan minum. Sering kencing atau mengompol disertai berat badan yang drastis dalam 1 s.d 6 minggu.

Anak menjadi mudah lelah, marah bahkan ada yang mengalami sesak napas dan dehidrasi”ungkapnya.

Jika tak segera tertangani atau mendapatkan pertolongan, diabetes pada anak kecil bisa menyebabkan penyakit komplikasi semisal penyakit jantung, stroke, glaukoma, gagal ginjal dan luka sulit sembuh.

“Cara pencegahannya mulai dari sekarang lakukan pengelolaan pola hidup sehat pada anak. Membiasakan olahraga dan gerak. Atur agar anak-anak tidak terpapar gadget dalam waktu lama sehingga menyebabkan malas gerak.”
katanya.

Pola makanan juga berpengaruh, oleh karena itu dr. Nur Anna himbau untuk mempertimbangkan pemilihan jenis makanan yang hendak dikonsumsi.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>