PT Pegadaian dan RSI Sultan Agung Bekerjasama Dalam Bakti Sosial Operasi Katarak Massal

Tags

Dokter spesialis mata RSI Sultan Agung sedang melakukan tindakan fakoemulsifikasi pada salah satu masyarakat dhuafa dalam kegiatan baksos Pegadaian

SEMARANG, beritasemarang.net – PT Pegadaian (persero) bekerjasama dengan RSI Sultan Agung menyelenggarakan operasi katarak yang diikuti masyarakat dhuafa. Kegiatan operasi katarak ini diadakan untuk menyemarakkan peringatan hari jadi PT Pegadaian (persero) ke 116.

Menurut Dirut PT Pegadaian (persero), Riswinandi pihaknya mengadakan operasi katarak karena penyakit ini merupakan salah satu penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia. Jadi bakti sosial ini merupakan salah satu bukti
nyata kepedulian PT Pegadaian (persero) akan penderita katarak.

“Jadi peserta operasi katarak ini cukup menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan,” ujarnya.

Selain operasi katarak massal, PT Pegadaian (persero) juga akan mengadakan serangkaian kegiatan untuk peringatan hari jadi seperti kunjungan ke panti asuhan dan donor darah. Sementara itu, Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr. H. Masyhudi AM, M.Kes menyampaikan bahwa kepercayaan yang diberikan PT Pegadaian (persero) dalam penyelenggaraan bakti sosial ini sebagai salah satu bentuk apresiasi yang diberikan kepada RSI Sultan Agung.

Dr Masyhudi mengatakan, untuk pelaksanaan operasi katarak ini, pihaknya mengerahkan dokter spesialis mata dengan tindakan fakoemulsifikasi. Sebagaimana diketahui, fakoemulsifikasi adalah metode terkini untuk mengatasi katarak yang memiliki banyak keunggulan, antara lain cepat (hanya 10 menit), meminimalkan perdarahan dan pasien bisa langsung pulang.

“Jadi meski ini bakti sosial operasi katarak massal, kami pastikan tenaga kesehatan kami profesional di bidangnya dan menggunakan peralatan canggih yang memang sehari-hari kami gunakan untuk fakoemulsifikasi,” ujarnya.

Pelaksanaan bakti sosial katarak massal diikuti oleh 20 orang masyarakat yang tinggal di Kota Semarang. Sebelumnya, mereka menjalani screening untuk memastikan diagnosa katarak sebelum tindakan katarak.

Dirut Pegadaian Riswinandi (dua dari kiri) dan Dirut RSI Sultan Agung, dr. H. Masyhudi AM, M.Kes menyaksikan tindakan operasi katarak dengan fakoemulsifikasi