Selamat, Walikota Semarang Hendi Raih Penghargaan Pro Investasi
Selamat. Walikota Semarang Hendi Raih Penghargaan Pro Investasi
Dari sinilah, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan banyak terima kasih atas langkah yang dilakukan pemerintah tersebut hingga memperoleh apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah.
Sementara itu, komitmen kota Semarang dalam mengoptimalkan berbagai kebijakan dalam rangka menarik para investor menanamkan modal akan terus dikembangkan demi memacu pertumbuhan ekonomi yang mana muaranya tentu saja adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga kota Semarang yang selalu memelihara dan menjaga iklim kondusif yang sangat diperlukan oleh para investor agar bisa menjalankan aktifitasnya dengan nyaman,” jelasnya.
Hendi, saapan akrab Walikota Semarang, pun menerima penghargaan sebagai Daerah paling memiliki daya tarik investasi di Jateng untuk tingkat kota dengan predikat istimewa.
Secara langsung, penghargaanya juga diserahkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat upacara Peringatan HUT ke 66 Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Lapangan Simpanglima, Senin (15/8) pagi tadi.
Seperti dikutip dari salah satu media lokal bahwa Kota Semarang unggul daripada lainya setelah dipilih berdasarkan proses penilaian tim juri yang terdiri dari perwakilan pengusaha, pengamat ekonomi, akademisi, APINDO dan pemerhati masalah investasi. Disisi lain, proses penilaian diawali dengan verifikasi oleh tim terhadap 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Hasilnya, terjaring 10 daerah yang lolos administrasi dan verifikasi lapangan dan kemudian diseleksi kembali oleh dewan juri hingga memperoleh 6 besar nominasi antara lain, Kota Semarang, Kab. Semarang, Kota Tegal, Wonogiri dan Kendal.
Dalam penjelasan progam kota Semarang, menyatakan komitmen tinggi terhadapan peningkatan investasi yang meliputi 4 hal yakni peningkatan infrastruktur pendukuing investasi, profil dan potensi investasi serta pengembangan web, , ketersediaan informasi dan peluang investasi melalui KPID peningkatan pelayanan perizinan lewat penyelenggaraan PTSP dan jaminan kepastian hukum dalam penanaman modal melalui penetapan Perda No. 9 Tahun 2014 tentang Penanaman Modal.
Lebih dari itu, didukung pula adanya infrastruktur nyata seperti fly over, kalibanteng, jalan radial, pengembangan bandaran, transportasi darat, underpass Jatingaleh, transportasi laut yang lengkap dengan pelabuhan internasional 6 dermaga 100 DWT terimal peti kemas yang dapat dipastikan mampu melayani 360.000 unit/tahun serta dukungan beberapa sektor perdagangan maupun jasa.
(Deny/BS04)
