Penyerahan Bantuan Sahabat Pasien

SEMARANG, beritasemarang.net – Program sahabat pasien merupakan terobosan untuk peduli kepada pasien rumah sakit. Program ini diinisiasi untuk membantu meringankan beban pasien, khususnya rawat inap dirumah sakit. Program sahabat pasien ini diserahkan pada Rabu (31/10), kemarin.

“Program sahabat pasien ini sebagai wujud perhatian BMH kepada masyarakat, khususnya kepada pasien rawat inap dirumah sakit-rumah sakit yang sudah terjalin kerjasama, hari ini kita bermitra dengan lazismu dan rumah sakit Roemani dalam penyaluran kali ini. “Urai GM BMH Perwakilan Jateng, Imam Muslim.

Marhaeni, SE selaku Sekretaris Lazismu Kota Semarang mengatakan, “Kerjasama lanjutan dgn BMH ini terkait Pentasharufan zakat bisa terus ditingkatkan lebih baik lagi sehingga antara lazismu dan BMH terus memberi manfaat kepada umat. Pentasarufan kepada pasien kelas 3 ini sangat tepat & bermanfaat untuk meringankan beban pasien yang sedang rawat inap.” jelas beliau.

Program sahabat pasien ini diakumulasi sebanyak 50 orang penerima manfaat. Baik orang dewasa juga anak-anak.

“Terimakasih atas kunjungan besuk kepada kami, juga santunan sahabat pasien ini. Kami terus bersyukur atas hal ini.” Ucap Siti Aminah, salah satu penerima manfaat sesaat menerima kunjungan dari BMH.

Ucapan terimakasih atas kerjasama BMH, Lazismu dan RS. Roemani yang disampaikan oleh Humas RS. Roemani

“Semoga BMH, Lazismu dan RS. Roemani akan terus bisa bersinergi. Bukan hanya sahabat pasien ini, namun program keummatan terkait kesehatan bisa terus kita bersinergi. ” Harap Humas RS. Roemani, Deny Asna W.

Mari terus dukung program-program keummatan khususnya bidang kesehatan. Sebab, masih banyak peluang amal sholeh untuk terus berbuat meringankan beban sesama dengan cara terus galang sinergi kebaikan.

(Deny/BS04)

Kepala Desa Karimunjawa, Bapak Arif Rahman menyerahkan bingkisan Janda Kepada Masyarakatnya

JATENG, beritasemarang.net – Sebagai destinasi baru pariwisata, Pulau Karimunjawa di Jepara Jawa Tengah dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan kunjungan wisata yang cukup signifikan.

Melalui program silaturahim, BMH Jawa Tengah melaksanakan program janda tangguh dan program senyum anak Indonesia secara simultan yang bertempat di Aula Balai Desa, dan Saung TPA Pantai Ujung Gelam.

“Silaturahim ini semoga lebih mendekatkan lagi antara BMH dengan masyarakat Karimunjawa. Sepengetahuan saya, BMH sudah 3 kali bersilaturahim dengan masyarakat Karimunjawa, urai GM BMH Jawa Tengah, Imam Muslim mengingatkan memori masyarakat.

“Terima kasih atas silaturahim ini, sebagai pemegang amanah di desa Karimunjawa, saya mewakili masyarakat Desa Karimunjawa merespon sangat positif kegiatan ini. Semoga silaturahim selalu terjaga dan terus berkesinambungan, Demikian Sambutan Kepala Desa Karimunjawa, Arif Rahman.

Ust. Tumidi, Da’i tangguh BMH Jawa Tengah yang didapuk memberikan tausiah pada kesempatan itu lebih menitik beratkan kepada masyarakat untuk selalu bersyukur.

Acara silaturahim ini terlaksana selama dua hari, bekerjasama dengan Pemerintah Desa Karimunjawa, yayasan pitulikur pulau Karimunjawa, acara silaturahim dikemas dengan tausiah, penyaluran paket sembako kepada 100 janda tangguh dan penyaluran 100 paket beasiswa yatim prestasi, pada hari Selasa-Rabu (4-5/09/18).

“Alhamdulillah. Terima kasih BMH atas paket dari BMH ini. Ini sangat bermanfaat dan tahan lama juga sekaligus mengingatkan untuk terus melaksanakan Ibadah kepada Allah, puji Ibu Asmira disela-sela penyerahan paket untuk janda tangguh.

“Tas dan perlengkapan sekolah ini akan saya jaga dan gunakan sebaik-baiknya. Semoga BMH bisa datang lagi bawa paket untuk kami anak-anak sekolah disini, terima kasih ya. Celoteh Yusuf yang diamini Sutrimo yang juga sesama yatim.

BMH Bersama Hidayatullah Jateng saat menggelar Kelas Scale Up Bisnis Bootcamp di Hotel Terra Cassa

JATENG, beritasemarang.net – Hidayatullah selalu ditunggu umat untuk terus berkontribusi membawa perubahan nyata. Contoh nyata seperti ekonomi bangsa saat ini yang telah tersandra oleh kepentingan kapitalis. Mustahil kita dapat keluar jika kita menghadapinya dengan teori yang dikembangkan oleh mereka sendiri. Islam sudah sempurna.

Hadapi mereka dengan konsep Islam, karena hanya dengan konsep ekonomi Islam, umat Islam akan berjaya kembali.” Demikian digaungkan oleh Ketua Bidang Perekonomian Hidayatullah Pusat, Ust. Asih Subagyo, S.Kom. “Bootcamp ini merupakan awal mensolidkan jaringan pengusaha Hidayatullah, khususnya di Jawa Tengah. Semoga dengan langkah perdana ini akan lebih terarah dan lebih eksis dalam berjejaring.” Harap General Manager BMH Perwakilan Jawa Tengah, Imam Muslim.

Demikian juga yang disampaikan oleh Ketua Departemen Ekonomi Hidayatullah Jawa Tengah, Ust. Syaiful Anwar, ME dihadapan peserta bootcamppengusaha Hidayatullah, khususnya di Jawa Tengah ini.

“Kehadiran kawan-kawan ditempat ini menjadi bukti bahwa perekonomian, Khususnya di Jawa Tengah akan kita kuatkan. Sudah waktunya bidang ekonomi benar-benar memberikan kontribusi nyata ambil bagian dalam perjuangan menegakan peradaban Islam.” Tutur Founder BMT Amanah Kudus ini.

Kedepan, urai Ketua Pengurus Wilayah Hidayatullah Jawa Tengah, Ust. Ahmad Suwarno, M.PI mengharapkan kegiatan-kegiatan upgrading, pelatihan, khususnya bidang ekonomi seperti ini harus selalu diadakan untuk membimbing, melatih dan memonitor perkembangan pengusaha-pengusaha, khususnya lingkup Hidayatullah Jawa Tengah untuk terus berbenah dan mengambil peran aktif dalam memperbaiki kondisi perekonomian umat dewasa  ini.

Sementara dalam paparan trainer senior Trustco Nusantara, Bapak Fuad Widyantoro dalam dua sesi pelatihannya lebih menekankan kepada para pengusaha untuk terus bersinergi dan berkolaborasi. Kekuatan umat ini sangat besar. Olehnya itu, kita harus menyadarinya dan terus berusaha mempersatukan kekuatan ekonomi Indonesia. Sudah saatnya, umat yang mayoritas ini mengatur perekonomiannya sesuai dengan yang diharapkan. Demikian motivasi yang disampaikan kepada para pengusaha kelas bisnis ini.

“Langkah muda dalam memperbesar pengaruh pengaturan dan kepemilikan perekonomian negeri ini, yakni saling berconnecting, menjaga relasi dengan baik dan saling endors antar pengusaha. Tiga langkah sederhana ini akan berdampak besar dalam menggeser hegemoni perekonomian yang saat ini tidak berada ditangan kita umat Muslim sebagai konsumen terbesar.” Hentak training senior ini.

Seperti diketahui, Business Scale Up Bootcamp Hidayatullah ini terlaksana di Terra Cassa hotel, Bandungan, Kab. Semarang, diikuti 21 pengusaha dari berbagai daerah dengan usaha yang juga beragam. Kegiatan ini berlangsung sejak hari Tanggal 18 sampai 19 Juli 2018 kemarin.

“Terima Kasih kepada sponsor kegiatan ini yang sudah ambil bagian yakni KSPPS Amanah Kudus, Grosir Herbal Semarang, Alia Komunika, Sunah Aqiqoh, Inova Printer Center & Inova CCTV Kudus dan Nusa Property.” Sebut Ketua Panitia, Syaiful Anwar yang juga Alumni STIE Hidayatullah Depok ini.

(Deny/BS04)

BMH-IMS Gelar Pengobatan Gratis di Dusun Kebakalan, Banjarnegara, Jumat (27/4) lalu

JATENG, beritasemarang.net – Lembaga zakat nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mempunyai salah satu program tanggap bencana. Sebagai bentuk kepedulian, baru-baru ini BMH bekerjasama dengan Islamic Medical Service (IMS), dan SAR Hidayatullah mengadakan program pengobatan kepada para pengungsi gempa bumi di Banjarnegara tepatnya pada Jum’at (27/4) lalu.

Kegiatan ini merupakan keterpangilan BMH-IMS untuk terus hadir dengan berkontribusi melakukan pengobatan gratis kepada warga korban bencana alam gempa bumi Banjarnegara.

“Alhamdulillah, hari ini Jum’at, BMH-IMS dapat mengadakan pengobatan bersama warga.” ujar Amil BMH Jateng, Hengki.

Sampai saat ini, warga masih enggan untuk kembali ke rumah mereka masing-masing dan lebih memilih untuk tetap ditenda pengungsian. Sampai Jum’at ini masih ada 39 KK yang masih berada di tenda pengungsian. Tepatnya di shelter TPQ dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kec. Kalibening, Kab. Banjarnegara.

Bapak Supri (45) selaku koordinator pengungsian bercerita, “Masalah saat ini yang dirasakan para pengungsi yakni menghilangkan trauma hidup, sebab sampai saat ini masih banyak warga yang masih susah untuk kembali hidup tenang. Sebab gempa susulan yang masih terus terjadi, membuat warga dalam kondisi selalu was-was.”

“Kondisi seperti ini memang akan banyak memberikan tekanan psikologis bagi korban. Ketidak siapan mental bagi korban menjadi pemicu berbagai penyakit akan mudah menyerang warga. Olehnya itu, IMS hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan mengadakan pengobatan massal.” jelas dr. Zaini.

“Terima kasih sudah beri pengobatan kami, sekarang ini memang banyak diantara pengungsi yang mengalami batuk-pilek.” tutur ibu Yanti di lokasi pengobatan.

(Deny/BS04)

BMH Gelar Sehat Peduli Gizi Serentak di 28 Provinsi

JATENG, beritasemarang.net – Masalah gizi masih menjai problem besar bangsa Indonesia. Tercatat jutaan anak Indnesia mengalami dampak gizi buruk. Umumnya adalah mereka yang berada di pinggiran kota, pedesaan, pelosok dan terpencil.

Melihat realita tersebut Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyikapinya dengan menggelar Program Sehat Peduli Gizi.

“Pertama ini sebagai wujud tanggungjawab moral sebagai sesama anak bangsa. Kedua ini sejalan dengan program pemerinttah, Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi,” terang Direktur Program dan Pendayagunaan BMH Pusat, Dede HB.

Pada tahun ini BMH menyasar tempat-tempat yang memang rawan gizi buruk. “Kami telah mengirimkan tim ke Kupang NTT untuk selanjutnya bergerak ke Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT, tepatnya di Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT. Termasuk persiapan ekspedisi ke Suku Asmat di Papua,” imbuh Dede.

Terkait dengan event gizi di NTT, Bupati setempat Ir.Paulus V.R Mealla, M.Si, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh BMH.

“Untuk program ini saya sangat mengampresiasi. Silahkan teman-teman BMH laksanakan. Tapi untuk kedepan kita harap bukan hanya bersifat konsumtif tapi berdampak pada pola hidup sehat kepada masyarakat. Dan kebiasaan masyarakat harus kita ubah. Dari mulai cara pandang mereka tentang hidup sehat sampai pada penanganan itu sendiri,” ucapnya.

Event Hari Gizi Nasional secara serentak akan dilaksanakan di 78 titik (daerah) pada Kamis, 25 Januari 2018 di 28 Propinsi, dengan wilayah terbanyak di Jawa Timur sekitar 30 titik.

“Data yang masuk pada 23 Januari 2018 ada 7.404 calon peserta, 401 ibu hamil, 6.928 balita, dan 75 lansia. Besar kemungkinan akan bertambah,” jelas Dede.

Khusus di Jakarta, program akan dilaksanakan di Kampung Nelayan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara.

“Di Jakarta disiapkan 1.000 paket gizi sehat kepada anak-anak yatim-dhuafa berupa susu, vitamin, makanan sehat dan lainnya. Juga akan ada edukasi dan praktik bagaimana merawat kebersihan mulut dan gigi. Insya Allah diadakan sikat gigi bersama nantinya,” papar Dede.

Program Peduli Gizi bersifat berkesinambungan, saat ini pada momen Hari Gizi Nasional merupakan program jangka pendek. BMH telah menyiapkan program jangka menengah dan program jangka panjang.

“Jangka pendek berupa pemberian paket makanan bergizi. Dan, ini kita laksanakan serentak di 78 titik yang tersebar di 28 Propinsi. Jangka menengah berupa penyiapan kader peduli sadar gizi sinergi dengan posyandu.

Kemudian sidak sehat (pemeriksaan dan pengobatan gratis), serta bantuan gizi lanjutan. Adapun jangka panjang berupa upaya peningkatan kualitas gizi mandiri dan taraf hidup masyarakat (makanan 4 sehat 5 sempurna) secara mandiri yang berorientasi pemberdayaan ekonomi, sehingga dapat multi efek nantinya. Seperti apa bentuknya, nanti dilihat potensi tiap daerah, tentu saja yang terutama adalah cocok tanam mulai dari bahan pokok, sayur-mayur, buah, dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu,” papar Dede.

“Harapannya, momentum Hari Gizi Nasional menjadi pemicu dan pemacu semua pihak untuk bisa bersama-sama menjawab persoalan gizi buruk yang masih melanda negeri ini, sehingga ke depan SDM Indonesia bisa lebih sehat, cerdas, dan unggul,” pungkas Dede.

(Deny/BS04)

Sambutan Ketua Umum BMH, Ust. Marwan Mujahidin

SOLO, beritasemarang.net – Baitul Maal Hidayatullah menggelar kegiatan tahunan dalam menyongsong perhelatan zakat pada tahun 2018 yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan mengangkat tema “Optimaslisasi dan pengembangan sistem Informasi teknologi untuk meningkatkan kinerja BMH”.

Rakernas BMH 2018 ini akan berlangsung selama 4 hari 3 malam yang bertempat di Hotel Syariah Solo – Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan Rakernas LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah ini diikuti oleh seluruh jajaran managemen BMH secara Nasional berikut hadir juga pada acara yang sama seluruh pengawas BMH perwakilan se Indonesia yang terdiri dari 120 Amil dan 28 Pengawas BMH.

Kegiatan pembukaan rakernas BMH berjalan dengan sangat khidmat, berbagai rangkaian kegiatan terus menghiasi tahapan acara demi acara, dimulai dari pembacaan kalam ilahi oleh salah satu Santri Binaan BMH Jawa Tengah Muhammad Hafidz Husein, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh ketua pembina BMH Ust. Nashirul Haq, MA, dan Ketua Umum BMH Ust. Marwan Mujahidin.

Dalam sambutannya Ust. Nashirul Haq menyampaikan penekanan terhadap nilai spiritual para Amil BMH selain fisik juga peningkatan kualitas spiritual yang optimal, bagaimana supaya kinerja-kinerja BMH terus dalam bimbingan Allah SWT. Ketua pembina sekaligus ketua umum DPP Hidayatullah pusat ini juga menambahkan bahwa Zakat menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan umat Islam.

Pada intinya Zakat ini menjadi salah satu kekuatan yang dapat menopang tegaknya peradaban islam, tentunya semua lini pergerakan sosialisasi Zakat di tingkat nasional harus menjadi perhatian Amil dan bahkan seluruh LAZNAS yang ada di Indonesia. Kita harus camkan dalam diri seorang amil bahwa Amil adalah juga bagian dari Dai yang mana Amil juga melakukan dakwah melalui edukasi zakat kepada masyarakat, imbuhnya.

Begitu juga dalam sambutan yang diutarakan oleh ketua umum BMH Marwan Mujahidin setelah menyampaikan beberapa report progress kinerja BMH pada 3 tahun terakhir bahwa era ini sudah tak dapat dibendung dengan begitu pesatnya perkembangan informasi yang dahsyat, tentunya ini menjadi konsentrasi BMH untuk terus melakukan inovasi dan melek dengan perkembangan zaman modern ini. Untuk itu pada ajang rakernas yang akan mengeluarkan konsep-konsep terbarukan untuk meningkatkan kinerja BMH pada tahun 2018 mendatang imbuhnya.

Komitment BMH untuk tahun 2018 adalah bagimana dapat menyediakan sebuah sistem informasi terbaik BMH dalam segala aspek berbasis Informasi teknologi yang terintegrasi, sehingga akan dengan mudah memberikan layanan terbaik baik kepada mustahik ataupun kepada Muzakki. Akhirnya pada akhir sambutan Bapak Marwan Mujahidin menitipkan pesan kepada seluruh Amil BMH se-Indonesia untuk terus meningkatkan layanan dan kinerja dalam mensyiarkan ZISWAF kepada masyarakat di Indonesia.

Dan kepada para muzakki, dermawan yang ada di seluruh Indonesia besar harapan kami memberikan dukungan moral maupun materil untuk terus bersama memberikan kontribusi dan perubahan nyata untuk kehidupan masyarakat indonesia yang lebih baik mulia dan bermartabat.

Dan tak lupa segenap panitia menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada segenap Donatur dan Mitra Perusahaan yang telah memberikan support demi kelancaran Rakernas BMH tahun ini di antaranya : Bank Mandiri KCP Surakarta, Telkomsel dan MTT Area Jateng-DIY, Syariah Hotel Solo, PT Mulia Mandiri Nusantara Raya Jakarta dan Rektor Univet Sukoharjo. Semoga dukungan ini dapat memberikan manfaat dan berkah untuk semua . Aamiin

(Deny/BS04)

Perwakilan BMH Jateng saat menyerahkan paket lebaran kepada para warga yang membutuhkan

JATENG, beritasemarang.net – Lembaga ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Tengah, Ramadhan tahun ini salurkan paket lebaran untuk 1.510 Dai, Guru Ngaji, anak-anak Yatim Dhuafa dan keluarga Prasejahtera (Dhuafa).

General Manager BMH Jawa Tengah Imam Muslim, mengatakan tahun lalu jumlah penerima manfaat (mustahik) baru diangka 1000 dan alhamdulillah tahun ini naik 50% dari satu program Paket Lebaran saja yaitu sejumlah 1.510 Penerima manfaat.

“Alhamdulillah BMH Ramadhan tahun ini ada pertumbuhan penerima manfaat 50 persen dari tahun sebelumnya dari Program Lebaran saja, dan angka ini akan terus bertambah sampai malam takbiran dari semua program Ramadhan 1438 H, ujar dia, Selasa (20 Juni 2017).

Program Paket Lebaran sendiri ialah pemberian apresiasi khusus bagi para Dai Tangguh, Guru Ngaji, anak Yatim Dhuafa dan Keluarga Prasejahtera (Dhuafa) yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah sehingga turut merasakan kebahagiaan dan keceriaan saat idul fitri.

Sejumlah Paket Lebaran tersebut terdiri dari kebutuhan pokok/sembako, paket perlengkapan ibadah dan sejumlah uang tunai, imbuh Muslim.

Masrukin, salah satu Dai Tangguh BMH yang bertugas di Semarang menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada BMH atas kepeduliaanya kepada para Dai yang tanpa lelah menghantar hidayah untuk meneguhkan ketaatan baik di pedesaan dan perkotaan. “Terimakasih BMH, Semoga semakin dipercaya oleh ummat dalam mengelola dana ZISWAF”, tuturnya.

Paket Lebaran tersebut dilaksanakan serentak dibeberapa daerah wilayah Jawa Tengah, di Surakarta misalnya, Jum’at (16 Juni 2017) bersinergi dengan Kantor KPP Pratama Surakarta BMH serahkan Paket Lebaran untuk Para Yatim Penghafal al-Qur’an. Selain itu Lazis PLN Surakarta juga turut mengapresiasi Dai Tangguh untuk program Paket Lebaran.

Sementara itu di Semarang Paket Lebaran diberikan kepada para keluarga Prasejahtera (Dhuafa), Dai Tangguh dan Pahlawan Kebersihan, seperti yang dilakukan di halaman Kantor BMH Jawa Tengah pada Selasa (20/6) bekerjasama dengan Hotel Pandanaran Semarang, sejumlah keluarga dhuafa mendatangi kantor BMH untuk menerima bingkisan Paket Lebaran. Musrinah (77Th) janda warga kelurahan wonodri tersebut merasa senang tahun ini ia bisa mendapatkan paket lebaran.Ia merasa senang dan berterimakasih kepada BMH.

Selain itu acara penyerahan bingkisan Paket Lebaran juga dilaksanakan dibeberapa daerah seperti di Kudus, Pekalongan, Kebumen, Sukoharo, Sragen, Boyolali, Demak dan lainya.

(Deny/BS04)

Laznas BMH Targetkan Penyaluran Manfaat Untuk 2000 Janda Tangguh

SEMARANG, beritasemarang.net – Sebagai pihak yang diperintahkan dalam agama untuk diperhatikan, janda adalah bagian dari komunitas kehidupan masyarakat yang perannya mesti ditingkatkan, terutama dari sisi kemandirian.

Oleh karena itu, mengingat angka janda yang terus meningkat, di tahun 2017 ini Laznas BMH Perwakilan Jawa Tengah, menargetkan penerima manfaat Program Janda Tangguh sebanyak 2000 orang. “Alhamdulillah, hingga bulan April sudah mencapai angka 1012 janda, yang tersebar di beberapa daerah se-Jawa Tengah,” ungkap Imam Muslim, General Manager Laznas BMH Jawa Tengah, Rabu (9/5) kemarin.

Ia pun menggencarkan kegiatan ini supaya dapat memenuhi target. “Tentu, untuk mencapai target tersebut kami akan terus menggencarkan program ini, mohon doanya,” imbuhnya.

Aktivitas penyaluran terbaru terlaksana pada akhir bulan April dan pekan pertama tanggal 8 Mei 2017 yang terselenggara secara serentak di beberapa titik. “Kegiatan penyaluran secara serentak berlangsung di Desa Kuniran, Ketos, Karanggupito (Kabupaten Wonogiri), Desa Mojosongo, Desa Pasar Kliwon (Kabupaten Solo), Desa Pecing Sragen Tengah, Desa Sepat – Masaran (Kabupaten Sragen), (Desa Sukoharjo – Kab.Sukoharjo), Desa Cepogo (Kabupaten Boyolali) dan Desa Gombong, Desa Kalian (Kebumen), Desa Salatiga (Salatiga),” urai Muslim.

Adapun mereka yang menerima manfaat Program Janda Tangguh ini adalah janda yang ditinggal wafat suaminya dan berstus ekonomi lemah (dhuafa). “Fokus kami memang membantu yang janda karena ditinggal wafat sang suami, jadi bukan karena cerai. Itu kriterianya,” terang Muslim.

Dengan adanya Program Janda Tangguh semoga bisa menjadi bagian solusi permasalahan ekonomi yang dihadapi janda – janda tersebut. “Selain memberikan santunan materi, BMH juga memberikan pembinaan serta pendampingan ekonomi. Dengan seperti itu, diharapkan mereka bisa menjalani hidupnya dengan optimis,” terang Muslim.

Mbah Katiyem (67) warga dari Wonogiri ini sangat senang dengan hadirnya Program Janda Tangguh. Dalam kegembiraannya, ia berharap program yang diberikan BMH ini bisa berlanjut serta diberikan pendampingan lebih. Sementara itu Muhammad Yahya Fuad, Bupati Kebumen memberikan apresiasi atas terselenggaranya Program Janda Tangguh.

Ia mewakili jajaran pemerintah Kabupaten Kebumen menaruh harapan besar pada BMH agar semakin dekat dengan masyarakat. Sehingga keberadaan BMH sebagai Laznas yang bergerak di bidang Dakwah, Sosial, Pendidikan dan Ekonomi ini semakin dirasakan manfaatnya.

Penyaluran Bingkisan Berkah dan Foto Bersama Dengan Para Janda Tangguh

(Deny/BS04)

Bu Parmi, Salah Satu Warga Yang Mendapat Bantuan Progam Ekonomi Mandiri Terdepan (Mapan) dari BMH Jawa Tengah

SEMARANG, beritasemarang.net – Usianya tidak muda lagi, 76 tahun. Tapi, semangat untuk hidup mandiri tidak kalah dengan yang masih muda, meskipun pendapatan bersih perharinya rata – rata berkisar 10 sampai 20 ribu saja. Adalah Bu Parmi, janda yang sehari – hari berjualan nasi sayur di Jalan Sriwijaya, Semarang ini tampak semringah dengan kedatangan tim Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Tengah, Kamis (17/03).

Kedatangan BMH di warung Bu Parmi ini dalam rangka menyalurkan program Ekonomi Mandiri Terdepan (Mapan). Selain mendapatkan modal usaha, Bu Parmi juga mendapat pendampingan bagaimana cara mengembangkan usahanya agar lebih maju. Mapan merupakan program ekonomi BMH yang bertujuan memberikan solusi bagi pedagang kecil yang usahanya berjalan di tempat.

Menurut General Manager, BMH Jawa Tengah, Imam Muslim, Bu Parmi layak mendapatkan bantuan dan pendampingan karena di umur yang sudah tua Ia tetap semangat dalam berusaha. Bu Parmi merupakan satu diantara sekian banyak pedagang kecil yang nasibnya tidak jauh berbeda.

“Bu Parmi merupakan sosok yang tangguh, di usianya yang sudah 76 tahun ia tetap berusaha untuk mandiri. Tentu Bu Parmi merupakan salah satu diantara begitu banyak pedagang yang kesulitan permodalan dan minimnya pengetahuan untuk mengembangkan usaha mereka. Sehingga, BMH tergerak untuk menjadi solusi permasalahan mereka,” ungkap Muslim

Muslim menambahkan, faktor yang melatar belakangi lahirnya program ini adalah mirisnya kondisi perekonomian pedagang kecil yang ada di Indonesia. Untuk memulai usaha atau mengembangkan usahanya, mereka harus berurusan dengan lintah darat yang tidak main – main dalam memberikan bunga pinjaman. Sehingga, jangankan untuk menikmati hasilnya, untuk membayar bunga yang cukup tinggi saja kadang kurang. Akhirnya mereka terjebak dalam masalah keuangan.

Memang banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman pada pedagang – pedagang kecil, lanjutnya. Tapi, mereka disibukkan dengan persyaratan administrasi, agunan dan belum lagi bunga perbulannya. Akhirnya, jangankan untuk memajukan usahanya, untuk menyicil bunga pinjaman saja harus gali lobang tutup lobang.

Adapun untuk pendampingan yang dimaksud, lanjut Muslim, adalah memberikan pembinaan spiritual dan pengetahuan tentang mengembangkan usaha produktif. Sehingga mereka bisa lebih mandiri dan tahan banting saat mendapati berbagai masalah dalam usahanya.

BMH berharap dengan adanya program ekonomi untuk membantu kalangan dhuafa ini, mereka bisa lebih mandiri dan semangat dalam menjalankan usahanya. “Kami mengajak para dermawan untuk turut andil mensukseskan kemandirian umat. Kami mengucapkan terimakasih, pada para dermawan yang sudah menitipkan amanahnya kepada BMH,” tutupnya.

(Deny/BS04)

Peduli Gerakan Islam, BMH Adakan Motivasi di Masjid Ash-Shidiq

JAWA TENGAH, beritasemarang.net – “Kok…Kok…petok…petok…petok,” Suara Kak Kempo menirukan suara kokokan ayam di depan puluhan generasi pejuang Islam binaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Tengah di Masjid Ash-Shidiq, Pedurungan, Semarang, Minggu (5/3) kemarin.

Anak – anak pun menyambut suara itu dengan gelak tawa dan terlihat sangat terhibur, bahkan ada yang terpingkal – pingkal. Kak Kempo pun melanjutkan berkisah dan motivasinya dengan antusias, tidak mau kalah dengan semangat anak – anak yang hadir.

Suasana tersebut merupakan rangkaian kegiatan motivasi dan pembinaan yang digagas BMH Jawa Tengah dengan mengusung tema “Ceria Bersama Anak Soleh”. BMH menganggap perlu adanya pembinaan dan motivasi Islam untuk mereka, agar lebih dekat dengan agama Islam sejak dini. Selain itu, agar mereka tidak memululu menghabiskan waktu di luar belajar di sekolah dengan bermain yang melenakan diri.

GM BMH Jawa Tengah, Muslim memaparkan bahwa anak – anak seusia mereka, yang mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) adalah usia bermain dan harus tetap dikawal supaya kelak mampu menjadi generasi Islam yang membanggakan. Maka, dengan kegiatan – kegiatan edukatif seperti ini BMH berharap mampu mengambil hati mereka agar semakin cinta dengan agamanya.

“BMH berharap dengan kegiatan edukatif seperti ini anak – anak belajar mengenal dan lebih dekat dengan agamanya. Agar kelak menjadi benteng diri mereka dan tidak mudah terbujuk rayuan syetan yang melenakan. Kedepan, kami akan terus mengawal mereka,” ucapnya.

Acara yang diikuti sekitar 80 peserta yang terdaftar dalam naungan TPA-Ash-Sidiq tersebut berjalan sukses. Salah satu peserta, Andi, mengaku sangat senang sekali bisa mengikuti acara hingga selesai. Ia menjadi semangat untuk mengaji dan menuntut ilmu lebih giat lagi.

“Saya merasa senang dan semangat sekali dengan diadakannya acara ini. Saya menjadi semangat untuk mengaji dan belajar karena dapat perlengkapan alat tulis dari BMH. Saya pengen BMH mengadakan acara seperti ini lagi,” ungkapnya

Di akhir acara Kak Kempo yang merupakan pendongeng nasional, berpesan pada peserta agar menjadi anak yang rajin dalam menuntut ilmu agama. Ia mengaku sangat senang bisa berbagi keceriaan pada anak soleh solehah tersebut. “Alhamdulillah sangat senang bisa berbagi keceriaan bersama adik – adik,” Kesan Kak Kempo.

Para Peserta Terlihat Gembira Usai Mengikuti Kegiatan Edukatif dari BMH

(Deny/BS04)