Banjir Bandang di Pekalongan! 2 Anak Meninggal Dunia (foto: suaramerdeka.com)

PEKALONGAN, beritasemarang.net – Banjir bandang yang mengguyur wilayah Pekalongan dan sekitarnya menimbulkan korban jiwa. Diketahui dua anak di lokasi terpisah tewas akibat terseret arus deras banjir dan tersengat listrik.

Dua anak itu yakni Normanisa (10) warga Kelurahan Poncol RT 4RW 9 Kecamatan Pekalongan Timur dan Muhammad Fathir (8) warga Desa Pucing RT 6 RW 2 Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan.

Meninggalnya Fathir diduga karena terseret arus banjir ketika bermain dan berenang bersama temanya di saluran perairan Balai Desa Pucung Kecamatan Tirto, Minggu (27/1) sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Kemudian Normanisa diduga meninggal karena tersengat listrik saat melintasi genangan banjir menuju masjid di lingkungan tempat tinggalnya pada pukul 04.00 WIB pagi juga.

Karena kejadian tersebut, keluarga korban pun merasa sangat kehilangan anaknya. AKBP Ferry Sandi Sitepu menjelaskan bahwa korban Normanisa diduga memang tersengat listrik.

“Dugaan sementara korban tewas akibat tersengat aliran listrik yang berasal dari tiyang PLN yang tumbang. Namun demikian, untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan,” tegasnya Kapolres Pekalongan itu.

Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Siti Khotijah Pekalongan namun nyawa Normanisa tak tertolong lagi. Sedangkn korban Muhammad Fathir ditemukan juga sudah tewas karena terseret arus deras. Keduanya kini telah diserahkan kepada masing-masing keluarga untuk dimakamkan.

(Deny/BS04)

korban gempa dan tsunami di Palu (foto: detik.com)

Beritasemarang.net – Informasi terbaru dari BNPB (Badan Nasional Penaggulagan Bencana per tanggal 28 September 2018 pukul 13.00, menyebut akibat gempa dan tsunami di Palu mengakibatkan 384 orang meninggal dunia, sekitar 56 jiwa teridentifikasi dan 540 orang luka berat.

Sementara lebih dari 16 ribu warga Palu turut mengungsi akibat bencana tersebut. Jumlah ini masih belum termasuk warga dari Donggala yang merupakan pusat titik gempa.

“Sebaran pengungsi, terdapat 16.732 orang di 24 titik di Kota Palu,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB  di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).

Pihaknya sampai saat ini belum sepenuhnya mampu memberikan bantuan kepada para korban karena dari data yang di dapat, komunikasi dari Donggala masih lumpuh. “Ketersedian terbatas. Personel terbatas. Kita imbau masyarkat bersabar. Pemerintah pasti berikan bantuan,” imbuhnya lagi.

Berikut sebaran pengungsi di Kota Palu:

– Lapangan Vatulemo: 1.000 orang
– Halaman perkantoran: 2.000 orang
– Bundaran Biromaro: 2.000 orang
– Markas Korem: 300 orang
– Masjid Raya Palu: 300 orang
– Poboya Mako Sabhara: 5.000 orang
– Lapangan Anoa: 100 orang
– Lapangan Paqih Rasyid: 500 orang
– GOR Siranindi: 200 orang
– Belakang Basarnas, belakang kantor Gerindra, sekitar Jalan Basuki Rahmat: 100 orang
– Jalan Maleo 91: 100 orang
– Kantor Dinsos: 100 orang
– Lapangan Perdos: 1.000 orang
– Jalan Garuda: 250 orang
– Lapangan Dayodara: 700 orang
– Polda Baru Soetta: 200 orang
– Pantoloan Boya (SD belakang Pustu): 200 orang
– Gunung Pantoloan Boya: 500 orang
– Camping Baiya: 882 anak
– Pantoloan Boya 3 titik: 200 orang
– Halaman Detasemen: 100 orang
– BTN Lasoani: 300 orang
– Lapangan Kawatuna: 300 orang
– Mako Satbrimob Mamboro: 400 orang

Jadi total ada sekitar 16.732 orang yang mengungsi seperti dilansir dari media nasional setempat.

(Deny/BS04)

Tim SRU 1 berhasil menemukan mayat Andrey di aliran sungai Kalimenek (foto: harian7.com)

UNGARAN, beritasemarang.net – Setelah pencarian selama kurang lebih tujuh hari, pendaki bule asal Selandia baru yang hilang saat mendaki di Gunung Merbabu berhasil ditemukan.

Bernama lengkap Andrey Voytech (39) ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di aliran sungai area Kalimenek dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (7/4) pagi tadi sekitar pukul 08.40 WIB.

“Iya ditemukan meninggal dunia pukul 08.40 WIB pagi tadi, Terkait kapan meninggalnya, kita masih menunggu hasil tim forensik polisi nantinya,”ungkap Zulhawary Agustianto, Koordinator Humas Basarnas Jawa Tengah.

Sementara, Noer Isrodin Muchlisin, Ketua Basarnas Jateng membenarkan akan hal tersebut. dugaan kuat korban terjatuh dari ketinggian.

“Setelah 7 hari pencarian akhirnya korban di temukan. kuat dugaan korban terjatuh dari ketinggian 13 meteran,” jelas Noer seperti dikutip dari media nasional setempat.

Lanjutnya, penemuan mayat Andrey berawal dari SRU 1 yang berjumlah 9 orang bermalam di Pos 1 Pending. Kemudian pagi harinya, pukul 00.70 WIB tim kembali melakukan penyusuran dari bawah hingga ke atas aliran sungai Kalimenek.

“Korban di duga terjatuh dan mengalami benturan yang sangat hebat dari ketinggian sampai dasar sungai yang berbatu. Untuk penyebabnya terjatuh belum di ketahui penyebab pastinya, bisa karena terpeleset atu disorientasi karena hipotermia,”imbuhnya kembali.

Pun, setelah selesai evakuasi, mayat Andrey langsung dibawah ke RSU Salatiga guna pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematinya.

(Deny/BS04)

TNI Bantu Warga Korban Tanah Longsor di Salem Brebes, Kamis (22/2) (foto: fb.com/MP.Komando)

BREBES, beritasemarang.net – Tepat di Pegunungan Lio, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Brebes terjadi longsor besar pada Kamis (22/2). Menurut data dari BPBD (Badan Penaggulangan Bencana Daerah) Brebes, ditemukan 5 koban longsor yang meninggal dunia.

“Lima ditemukan meninggal, 14 luka ringan, dan 18 orang diperkirakan masih tertimbun material longsor,” ujar Eko Andalas, Kepala BPBD Brebes.

Sedangkan untuk 18 orang yang menghilang adalah berdasarkan laporan dari warga setempat yang kehilangan anggota keluarga mereka.

“Ada keluarga yang melapor kepada kami bahwa mereka kehilangan anggota keluarga. Totalnya ada 18,” imbuhnya.

Gabungan tim dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD beserta relawan mengaku sempat kesulitan melakukan evakuasi lantaran medan yang cukup sulit. Bahkan 5 korban yang ditemukan meninggal tersebut berhasil ditemukan karena anggota tubuhnya menyumbul dan kelihatan sehingga bisa segera dievakuasi.

“Ada satu korban yang ditemukan di aliran sungai dan jauh dari lokasi kejadian karena dimungkinkan dia terserer dan masuk ke sungai yang ada di lokasi longsor,” jelasnya kembali.

Dan berikut data korban-korban yang berhasil selamat serta 18 orang yang dilaporkan menghilang

Korban selamat dan sedang dirawat
1. Mulyono, 50 th,Ds. Pasirpanjang
2. Indi, 19 th, Ds. Bentar
3. Durti, 60 th, Ds. Bentar
4. Dadang, 45 th, Ds. Pasirpanjang
5. Wartiah, 50 th,Ds. Pasirpanjang
6. Turti, 46 th, Ds. Pasirpanjang
7. Kartoyo, 69 th,Ds. Pasirpanjang
8. Azam, 45 th, Ds. Pasirpanjang
9. Dasri, 47 th, ds. Wanoja
10. Minarto, 50 th,Ds. Pasirpanjang
11. Anto, 38 th, Da. Bentar
12. Caski, 50 th, Ds. Pasirpanjang
13. Eri pujiarti, 50 th,Ds. Pasirpanjang
14. Wati, 37 th,Ds. Pasirpanjang

Data korban yang masih hilang
1. Marsui, Ds. Ciputih
2. Wartinah, Ds. Ciputih
3. Wahyu, Ds. Salem
4. Rasminah, Ds. Pasirpanjang
5. Turkiah, Ds. Pasirpanjang
6. Tarsinah, Ds. Pasirpanjang
7. Sujono, Ds. Pasirpanjang
8. Kuswanto, Ds. Pasirpanjang
9. Ajid, Ds. Bentar
10 B. Casti, Ds. Pabuaran
11. Suwiryo, Ds. Pasirpanjang
12. B. Sarmah, Ds. Pasirpanjang
13. B. Darsip, Ds. Pasirpanjang
14. Warnoto, Ds. Ciputih
15. Haryanto, Ds. Pasirpanjang
16.Daswa, Ds. Pasirpanjang
17.Tewol, Ds. Pasirpanjang
18.Rustam, Ds. Bentar

Data korban yang ditemukan meninggal dunia
1. B. Wati, 80 th, petani, dusun johogan desa pasirpanjang
2. Kiswan, 45 th, desa pasirpanjang.
3. Radam, 59th, cikokol jipang bantarkawung
4. Karsini, 56th, Dk. Cogreg Rt 02 rw 02 Ds. Pasirpanjang
5. Casto, 48 th, Dk. pabelokan Bentarsari, salem, dagang

Makam Icha Selfia, bayi 7 tahun yang meninggal karena tidak mendapatkan penanganan medis dari puskemas setempat di Brebes, Jateng (foto: liputan6.com)

BREBES, beritasemarang.net – Ibu Emiti (32) tahun tak kuasa menahan tangis saat berada di makam anak kelimanya. Almarhumah Icha Selfia bayi berusia 7 tahun itu meninggal dunia pada Minggu (10/12) lalu.

Ironisnya, bayi mungil tersebut nyawanya tak tertolong akibat tidak mendapatkan penanganan medis dari puskesmas di wilayah Brebes, Jateng. Alasan ditolaknya pun sepele, hanya kurang kelengkapan administrasi.

Awal mulanya, Emiti menceritakan bahwa anak terakhirnya terlihat sakit-sakita sejak Jumat (8/12), ia mengalami gejala muntah dan berak (muntaber) secara terus-menerus.

Setelah itu, langsung dibawa ke tukang urut dekat rumahnya. “Tapi sama tukang urutnya suruh dibawa ke Puskesmas Sidamulya,” ucapnya seperti dikutip dari media nasional setempat, Senin (11/12).

Keesokan harinya, barulah Ibu Emiti menuju puskesmas tersebut dengan berjalan kaki sejauh 1,5km namun sesampainya disana anaknya Icha Selfia bukan mendapat penanganan malah ditelantarkan. “Saya tidak dilayani sama sekali di sana. Padahal saat itu ada tiga petugas puskesmas,” imbuhnya.

Ia akhirnya merasa kecewa dengan pelayan puskesmas itu. “Memang saya akui dari keluarga miskin, tapi enggak seharusnya mendapat perlakuan seperti ini,” jelasnya kembali.

Disisi lain, Idza Priyanyi selaku Bupati Brebes langsung tanggal dengan kejadian ini dan mengunjungi rumah Emiti (32) orang tua bayi Icha Selfia yang meninggal setelah ditolak puskesma setempat.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Brebes, meminta maaf sebesar- besarnya atas kejadian ini,” ujar Idza saat berkunjung disana.

Ia menyesalkan hal ini dan Idza juga ikut memberi santuan uang tunai serta bahan pangan untuk keluarga korban. Berkunjung, ia lalu melanjutkan inspeksi ke puskesmas yang menolak bayi Icha Selfia.  “Jelas ada sanksi sesuai prosedur terhadap petugas pendaftaran di puskesmas,” tegasnya.

Tentu dalam waktu dekat, ia akan memanggil semua pegawai di bidang kesehatan setiap kecamatan guna diberi bimbingan. Lanjutnya, apalagi ketika situasi  darurat harusnya pendaftaran puskesmas mengesampingkan urusan administrasi

“Yang penting pasien diurus dahulu agar segera mendapatkan penanganan atau pengobatan,” jelasnya. Ia berharap semoga kejadian seperti ini tak terulang lagi.

(Deny/BS04)

Latihan Dasar di Akpol Semarang, Renggut Nyawa Siswi IPDN Asal Lampung

SEMARANG, beritasemarang.net –  Laksar (Latihan Dasar) di Akpol (Akademi Kepolisian) kembali merenggut nyawa salah seorang calon IPDN bernsama Dea Rahma Amelia asal Lampung. Bahkan, Ermaya Suradinata, Gubernur Institut Pemerintahan Dalam Negri (IPDN) sangat kaget dengan kejadian itu, Minggu (1/10).

Berdasarkan penjelasan Irjen Pol Rycko Amelza Daniel, Gubernur Akpol bahwa kondisi calon praja kelahiran 9 Oktober 1999 sehat walafiat ketika mengikuti latihan dasar.

“Dea bersama rekan-rekannya bangun pagi pukul 04.00 WIB untuk melaksanakan salat subuh berjamaah dan dilanjutkan pengajian,” ungkapnya.

Ia pun terlihat melakukan aktivitas seperti biasa dengan para calon praja dalam rangkaian latihan tersebut. “Hingga pukul 07.45 WIB Dea masih ikut makan bersama, setelah itu, dia melakukan latihan fisik dengan memutari lapangan. Tapi, saat berbaris di apel pagi, tiba-tiba Dea terjatuh,” imbuhnya.

Meski sudah mendapatkan pertolongan medis di RS Bhayangkara, nyawa Dea tidak tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia. “Memang ada satu calon praja yang mengalami musibah namun pemeriksaan dokter ini murni karena faktor kesehatan. Sebelum menjalani latihan, almarhumah mengeluh perutnya kembung kepada temannya,” jelasnya.

Rycko pun akan segera mengevaluasi kejadian ini karena sebelumnya pendidikan dasar telah berjalan tiga kali sampai tahun 2017 dan semuanya baik-baik saja. Pun, sebelum latihan, para peserta juga ditanya terlebih dahulu. “Sebelum latihan juga ditanya apakah ada yang sakit atau tidak. Semua peserta menyatakan sehat kok,” ujarnya lagi.

Sementara, jenazah yang sudah melalui proses autopsi luar-dalam di RS Bhayangkara, Ermaya selaku Gubernur IPDN mendapati bahwa almarhumah mengalami masalah kesehatan. “Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya korban,” pungkasnya.

Ia ikut menuturkan bahwa laksar IPDN sudah digelar untuk ketiga kalinya dan yang tahun ini diikuti 1.545 calon praja. Progam tersebut adalah arahan dari Kemenpan dan RB.

(Deny/BS04)

Tabrakan beruntun di pertigaan Don Bosko jalan Sultan Agung Semarang melibatkan 4 kendaraan dan dua orang meninggal dunia (foto: fb.com/groups/miksemar)

SEMARANG, beritasemarang.net – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Sultan Agung, tepatnya di simpang tiga Don Bosko pada Rabu (13/9) sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi.

Diketahui dua pemotor langsung meninggal di tempat kejadian setelah ditabrak mikrobus Prima Sentosa berplat N 7735 VT yang dikemudikan Moch Sufar (35) warga Jalan Anggur, Kidul Dalem, Bangil, Pasuruan Jatim.

Identintas kedua korban yakni David Vidi Noor Jandhy (30) warga Kelurahan Gajahmungkur yang ketika itu mengendarai motor Honda Beat berplat H 3601 AWG. Sedangkan satunya Eko warga Lempongsari, mengendarai motor Yamaha Vixion berpla H 6136 BJG.

AKP Sugito, Kanitlaka Satlantas Polrestabes Semarang mengungkapkan kronologi awal mula kejadian pada saat bus melaju dari selatan (Kaliwiru) ke utara (Tonghin). “Bus melaju tak terkendali. Sempat menerabas marka jalan di pertigaan Don Bosko,” jelasnya.

Dan saat bersamaan dari arah berlawanan ada sejumlah kendaraaan termasuk mobil dan dua pengendara sepeda motor tadi. Akhirnya tabrakan maut pun tak terelakkan. Mobil yang ditabrak itu Kijang Innova H 8543 MY,” tambahnya.

Akibat dari kecelakaan beruntun tersebut, empat kendaraan rusak parah. Sementara, dua jenazah pemotor telah dibawa Unit Laka ke kamar jenazah RSUP Dr. Kariadi Semarang. “Pengemudi truk masih dalam pemeriksaan,”  ujarnya kembali.

Bagian depan mikrobus nampak ringsek usai menabrak sejumlah kendaraan (foto: jateng.tribunnews.com)

(Deny/BS04)

Beberapa motor nampak terjepit diantara truk dan mobil yang terlibat kecelakaan mau di Jalan Walisongo Semarang, Selasa (12/9) (foto: fb.com/fela.rezkyaditya)

SEMARANG, beritasemarang.net – Tabrakan beruntun kembali terjadi di Tugu Semarang tepatnya Jalan Raya Walisongo, Selasa (12/9) sekitar pukul 17.45 WIB sore tadi.

Diketahui yang terlibat kecelakaan yakni truk Mitsubishi Fuso orange, dua mobil minibus (Toyota Avanza berplat H9122FH dan Inonova berplat H9283KP) serta belasan kendaraan bermotor. Terungkap bila tabrakan ini terjadi di jalur barat ke timur arah Kendal ke Semarang.

Sedangkan identitas motor yang diketahui sampai sekarang ada 8 unit antara lain Honda Beat H2599AVG, Honda Vario K6037VT, Honda Beat H4750KQ, Honda Vario H3151BCG, Honda Supra H6393AG, Yamaha Jupiter H4959UE, Honda Scoopy G3433V dan Honda Revo H3480NP.

Dari pantauan salah satu media nasional setempat, belasan korban yang mengalami luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Musibah ini menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Pihak kepolisian yang datang juga langsung menutup salah satu lajur dari Kendal ke Semarang untuk proses evakuasi.

Sampai detik ini, belum diketahui penyebab dan kronologi kecelakaan karambol tersebut. Namun salah seorang saksi mata menduga kalo truk mengalami rem blong karena mendengar teriakan, “Awas rem blong, awas rem blong!”. Akibatnya dari tabrakan tersebut, terjadi kemacetan cukup panjang apalagi jalanan sudah terlebih dulu padat saat jam pulang kerja.

Terlihat warga berkerumun untuk menolong para korban

(Deny/BS04)

Masa-masa ketika Julia Perez sedang sakit dengan ditemani sahabat dekatnya, Ruben Onsu (foto: fb.com/infotainmentdaily)

JAKARTA, beritasemarang.net – Panggung hiburan tanah air kembali berduka atas meninggalnya artis cantik Julia Perez atau yang disapa Jupe. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Sabtu 10 Juni 2017  pukul 11.15 WIB.

Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh adiknya sendiri, Nia Anggia lewat akun instagramnya, @anggitheperez, ia menuliskan bahwa sang kakak tersayang sudah meninggal dunia.

“Innalilahiwainailahirojiun telah berpulang kakak kami tercinta Julia Perez. Minta doanya ya semua , terimakasih semu atas supportnya selama ini I LOVE YOU YULI,” tulisnya dalam caption unggahan IG.

Bertindak sebagai jubir (juru bicara) keluarga Julia Perez, Eko Patrio sempat menjelaskan kepada salah satu median nasional setempat, Sabtu (10/6) kemarin, jika almarhumah baru-baru ini telah menyelesaikan operasi kecil di ususnya tepatnya tiga hari sebelum meninggal.

“Ada masalah kecil di usus, pencernaannya atau apa ya.. Tapi itu berjalan dengan lancar, dan Jupe membaik,” jelas eko.

Sekembalinya ke ruangan ICU sempat membaik bahkan bisa bicara. “Kondisinya membaik, sempat siuman, bicara dengan keluarga. Namun, Allah berkendak lain,” imbuhnya.

Pun, setelah berjuang sampai titik penghabisan melawan penyakit kankers serviks stadium empat yang dideritanya selama dua tahun belakangan, Jupe akhirnya tidak kuat dan meninggal dunia di usia 36 tahun. Berbagai ucapan belasungkwa membanjiri lini masa sosial media, salah satunya Twitter dengan tagar #RIPJupe #jupe dan #JuliaPerez. Bahkan para artis ternama seperti Dewi Lestari hingga Raisa juga menyampaikan dukacita mendalam lewat akun twitter pribadi mereka.

Kepada sahabat terdekatnya yang tidak lain adalah Ruben Onsu, almarhumah Jupe banyak menitipkan pesan termasuk pembangunan rumah singgah yang menjadi cita-cita terakhir sebelum wafat.

“Banyak pesan terakhirnya (Jupe), tapi saya belum bisa cerita. Salah satunya ya rumah singgahnya itu yang harus saya teruskan lagi,” ungkap Ruben ketika ditemui di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur dikutip dari media nasional setempat, Sabtu (10/6).

Diketahui bahwa rumah singgah itu nantinya akan digunakan untuk menampung anak yatim dan penderita kanker. Ruben pun bertekad meneruskan pesan sekaligus cita-cita terakhir Julia Perez. “Ya karena itu cita-cita terakhirnya sahabat saya ya. jadi makanya saya harus terusin itu,” imbuhnya.

(Deny/BS04)

Salah satu pembalap MotoGP, Dani Pedrosa pun turut berbela sungkawa atas meninggalnya Nicky Hayden (foto: twitter.com/26_DaniPedrosa)

JAKARTA, beritasemarang.net – Menyusul kabar meninggalnya Nicky Hayden, membuat seluruh dunia turut berbela sungkawa. Hal itu tak lepas dari reputasi si Rider yang terkenal baik dan ramah bahkan hampir selalu ada waktu buat orang lain.

Diketahui dari sumber nasional, Hayden menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bufalini, Cesena. Senin (22/5) setelah mendapatkan perawatan selama lima hari usai ditabrak mobil ketika sedang bersepeda.

Kematian Kentucky Kid, julukan Nicky Hayden yang pernah menjuarai motoGP 2006 membuat dunia balap berduka. Ucapan duka pun mengalir untuk sang Rider. Jika mengingat kembali pencapaian terbaiknya adalah berhasil menjadi jawara motoGP 2006 di tengah-tengah dominasi “The Doctor”.

Beberapa ada yang menilai ia amat beruntung kala itu, namun ada pula argumen bahwa ia memang pantas juara karena konsisten sejak awal musim. Disisi lain, orang yang berada di sekelilingnya sepakat bahwa pribadi Hayden sangatlah positif, baik dan ramah. Mereka menyebut semua tergambar ketika senyum lebar menghiasi wajah sang Rider dan jangan lupakan dedikasi serta profesionalisme mendingan Hayden memang datang dari keluaraga pembalap.

“Ia sosok pertama di sirkuit ketika lampu hijau menyala dan sosok terakhir yang kembali ke garasi,” ungkap James Toseland, mantan rider WSBK dan MotoGP, seperti dilansir dari media nasional dalam wawancara dengan BBC Radio 5 Live.

Ia dikenal di paddock sebagai pembalap paling baik di dunia balap grand prix. Disamping meluangkan waktu untuk orang lain, juga karakternya tak pernah berubah dan itu faktanya.

“Saya pernah mendapat kehormatan balapan lawan dirinya selama beberapa tahun. Seorang panutan untuk semua bocah yang ingin jadi seorang pebalap motor. Ia bangun setiap harinya agar bisa lebih baik dari dirinya sendiri. Ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk jadi juara dunia dan sudah berhasil melakukannya”, imbuhnya.

Dan salah satu hal yang sedikit menenangkan dalam berita duka ini adalah banyak respect terhadapnya. “Jika ada sedikit hal yang bisa menenangkan dalam berita duka ini adalah bahwa ia meninggalkan banyak respek terhadap dirinya, dan saya pikir kalau kita mampu melakukan itu maka kita sudah mencapai hal besar dalam hidup,” sebutnya.

(Deny/BS04)