PSIS Semarang

SEMARANG, PSIS – PSIS Semarang akhirnya menjuarai turnamen Piala Polda Jateng 2015 setelah menang 2-1 atas Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang.

Pertandingan dimulai dari menit 27, PSIS telah unggul 1-0 atas gol yang dicetak oleh Johan Yoga pada menit 26. Selanjutnya Persis Solo membalas dengan gol Ferry Anto di menit 46, tembakan kerasnya tidak mampu dibendung oleh kiper PSIS, Ega Rizky. Skor imbang 1-1 menutup babak pertama.

Babak kedua, PSIS Semarang mulai tampi menyerang pertahanan Persis Solo. Sebaliknya menjelang akhir pertandingan, pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, justru malah menginstruksikan pemain untuk fokus bertahan dan berharap menang dengan agregate gol tandang.

Empat menit babak tambahan yang diberikan oleh wasit Maulana, sampai dengan menit 94 wasit menunjuk titik putih karena menganggap Ryco, pemain Persis melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Para pemain Persis tidak terima dengan mengejar wasit Maulana untuk mempertanyakan keputusan wasit tersebut, namun wasit Maulana tetap pada keputusannya untuk memberikan penalti kepada PSIS Semarang.

Fauzan maju sebagai eksekutor penalti melakukan tugasnya dengan baik, menyarangkan bola ke gawang Persis Solo yang dikawal oleh Agung. Skor berubah 2-1, pemain Persis Solo tidak mau melanjutkan pertandingan dan akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. PSIS Semarang Juara !!

Berikut line final Piala Polda Jateng 2015:

PSIS Semarang : Ega Rizky (GK), Fauzan F (C), M Arifin, Welly S, Taufik H, Vidi H, Agung, M Yunus, Bakhori, Franky M, Johan Yoga.
Pelatih : M Dhofir

Persis Solo: Agung P (GK), Akbar R, Rico F, Rachmat S, Khoiron S, Susanto, Bayu A (C), Abdi G, Dedy CP, Andrid W, Ferry Anto.
Pelatih : Aris Budi

Skor akhir pertandingan:

PSIS Semarang 2-1 Persis Solo (26′ Johan Yoga, 46′ Ferry Anto, 90+ Fauzan Pen.)

(Nugroho/BS01)

PSIS Semarang

SEMARANG,PSIS – Lanjutan laga final Piala Polda Jateng 2015 leg pertama, PSIS Semarang akan menjamu Persis Solo di Stadion Jatidiri, Minggu (2/8) sore pukul 15.30 WIB.

Dengan catatan rekor bagus sepanjang turnamen, PSIS telah mencatatkan enam kali kemenangan dan tiga kali seri. Setelah bermain imbang tanpa gol di kandang Persis Solo, Pesta Juara akan menjadi kado terindah bagi warga Kota Semarang di depan hadapan publik sendiri.

Pasalnya laga kali ini hanya akan dimeriahkan oleh suporter tuan rumah PSIS Semarang, tanpa suporter tamu. Aturan ini telah disepakati bersama dan juga telah dilakukan saat PSIS bertandang ke kandang Persis di Stadion Manahan, Solo, tanpa di dukung oleh Snex dan Panser Biru (dua kelompok suporter PSIS Semarang.

Berikut Perkiraan Susunan Pemain Final Piala Polda Jateng 2015

PSIS SEMARANG
Pelatih : M Dofir
Formasi : 4-2-3-1 (biru-biru-putih)
Kiper : Ega Rizky
Bek : (kiri) Taufik Hidayat, Fauzan Fajri (c), Moch Arifin, Welly Siagian
Gelandang Bertahan : Vidi Hasiholan, Ahmad Agung
Gelandang Serang : Franky Mahendra, M Yunus, Bakori Andreas
Striker : Johan Yoga Utama

Persis Solo
Pelatih : Aris Budi
Formasi : 4-4-2 (putih-putih-merah)
Kiper : Agung Prasetyo
Bek : (kiri) Rohmad Sabani, Rico Fernanda, Akbar Riansyah, Khoiron Sandy
Gelandang : Susanto, Bayu Andra (c), Abdi Gusti, Dedy CP
Striker : Andrid Wibowo, Feriyanto

(Nugroho/BS01)

PSIS Semarang logo

SEMARANG,PSIS – Lanjutan Final Piala Polda Jateng 2015 leg pertama antara PSIS Semarang melawan Persis Solo akan kembali dilanjutkan pada hari Minggu (2/8) di Stadion Jatidiri, Semarang. Pertandingan yang sebelumnya digelar pada bulan Juli lalu, dihentikan pada menit 27 dikarenakan terjadinya kerusuhan suporter di tribun penonton.

Ketua Panpel PSIS, Pujianto, panitia menurunkan harga tiket di empat kategori tribun di stadion Jatidiri.

“Ada empat katagori tiket, pertama tiket untuk tribun utara dan selatan seharga Rp 10 ribu. Lalu di tribun timur Rp 15 ribu dan di tribun barat harga tiket Rp 20 ribu. Sementara untuk VIP harga tiketnya sebesar Rp 25 ribu,” ujar Pujianto.

Di gerbang masuk Gelora Jatidiri panpel akan memeriksa barang bawaan suporter, ini dilakukan untuk memperketat keamanan agar di dalam stadion penonton hanya menikmati pertandingan dan tidak membawa bahan-bahan peledak seperti kembang api, mercon, dan flare.

“Lalu sebelum masuk juga diperiksa. Saya yakin peristiwa yang di Solo tidak akan terjadi di Jatidiri. Saya melihat suporter di Semarang bisa lebih bersikap dewasa dalam mendukung tim kesebelasannya,” tambah Puji.

Di laga sebelumnya yang tertunda di menit 27, PSIS Semarang unggul 1-0 atas Persis Solo. Dengan hasil ini PSIS Semarang hanya butuh untuk mempertahankan skor atau menambah keunggulan dengan menambah gol. Pasalnya dalam leg kedua yang telah di gelar di Stadion Manahan, Solo, laga hanya berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Sebanyak sekitar 400 satuan petugas dari Polrestabes Semarang diperbantukan untuk keamanan pertandingan Final Piala Polda Jateng 2015 ini.

Kapolda Irjen Pol Nur Ali akan turut hadir dalam laga final nanti, dan akan langsung menyerahkan Piala Polda Jateng 2015 kepada sang juara nantinya.

(Nugroho/BS01)

PSIS Semarang

SEMARANG, PSIS – Final leg kedua Piala Polda Jateng yang digelar di Stadion Manahan, Solo antara Persis Solo menjamu PSIS Semarang berkedudukan akhir tanpa gol.

Dengan hasil ini, PSIS Semarang hanya membutuhkan hasil seri dalam lanjutan Final leg pertama yang akan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang pada tanggal 2 Agustus 2015.

Sebelumnya, pertandingan final leg pertama Piala Polda Jateng dihentikan pada menit ke 27, satu menit setelah Johan Yoga membawa PSIS unggul atas tamunya Persis Solo 1-0. Pertandingan terpaksa dihentikan karena terjadi kerusuhan di tribun penonton oleh sekelompok suporter tamu, hingga para suporter tuan rumah masuk kedalam lapangan untuk menghindari lemparan botol dan kembang api di tribun penonton.

Laga final Piala Polda Jateng leg kedua di Stadion Manahan, Solo ini sempat dihentikan sementara oleh wasit Satrio Bambang dimenit 90 karena terjadi kerusuhan di area tribun timur stadion manahan tempat kelompok suporter Casual dan Pasopati berada. Terjadi beberapa insiden seperti adanya lemparan mercon dan botol.

Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tidak berubah tetap tanpa gol.

PSIS Semarang siap kembali untuk melanjutkan pertandingan final leg pertama Piala Polda Jateng 2015 di Stadion Jatidiri, Semarang menghadapi Persis Solo pada Minggu (2/8).

(Nugroho/BS01)

PSIS Semarang

SEMARANG, PSIS – Pertemuan antara panitia dengan perwakilan PSIS dan Persis di komplek Stadion Citarum, Rabu (22/7) petang menghasilkan keputusan tentang Final Turnamen Piala Polda Jateng 2015 yang menemui titik terang. Pasalnya panitia penyelenggara akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kembali final turnamen ini yang sempat tertunda pada bulan puasa kemarin.

Pada leg pertama Final Piala Polda Jateng 2015 di Stadion Jatidiri pada 3 Juli lalu, pertandingan terhenti di menit ke 27, setelah terjadi kerusahan suporter. Saat itu PSIS unggul 1-0, lewat gol striker Johan Yoga Utama.

Sebelumnya telah dijadwalkan kembali final akan dilanjutkan sebelum Lebaran, namun terkendala dengan perizinan yang tidak diberikan Polda dikarenakan sudah fokus untuk mengamankan arus mudik lebaran. Kini kedua tim dan panitia berkomitmen untuk melanjutkan turnamen ini hingga muncul juaranya.

Dalam pertemuan ini, PSIS diwakili Penasehat Tim Wahyoe Liluk Winarto sementara Persis Solo diwakilkan oleh Sekretaris Manajer Persis Solo, Sapto Joko Purwadi.

Panitia penyelenggara menetapkan, lanjutan final leg pertama pada 27 Juli di Stadion Jatidiri Semarang, sedangkan leg kedua akan digelar pada 30 Juli di Stadion Manahan, Solo.

“Dari Polda Jateng masih akan melakukan operasi ketupat hingga 26 Juli. Jadi kami hanya memiliki waktu mulai 27 hingga 31 Juli, sebelum Piala Kemerdekaan. Kami tetapkan leg pertama dan kedua pada 27 dan 30 Juli. Setelah ini kami akan berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk meminta arahan,” kata Ketua Panitia Aam Ichwan.

Penasehat Tim PSIS, Wahyoe Liluk Winarto menjelaskan bahwa PSIS Semarang siap melanjutkan turnamen ini. Saat ini pihaknya akan kembali mengumpulkan para pemain dan pelatih untuk segera menjaga kondisi dan kekompakan antar pemain.

“PSIS bertekad untuk menyelesaikan turnamen ini. Para pemain dan pelatih segera dipanggil untuk kembali menjalankan program latuhan. PSIS sudah tidak punya banyak waktu lagi. Kami harap pelatih dan pemain siap,” ungkap Liluk.

Sementara itu, Sekretaris Manajer Persis Sapto juga menyatakan, timnya juga siap menyelesaikan turnamen ini. Bahkan Persis sudah memulai latihan, sejak beberapa hari lalu. Setelah selesai turnamen Piala Polda Jateng 2015, selanjutnya Persis Solo akan tampil di Piala Kemerdekaan pada 1 Agustus mendatang.

“Persis sudah siap untuk menjalani pertandingan final turnamen ini. Para pemain sudah mulai menjalani latihan. Beberapa pemain yang belum datang akan segera diminta untuk datang,” lanjut Sapto.

PSIS Semarang tidak akan menyiakan waktu yang ada guna untuk mempersiapkan kembali tim yang akan berlaga di laga pamungkas turnamen Piala Polda Jateng 2015 ini.

(Nugroho/BS01)

Final Piala Polda Jateng: Persis Solo vs PSIS Semarang

SEMARANG – Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persis memutuskan menunda pertandingan karena Polda Jawa Tengah (Jateng) tidak memberikan izin untuk diadakannya laga final Piala Polda Jateng 2015. Pasalnya Polda meminta pertandingan final leg pertama maupun leg kedua digelar di tempat netral, tanpa penonton. Hal itu tertuang dalam pertemuan manajemen, panpel, suporter Persis dan PSIS, beserta pihak Polda Jateng di Hotel Serata, Semarang, Jumat (10/7) malam.

Dalam pertemuan sebelumnya di Semarang, Selasa (7/7), Telah disepakati bersama dan diputuskan bahwa laga leg kedua Piala Polda Jateng 2015 digelar di Manahan dengan mengizinkan suporter tuan rumah menonton. Sementara itu, pertandingan leg pertama yang sempat terhenti akan dilanjutkan dengan disaksikan juga oleh suporter tuan rumah di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (14/7).

Menurut ketua panitia Turnamen Piala Polda Jateng, Aam Ichwan, pihaknya masih berusaha untuk tetap menyelenggarakan final sesuai dengan jadwal. “Kami masih melobi Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali agar pelaksanaan final sesuai jadwal,” kata Aam.

Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho menjelasnkan, bahwa pihaknya akan tetap siap dengan apapun keputusannya. Baik laga di final dengan atau tanpa penonton.

“Secara teknis, kami sudah siap. Para pemain sudah berkumpul dan berlatih demi persiapan menghadapi leg kedua bertandang ke markas Persis Solo. Kami tidak takut. Namun demikian, kami tetap akan menghormati keputusan dari Polda Jateng. Karena dari segi keamanan, mereka jauh lebih mengetahui,” ujar Agung dilansir dari halaman PSIS Semarang.

Kemungkinaan laga lanjutan final Piala Polda Jateng 2015 antara PSIS Semarang melawan Persis Solo akan diadakan setelah lebaran. Masih menunggu operator turnamen untuk menjadwal ulang pertandingan final ini.

(Nugroho/BS01)

PSIS Semarang

SEMARANG, PSIS – Lanjutan final Piala Polda Jateng 2015 antara PSIS Semarang melawan Persis Solo menemukan titik terang. Pasalnya telah disepakati oleh keduanya tentang penjadwalan ulang final leg pertama yang berakhir rusuh di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7) kemarin.

PSIS Semarang dan Persis Solo sepakat menggelar sisa waktu pertandingan yang tertunda Sabtu (4/7) kemarin, lanjutan laga tunda tersebut akan di gelar kembali pada Selasa (14/7) nanti.

Kedua tim kini fokus untuk menghadapi leg kedua final Piala Polda Jateng yang akan di gelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/7).

Meskipun demikian, PSIS sudah tidak sabar untuk kembali mengalahkan tim besutan Aris Budi Sulistyo untuk menjadi juara di turnamen Piala Polda Jateng 2015.

Menurut Aris, timnya mampu mengalahkan PSIS dengan skor telak pada leg kedua di kandang mereka sabtu besok, mengingat Persis dalam kedudukan tertinggal dengan agregat 0-1 menyusul gol Johan Yoga pada menit ke-26 di leg pertama kemarin.

“Mereka sudah unggul, tapi belum sepenuhnya. Jika kami sanggup menang besar, maka beban PSIS tentu lebih berat saat melakoni lanjutan leg pertama,” ungkap Aris.

Sementara itu, Sekretaris Persis Solo, Sapto Joko Purwadi, mengaku baik laga leg kedua maupun lanjutan leg pertama boleh disaksikan penonton. Meski demikian, di setiap legnya penonton dari kalangan suporter tamu dilarang hadir.

Terkait teror suporter Pasoepati, menurut Johan Yoga seperti yang dilansir di halaman resmi PSIS dirinya tidak takut. Menurutnya, kalau sekadar ejekan atau teriakan, hal itu sudah biasa dalam sepak bola. Apalagi, sambungnya, dilakukan oleh suporter tuan rumah untuk meneror tim lawan.

“Tapi jangan sampai melakukan tindakan yang mengarah ke anarkis. Hal itu akan mengganggu jalannya pertandingan. Selain mencari kemenangan, kami bermain untuk menghibur penonton yang datang. Jangan sampai dirusak oleh tindakan anarkis,” ujar Johan.

Jadwal pertandingan final Piala Polda Jateng leg pertama yang terhenti di menit ke-27, akan dilanjutkan di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (14/7) mulai pukul 21.00 WIB. Sedangkan final leg kedua, tetap berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (14/7), juga pukul 21.00 WIB.

(Nugroho/BS01)

Final Piala Polda Jateng 2015

SEMARANG – Pertemuan antara perwakilan PSIS Semarang dan Persis Solo untuk membahas kelanjutan Final Piala Polda Jateng 2015 digelar di Kantor Asprov PSSI Jateng, Komplek Stadion Citarum pada Selasa (7/7). Rapat ini belum menemukan titik temu diantara kedua finalis ini.

Ketua operator turnamen, Aam Ichwan yang bertidak sebagai mediator menjelaskan bahwa belum mencapai kesepakatan diantara kedua kubu, masih terkendala dalam merealisasikannya. PSIS diwakili oleh Direktur ‎Teknik ,Setyo Agung Nugroho, dan Persis diwakili sekretaris klub, Sapto Joko Purwadi.

Lanjutan final leg pertama maksimal harus diadakan pada hari Kamis (9/7).

“Secepatnya akan kami umumkan, sebab waktu semakin mepet. Lanjutan leg pertama maksimal bisa digelar Kamis, atau selesai sama sekali,” kata Aam.‎

Persis menghendaki laga partai final leg pertama tetap digelar di Semarang dengan dihadiri hanya oleh fans PSIS Semarang. Sementara itu, final leg kedua pada 11 juli yang diselenggarakan di Solo hanya boleh dihadiri oleh fans dari Persis Solo.

Berbeda dengan PSIS Semarang, Setyo Agung Nugroho selaku wakil dari PSIS yang membawa perintah dari CEO Yoyok Sukawi agar kedua partai dilanjutkan di tempat netral.

Aam menjelaskan bahwa kedua aspirasi ini belum dapat direalisasikan mengingat bahwa pertandingan yang digelar di tempat netral akan menambah biaya akomodasi bagi klub, sementara pihak klub juga butuh pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Dan pertandingan tanpa suporter tamu yang dikehendaki oleh kubu Persis Solo juga sangat tidak efektif karena ini laga pamungkas turnamen Piala Polda Jateng 2015.

Suporter PSIS Semarang siap mendukung laga tandang di Solo pada leg kedua nanti. Mereka tetap akan berangkat ke Solo demi mendukung tim kebanggaan warga Kota Semarang untuk menjuarai turnamen ini.

(Nugroho/BS01)

SEMARANG – Laga Final Piala Polda Jateng 2015 antara PSIS Semarang menjamu Persis Solo diwarnai dengan kericuhan antar suporter di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7) malam. Laga Final Piala Polda Jateng 2015 ini terpaksa ditunda tanpa ada batas waktu yang ditentukan.

Laga final leg pertama antara PSIS dan Persis terpaksa dihentikan oleh wasit Maulana di menit 27 akibat kerusuhan di dalam Stadion hingga dalam lapangan, hal ini dipicu setelah Johan Yoga Utama mencetak gol bagi tuan rumah di menit 26.

Bermula dari gol tersebut, suporter tim tamu melempari petasan ke tribun barat, tribun VIP hingga kedalam lapangan. Suporter tuan rumah pun harus masuk kedalam lapangan untuk menghindari lemparan petasan dari beberapa kelompok suporter Persis Solo ini.

Ketua panitia pelaksana (panpel), Aam Ichwan mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memutuskan kapan laga tunda digelar. Aam juga mengantisipasi laga tunda akan terjadi kericuhan.

“Apakah turnamen ini akan dilanjutkan atau tidak, kita belum bisa memastikan. Kami akan memantau kondisi yang ada dan segera memutuskan waktu laga tunda atau turnamen berhenti sampai di sini,” tegas Aam.

Sedangkan CEO PT Mahesa Jenar Semarang, AS Sukawijaya atau lebih akrab dikenal dengan Yoyok Sukawi pun menyesalkan kericuhan di laga final tersebut. Tuan rumah sudah berusaha menyambut baik kehadiran kelompok suporter Persis Pasoepati di stadion Jatidiri, Semarang, tapi ada beberapa kelompok suporter tamu yang tidak dewasa sehingga membuat kericuhan ini.

“Laga tak mungkin dilanjutkan. Kami serahkan sepenuhnya situasi ricuh itu kepada pihak keamanan. Kami sangat kecewa karena ulah suporter yang tidak dewasa,” ungkap Yoyok, Sabtu (4/7) malam.

Direktur PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto juga sepakat untuk menghentikan pertandingan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.

Sejumlah penonton luka-luka akibat lemparan petasan dan kembang api ini. Asisten wasit satu Sutikno mengalami cedera akibat terkena lemparan benda keras yang dilayangkan dari tribun suporter Persis.

Laga Final Piala Polda Jateng 2015 ditunda tanpa batas waktu.

(Nugroho/BS01)

Proses evakuasi suporter Persis Solo pun terpaksa harus dikawal polisi dan diarahkan menuju tol Jatingaleh. Dalam proses evekuasi ini Polisi mengamankan sebilah senjata tajam dari suporter Persis Solo, Minggu (5/7) dini hari.

Selain itu, petugas juga menemukan senjata tajam di dalam tas. Polisi juga menemukan bambu yang ujungnya disambung dengan garpu makan.

Tiga suporter Persis Solo diamankan ke Polsek Gajahmungkur untuk dimintai keterangan.

Dari pengamatan di lapangan, evakuasi terjadi setelah suporter PSIS Semarang telah dihalau petugas kepolisian keluar wilayah Jatingaleh. Petugas meminta suporter Persis Solo untuk membuang batu dan tongkat yang dibawa.

Kabag Bin Ops Polrestabes Semarang, AKBP Wawan mengatakan, ketiga suporter tersebut untuk sementara diamankan ke polsek setempat.

Setelah itu akan diperiksa. “Tadi ada yang bawa senjata tajam. Kami amankan dulu. Ada tiga orang dengan satu senjata tajam,” lanjutnya.

Beberapa suporter Persis Solo yang jalan kaki juga dievakuasi Polisi untuk dibawa ke Mapolrestabes Semarang. Menurut Wawan, suporter tersebut akan dipulangkan ke Solo pada Minggu (5/7) pagi ini.

“Yang masih jalan kaki diamankan di Mapolrestabes Semarang untuk diantar pulang pagi hari,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, laga yang terpaksa dihentikan di menit 27 oleh wasit Maulana ini dikarenakan kondisi didalam stadion yang sudah tidak terkendali kembali.

(Nugroho/BS01)