Tanah Ambles di Sumowono! Bupati Semarang Belum Bisa Berbuat Banyak
Tanah Ambles di Sumowono! Bupati Semarang Belum Bisa Berbuat Banyak
SEMARANG, beritasemarang.net – Retakan tanah yang terjadi di Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono beberapa hari yang lalu membuat Bupati Semarang, Mundjirin Harus berpikir untuk temukan solusinya. Meski telah berkomunikasi dengan Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah beserta sejumlah instansi terkait menurutnya pemerintah belum bisa berbuat banyak untuk menangani tanah ambles tersebut.
“Kami masih menunggu kepastian cara penanganan dan ketersediaan dana untuk menanggulanginya. Tapi kami sudah melaporkan kejadian ini ke ESDM,” ungkapnya Kamis (9/3).
Dia juga menyebut bila melakukan penambalan dengan lempung maupun semen nampaknya tetap tak bisa menanggulangi tanah yang ambles. Pun Mundjirin telah mengimbau bagi warga setempat supaya meningkatkan kewaspadaan dan harus siap mengungsi jika terjadi retakan susulan lagi.
“Tak hanya di Candigaron, di beberapa daerah yang longsor juga kami biarkan dulu. Kondisi tanahnya masih belum stabil. Setelah stabil baru ditangani,” jelasnya.
Tak sampai disitu, Bupati Semarang itu menambahkan bahwa dana tanggap darurat sampai sekarang hanya tersisa Rp 33,7 juta saja. “Jumlah bencana di Kabupaten Semarang selama Januari hingga Februari tercatat ada 177 kasus. Penanganannya memerlukan dana yang tidak sedikit,” imbuhnya.
Sementara terhadapa usulan DPRD Kabupaten Semarang agar eksekutif memakai dana sisa lebih perhitunggan anggaran atau Silpa tahun 2016? “Ya, nanti kami coba buat prosedurnya untuk menggunakan Silpa dalam penanganan bencana,” tandasnya.
Heru Subroto selaku Kepala Pelaksana Harian BPDB (Badan Penanggulangan Bencana) Kabupaten Semarang juga membenarkan ada lebih dari 100 kejadian bencana sejak Januari awal tahun 2017 . “Yang tercatat memang baru 119, ini tambah lagi dua. Ada dua lokasi yang longsor tapi tak mengenai rumah maupun warga,” katanya.
(Deny/BS04)
