Terduga Teroris Yang Tertembak Mati di Tuban, Dua Diantaranya Diketahui Berasal Dari Semarang
Suasana Saat Pihak Kepolisian Mengangkat Salah Satu Jenazah Terduga Teroris di Tuban
SEMARANG, beritasemarang.net – Baru-baru ini ada enam terduga teroris yang dipastikan meninggal dunia dan dua diantaranya diketahui adalah warga Semarang. Selain Satria Aditama (19) pemuda asal Karonsih Ngaliyan, kota Semarang juga ada satu lagi bernama Riski Rahmat (22) pemuda asal Kuningan, Kecamatan Semarang Utara.
Mereka berdua tewas setelah ditembak mati oleh aparat kepolisian Polda Jatim dan Densus 88 di Desa Siwalan, Jenu, Tuban, Sabtu (8/4) dua hari lalu.
Namun sebelumnya, jenazah Riski teridentifikasi sebagai nama Adi Handoko warga Kecamatan Tersono, Batang. Dana setelah ditelisik, ternyata pria bernama Adi Handoko tersebut diketahui meninggal tahun 2016 silam.
Sehingga, pada akhirnya polisi langsung melakukan perburuan yang mengarah ke alamat berbeda dimana merupakan kediaman Riski. Bahkan pihak terkait juga sudah menggeledah dan memeriksan rumahnya di Jalan Kerapu 2, RT 9 RW 2, Kuningan, Semarang Utara, Minggu (9/4) malam.
Berdasarkan keterangan dari Ibunda Riski, Mutiah (50) awalanya memang tak mengetahui anaknya menjadi salah satu terduga teroris yang ditembak mati. Ia baru tahu usai rumahnya digeledah oleh pihak kepolisian.
“Semalem, sekitar 20 orang yang datang. Saya gemeteran, yang nemuin bapak,” ungkap Mutiah seperti dilansir dari media nasional setempat, Senin (10/4).
Ibunya menjelaskan kalo anaknya, Riski memang sebelumnya sudah meninggalkan rumah sejak Jumat (7/4) lalu. Ia hanya pamit ingin mencari pekerjaan. “Baru hari Sabtu saya hubungin, bilangnya malah pergi piknik ke Surabaya,” imbuhnya.
Sampai berita ini diturunkan, kini Mutiah hanya bisa pasrah dan menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak berwajib. Pun, ibunya juga belum bisa percaya bahwa anaknya Riski ikut dalam gerakan jaringan teroris.
(Deny/BS04)
