Tewaskan 5 Anggota Polisi, PBNU Kutuk Tindakan Terorisme di Rutan Mako Brimob
Sejumlah narapida satu persatu menyerahkan dari ke polisi tanpa syarat (foto: fb/beritaKBR)
JAKARTA, beritasemarang.net – Belum lama ini terjadi kerusuhan di rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok , Jawa Barat pada Selasa (8/5)lalu. Akibat kejadian tersebut, lima anggota polisi gugur di tempat, yaitu Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny, dan Briptu Fandi.
Pihak PBNU pun mengutuk kerusuhan itu. “Kami mengutuk tindakan teroris yang dilakukan oleh orang atau kelompok yang menentang konsensus bersama para pendiri bangsa, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar H Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal PBNU.
Tak hanya itu, PBNU juga mengajak semua pihak akan ikut menegakkan amar makruf nahi munkar dengan cara yang bijak. “Maka (Islam) harus diajarkan, didakwahkan, disyiarkan dengan cara-cara yang luhur dan mulia,” imbuhnya.
Pun, seperti agama islam sangat menolak segala macam tindakan kekerasan. Oleh sebab itu, umat islam hendak mengakkan islam rahmatan lil alamin karena agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW tersebut hanya untuk mewujudkan perdamaian.
“Maka untuk itu kami mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, khusunya umat Islam, khusunya kepada warga NU, mari wujudkan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah, mari tegakkan Islam yang mengajak, bukan Islam yang mengejek, Islam yang merangkul bukan memukul,” seru Sekretaris Jendral PBNU lagi.
Sebagai perwakilan PBNU, ia juga ikut berbela sungkawa atas meninggalnya 5 anggota polisi yang gugur dalam kerusuhan napi terorisme di Mako Brimob tersebut.. Menurutnya, mereka telah gugur dalam keadaan syahid dan khusnul khotimah. “Kita doakan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahandan kesabaran,” ungkapnya.
Bahkan PBNU sendiri siap mendukung pemerintaha khususnya aparat penegak hukum supaya dapat membanguna keamanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(Deny/BS04)
