Tol Bawen-Salatiga Ditargetkan Untuk Arus Mudik Lebaran 2016
Gerbang Tol Bawen
SEMARANG, beritasemarang.net – Pembebasan lahan proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 kilometer urung rampung diselesaikan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong penyelesaian pembebasan lahan tol Bawen-Salatiga ini untuk segera diselesaikan.
Menurut Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan pembebasan lahan tol Bawen-Salatiga ini masih terkendala berupa tanah kas desa.
“Masih ada beberapa persoalan di dekat Bawen, Kabupaten Semarang, berupa tanah kas desa yang belum ‘clear’, kemarin kita pertemukan mudah-mudahan bisa segera selesai,” katanya, Senin (21/12).
Sri Puryono juga menambahkan bahwa pembebasan lahan tanah kas desa ini masih menunggu persetujuan dari anggota DPRD kabupaten setempat.
“Pembebasan lahan berupa tanah kas desa agak susah karena di aturan main itu sifatnya nilai, bukan luasannya, nilainya minimal harus sama dengan yang akan dibebaskan,” ujarnya.
Ia berharap jalan tol Bawen-Salatiga segera rampung dan dapat digunakan masyarakat pada arus mudik Lebaran 2016.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng Ari Iriyanto mengatakan pembebasan lahan tol Bawen-Salatiga masih menemui kendala dengan adanya beberapa lahan yang menjadi milik desa setempat dan belum mendapat persetujuan dari DPRD kabupaten setempat.
“Mudah-mudahan pembebasan lahan jalan tol Bawen-Salatiga bisa segera selesai sehingga proses pengerjaan fisik bisa dimulai,” ungkapnya.
PT Trans Marga Jateng menargetkan jalan tol Bawen-Salatiga dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan saat arus mudik Lebaran 2016 di jalur utama dan sudah dapat mulai dioperasikan secara non-komersil.
Setelah pembangunan fisik jalan tol Bawen-Salatiga selesai, selanjutnya akan dilakukan pembangunan jalan tol seksi IV untuk ruas tol Salatiga-Boyolali sepanjang 24,13 km dan seksi V untuk ruas Boyolali-Kartosuro sepanjang 72,64 km.
Pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga ini dibagi dalam beberapa tahap pengerjaan yakni ruas Bawen-Polosiri sepanjang 3,49 km, ruas Polosiri-Sidorejo sepanjang 6,8 km, ruas Sidorejo-Tengaran sepanjang 4,3 km, ruas Sidorejo-Tengaran sepanjang 0,8 km, ruas Sidorejo-Tengaran sepanjang 1,0 km, dan yang terakhir ruas Sidorejo-Tengaran sepanjang 1,2 km.
(Nugroho/BS01)
