Tolak PP Pengupahan, Empat Ribu Buruh Siap Turun ke Jalan
Ilustrasi Demo Buruh
JAKARTA, beritasemarang.net – Besok, Selasa (24/11) akan terjadi demonstrasi nasional sebanyak empat juta buruh dari berbagai organisasi di seluruh Indonesia selama empat hari hingga 27 November 2015. Mereka akan memperjuangkan untuk menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Pasalnya PP yang ditolak tersebut dirasa telah melanggar hak berserikat dan berunding yang dilindungi Undang-Undang (UU) Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Menurut Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh (KASBI) Nining Elitoss mengatakan, kami bersama-sama akan memperjuangkan pencabutan PP Nomor 78 tahun 2015 demi kepentingan rakyat. Pemberlakuan PP tersebut membuat peran Dewan Pengupahan di daerah yang terdiri dari pemerintah-pengusaha-buruh menjadi tidak efektif.
“Awalnya memang kami belum berunjuk rasa secara bersama-sama. Namun karena ini demi kepentingan rakyat yang lebih luas, kami memutusakn untuk bersatu sampai pemerintah mencabut PP Nomor 78 tahun 2015,” ujarnya seperti dilansir di halaman cnn indonesia, Senin (23/11).
Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia Rudi H. B. Daman menyatakan, penerbitan PP Nomor 78 tahun 2015 disebut menjadi cara pemerintah melakukan perampasan upah. “Kenaikan upah pekerja hanya sekitar 10-11,5 persen per tahun dengan ada PP itu,” ujarnya.
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menuturkan, beberapa ancaman bagi buruh yang ikut aksi demonstrasi telah diterima seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pengusaha, Ada juga dugaan kuat ancaman kekerasan bagi buruh ketika berunjuk rasa.
“Kami menolak tegas cara-cara teror dan intimidasi. Buruh siap untuk semua kemungkinan,” ujar Iqbal.
Unjuk rasa nasional buruh ini akan dimulai pada pukul 06.00 sampai 18.00 di seluruh Indonesia selama empat hari lamanya, mulai tanggal 24 November hingga 27 November 2015. Di Jakarta terdapat beberapa titik demonstrasi diantaranya Pulo Gadung, Sunter, Cakung, dan Tanjung Priok.
(Nugroho/BS01)
